x

Iklan

Prabu Bathara Kresno

PNS Kementerian Sosial RI
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mensos: Bogor Masuk 5 Besar Rawan Bencana,KSB Harus Ditambah

Menteri Sosial Idrus Marham menginstruksikan untuk menambah Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Bogor

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bogor (11/2/2018) – Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bogor Menteri Sosial Idrus Marham menginstruksikan untuk menambah Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Bogor.

"Saya minta KSB di Kabupaten Bogor untuk segera ditambah jumlahnya," ujar Idrus ketika menyerahkan santunan bagi korban longsor di Cijeruk dan Cisarua Bogor, Sabtu (10/2) kemarin.

Berdasar data Kementerian Sosial, telah membentuk tiga KSB di Kabupaten Bogor yaitu di Babakan Madang, Cisarua dan Gunung Putri. "Jumlah ini sangat kurang jika dibandingkan dengan luasnya wilayah dan potensi bencana," ujar Idrus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada 23 kecamatan yang termasuk kawasan rawan bencana. Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia dari BNPB,  Kabupaten Bogor termasuk peringkat ke-5 nasional yg rawan bencana, karena 23 kecamatan termasuk kawasan rawan bencana. 

"Minimal setiap  kecamatan dibentuk KSB, ini penting karena yang tahu persis kondisi geografis adalah masyarakat setempat," lanjut Idrus saat mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Kampung Maseng Desa Warung Menteng Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Cisarua Bogor.

Kementerian Sosial juga telah memberikan bantuan kendaraan penanggulangan bencana ke Provinsi  Jawa Barat sebanyak 92 unit, "kendaraan itu disebar ke seluruh Kabupaten/ Kota diseluruh Jawa Barat, untuk Kabupaten Bogor mendapatkan empat unit," ungkap Mensos.

Selain itu, lanjutnya, juga ada 1.418 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana), mereka berada sampai di tingkat kelurahan, sehingga jika terjadi bencana, paling lambat satu jam Tagana sudah berada dilokasi. Untuk Kabupaten Bogor sudah memiliki 146 personil Tagana.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengungkapkan bahwa akan segera menindaklanjuti instruksi bapak Menteri Sosial untuk segera membentuk KSB di lokasi yang rawan bencana.

Harry menuturkan, pembentukan KSB ini merupakan upaya Kementerian Sosial dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. 

Menurutnya, pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di lingkungan setempat sangat efektif mencegah kerugian lebih besar saat bencana terjadi.

Ditambahkan, kesadaran tanggap darurat bencana harus dimiliki setiap anggota masyarakat, bukan hanya relawan.

"Pembentukan KSB ini dimulai dari proses sosialisasi dan selanjutnya bimbingan teknis. Kekuatan KSB ada pada Tagana," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga memberikan bantuan santunan di lokasi pertama kepada ahli waris lima jiwa senilai  75 juta serta santunan luka lima jiwa senilai 10 juta

Sementara itu, dilokasi kedua juga akan dilakukan penyerahan bantuan santunan di Kantor Kecamatan Cisarua, dengan menyantuni ahli waris satu jiwa senilai 15 juta dan santunan luka empat jiwa senilai 8 juta.

Menurut Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Monardo menyampaikan,"setiap pembangungan infrastruktur fisik harus diimbangi dengan infrastruktur alam, seperti penanaman pohon, perbaikan saluran air bawah tanah dan perubahan pola hidup masyarakat untuk menjaga kelestarian   lingkungan." 

Dalam kesempatan yang sama, Doni turut menyerahkan 50 kg bibit pohon Kimanee dan 30.000 batang pohon verfer yang akan ditanam di area rel kereta api yang rawan longsor.

"Pohon-pohon tersebut dapat menahan getaran dan mencegah longsor," ungkapnya. (KAS/JSK)

 

Ikuti tulisan menarik Prabu Bathara Kresno lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB