x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Biografi Visual Lelaki dari Florence

Steadman menulis biografi Leonardo da Vinci dengan gambar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Sosok Leonardo da Vinci bagai tambang imajinasi yang tak habis digali. Dengan begitu serius, fisikawan Fritjof Capra memotret figur penting yang hidup melintasi abad 15 dan 16 ini dalam bukunya, The Science of Leonardo. Capra sanggup mengisahkan pendekatan Leonardo yang khas dalam ikhtiarnya memahami alam semesta, sehingga Capra menjuluki pendekatan itu sebagai ‘sains Leonardo’. Barangkali karena Leonardo merangkum dalam dirinya bakat sebagai ilmuwan-insinyur sekaligus seniman.

Ralph Steadman, yang menyebut diri ilustrator (dengan  bakat yang hebat), berusaha memahami Leonardo dengan cara berbeda dibanding Capra. Steadman mengerahkan bakat dan kepiawaian menggambarnya untuk menyusun biografi lelaki dari Florence itu. I, Leonardo (yang terbit pertama kali pada 1983), boleh dikata, semacam biografi visual; yang menawan, tentu, dan menghibur pembaca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Steadman, sudah barang tentu, tahu bahwa Leonardo adalah sosok dengan perhatian yang besar pada detail dan keteraturan. Meski Steadman menganggap Leonardo bagai ‘pahlawan’, ia tetap mempertahankan gayanya dalam menggambar momen-momen kehidupan Leonardo. Selera humor Steadman tidak hilang, dan ini menyenangkan serta menghibur. Gambar-gambar Steadman dalam I, Leonardo merupakan perpaduan mengejutkan dari disiplin ala Leonardo dan spirit kelakar Steadman.

Steadman mengubah kisah kehidupan Leonardo menjadi perjalanan visual yang mengasyikkan. Ia mengangkat momen-momen kunci kehidupan Leonardo dengan imajinasi yang merdeka. Kelakar dan passion Steadman terpancar pada gambar-gambarnya, dan ini menjadikan ‘biografi visual’ Leonardo jauh dari membosankan. Lanskap Florence, Milan, dan Tuscany mengilhami Steadman dalam melukiskan hidup sang maestro.

I, Leonardo adalah hasil kerja keras Steadman. Ia ‘menulis dengan gambar’ setelah melakukan riset selama tiga tahun. Ia bukan sekedar ‘menteorikan’ Leonardo, tapi berusaha masuk ke dalam ‘sumsum’nya. Perjalanan Steadman menapaki jejak-jejak Leonardo adalah perjalanan ikhtiar menemukan visi tentang kehidupan pemikir kreatif yang tak kenal letih itu. Gambar-gambar dalam I, Leonardo adalah manifestasi visi Steadman tentang pelukis, pematung, dan ilmuwan ini.

Menarik bahwa Steadman memakai gaya gonzo, yang membuat dirinya punya kebebasan untuk ‘menulis’ biografi Leonardo tanpa perlu mengklaim karyanya sebagai biografi yang objektif. Ia merdeka untuk menulis narasi visual dan memasukkan selera kelakarnya dalam gambar-gambar tentang kehidupan figur yang dilukiskan oleh Sigmund Freud sebagai ‘pria yang bangun terlampau dini dalam kegelapan, sementara yang lain masih tidur’. (Foto: gambar Steadman) **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu