x

Iklan

Dinda Anisa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Anas Komitmen Pada Keberagaman

Keberagaman dalam masyarakat Banyuwangi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ada yang unik dalam perayaan malam kebudayaan Tionghoa yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek ke-2568.

Acara yang diselenggarakan di Gelanggang Seni Budaya Blambangan lalu menampilkan corak-corak kebudayaan Tionghoa yang dikolaborasikan dengan kebudayaan lokal.

Dalam acara ini, kesenian khas masyarakat Tionghoa ditampilkan dan berpadu dengan kesenian khas Suku Using yang merupakan masyarakat asli Banyuwangi. Dengan acara ini, Pemerintah Banyuwangi sengaja ingin menampilkan keberagaman yang ada di Banyuwangi menghasilkan masyarakat yang harmonis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tak hanya kesenian warga Tionghoa yang ditampilkan, namun juga kesenian lokal.

Ini benar-benar wujud dari keberagaman di Banyuwangi yang harus dimaknai sebagai realitas sosial yang mesti disikapi dengan bijak, yaitu dengan saling menghargai dan menghormati," ujar Anas.

Melalui penyelenggaraan ini, Anas ingin menampilkan ke publik bahwa dengan beragamnya etnis, budaya, dan agama di Banyuwangi bukan menjadi polemik. Anas ingin mewujudkan kebhinekaan yang nyata dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi. Anas mengatakan bahwa kondisi ini semua merupakan hasil dari kerja sama seluruh elemen masyarakat di bawah forum kerukunan antar umat beragama.

Penyelenggaraan malam kebudayaan Tionghoa ini menjadikan contoh untuk daerah lain bahwa kini setiap orang Indonesia bisa merasakan kemeriahan hari-hari besar yang dirayakan sesama warga yang saling berbeda-beda.

Dengan ini maka kita memupuk kekayaan kebudayaan Indonesia, sehingga akan mendorong rasa ingin tahu di kalangan anak muda, anak-cucu kita nantinya. Keberagaman mendorong rasa toleransi, sehingga dapat menghindarkan dari konflik SARA yang merugikan masyarakat.

Dengan penyelenggaraan ini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa perayaan Imlek ini juga sebagai penguatan bersama warga Tionghoa dalam membangun Banyuwangi. Anas berharap warga Tionghoa juga turut membantu menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan.

"Banyuwangi adalah daerah aman dan damai, sehingga tidak pernah ada konflik antar umat beragama, dan dengan ini semua pihak termasuk warga tinghua bisa bersama - sama bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Banyuwangi," ujar Bupati Anas.

Keberagaman budaya yang ada dalam masyarakat bila dikelola dengan baik dan membentuk harmoni akan mendorong kemajuan daerah itu sendiri. Pemerintah dalam merealisasikan program-programnya harus didukung oleh masyarakat, bila dalam masyarakat sudah terbentuk harmoni akan keberagaman ini, maka pemerintah akan mudah merangkul dan mengajak masyarakat untuk membangun daerahnya.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengajak warga Tionghoa untuk membantu menyelesaikan permasalahan di Banyuwangi. Hal ini merupakan langkah konkrit melibatkan warga dalam pembangunan daerah, sehingga keragaman kebudayaan dapat menjadi nilai jual yang menunjukkan Banyuwangi bukan hanya pariwisata alamnya saja yang kian maju, namun juga masyarakatnya dibentuk untuk menjadi representasi dari kebhinekaan Indonesia.

Ingat Gus Dur

Anas mengatakan penyelenggaraan Malam Kebudayaan Tionghoa ini mengingatkannya akan sosok Gus Dur yang merupakan tokoh yang memberi ruang bagi upaya saling menghargai dalam perbedaan.

Gus Dur pula yang berinisiatif membuka ruang ekspresi kebudayaan bagi warga Tionghoa di negara ini. "Budaya Tionghoa pada masa beliau menjabat Presiden diberi ruang yang luas. Beliau adalah tokoh besar sekaligus ulama yang menjunjung tinggi toleransi. Karena itu, dalam peringatan semacam ini, kita harus berterima kasih kepada Almarhum (Gus Dur)," kata Anas.

Bupati Azwar Anas berharap penyelenggaraan acara ini akan menjadikan adanya emansipasi dalam masyarakat, sehingga terciptalah kesetaraan, dan dengan adanya kesetaraan, terciptalah integrasi sosial di antara berbagai kelompok suku bangsa yang ada di Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Dinda Anisa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terkini

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB