x

Iklan

Septian Arikarya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Antisipasi Karhutla 2018, Brigade Dalkarhutla KPHP Kubu Raya

Upaya tindak lanjut antisipasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2018 oleh brigade dalkarhutla KPHP Kubu Raya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menindak lanjuti tingginya titik hotspot serta rawannya kebakaran hutan yang ada di Kalimantan Barat, Khususnya di Kabupaten Kubu Raya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat PKHL bekerjasama dengan GIZ Forclime Kalimantan Barat dan KPHP Kubu Raya, melaksanakan kegiatan Pelatihan Lanjutan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan bagi Brigdalkarhutla KPHP Kubu Raya yang berlangsung di Blue Arcon Meeting Room Hotel Golden Tulip Pontianak.Pembukaan oleh Dir PKHL Ir. Rafles B Panjaitan

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada hari Kamis hingga Jumat (21-22 Desember 2017), dan dibuka secara resmi oleh Direktur PKHL, Ir. Raffles Brotestes Panjaitan, M.Sc, dengan jumlah peserta sebanyak 37 orang.

Kalimantan Barat menjadi salah satu daerah prioritas dalam upaya pencegahan dan penanganan dini karhutla, karena di Kabupaten Kubu Raya yang mempunyai lahan gambut cukup luas dan terdapat beberapa sarana vital seperti bandara udara supadio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Inti dari upaya penyelesaian karhutla berada pada pencegahan Early warning system, Early detection dan early suppression jadi hal yang terus dilakukan di kawasan hutan dan lahan karena kebakaran akan menimbulkan kerugian sosial ekonomi yang sangat besar.

"Untuk dapat melakukan pencegahan secara maksimal, dibutuhkan cukup SDM yang terlatih di lapangan. Maka Brigade KPHP perlu membentuk tim patroli dalam pemantauan secara langsung di lapangan memantau dan mengantisipasi munculnya titik api secara sinergritas antara KPH, Manggala Agni, Perangkat setingkat desa serta instansi terkait lainnya yang harus terjadi dalam pencegahan Karhutla." ujar Raffles

"Tahun lalu sepanjang tahun totalnya 438 ribu hektare sementara hingga desember ini belum  mencapai separuhnya hanya 161 ribu hektar." saya berharap mudah-mudahan bandara tidak pernah tutup karena kabut asap pada 2018 mendatang. Selain itu ditemui ditempat yang sama pada acara pembukaan kegiatan tersebut, sahat irawan manik selaku koordinator Daops Manggala Agni Kalimantan Barat menyatakan siap bekerjasama secara sinergis dengan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KPHP Kubu Raya serta para pihak terkait lainnya dalam mengendalikan Karhutla di Kalimantan Barat, intinya mari bersama kita cegah kebakaran agar terhindar dari bahaya asap akibat karhutla.

Adapun kegiatan Pelatihan peningkatan kapasitas Regu Brigdalkarhutla KPHP Kubu Raya yang sedang dilaksanakan mendatangkan pemateri dari Manggala Agni Daerah Operasi Pontianak (Daops Pontianak) dan tenaga profesional di bidang Dalkarhutla.

Meski terhitung singkat pelaksanaan Pelatihan Lanjutan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KPHP Kubu Raya akan dilaksanakan selama 2 hari kedepan, menurut Kepala Daops Pontianak Sahat Irawan Manik, sudah cukup maksimal untuk menambah pengetahuan lanjutan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

"Materi kebijakan peraturan per undang-undangan, Penelaahan hotspot, praktek langsung pra dan pasca pemadaman serta penggunaan GPS yang kami berikan itu cukup untuk melakukan tugas di wilayah masing masing KPHP" ujar Sahat.

Wewakili Kepala KPHP Kubu Raya, Anita selaku Sekretaris Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KPHP Kubu Raya memberikan apresiasi dan menyatakan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak atas terlaksananya pelatihan tersebut, khususnya dengan kehadiran dan arahan Bapak Direktur PKHL - Kementerian LHK secara langsung sangat memberi support bagi mereka untuk mempersiapkan diri dalam menangani Kebakaran Hutan dan Lahan di tahun 2018.

Ikuti tulisan menarik Septian Arikarya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB