Ilustrasi : sportsfieldmanagementmagazine.com
Setelah sebelumnya telah kita bahas tentang bagaimana menjadi motivator secara umum dalam Artikel sebelumnya.
Kini kita lanjutkan dengan Bagaimana menjadi Motivator yang mampu menterjemahkan suatu materi menjadi poin khusus karena di dalamnya tersirat suatu pembahasan yang dapat memotivasi audiens tanpa harus menjelaskan terlalu jauh unuk memahaminya.
Motivator yang baik adalah seolah motivator yang tidak hanya bersemangat berbicara dan terlalu banyak bicara, tapi juga memiliki kemampuan menyelipkan pokok pembahasan dan memahami audiens Anda.
Memahami dalam hal ini, mampu memberikan motivasi bukan hanya kepada satu atau dua orang saja, tetapi mampu memberikan motivasi juga bagi seluruh audiens yang hadir.
Karena kemampuan sang motivator untuk memahami audiens juga dapat diartikan sebagai kemampuan membaca situasi dan kondisi terkini mayoritas dari audiens.
Berikut adalah cara membawakan pembahasan dalam penyampaian materi motivasi Anda.
1. Pilih topik yang ingin Anda bicarakan.
Sumber: kutipkata.com
Seorang motivator sah-sah saja berbicara tentang kiat-kiat bagaimana menjadi sukses, bahagia, hidup berkecukupan, serta bagaimana menjalani kehidupan ideal sesuai idaman.
Memang tidak ada kriteria khusus bagaimana memotivasi dan mengilhami seseorang.
Tapi akan menjadi sulit apabila Anda tidak memahami permasalahan audiens secara umum, apalagi bila Anda tidak mempunyai gambaran sama sekali dengan permasalahan mereka, maka motivasi Anda akan terkesan Anda tidak peduli dengan akar permasalan mereka.
Jangankan mencari poin utama untuk menyelipkan pokok pembahasan, bahkan bisa jadi audiens Akan menganggap Anda hanya mendongeng.
Kalau sudah begini jangan harapkan ada interaksi dua arah yang intens dari audiens.
2. Cari pembahasan yang relevan dan uptodate.
Sumber: kutipkata.com
Hal ini terkait dengan pembahasan sebelumnya tentang melihat situasi dan kondisi terkini dari audiens.
Sebagai contoh sederhana, jangan membahas tentang telepon koin sedangkan saat ini sudah menggunakan smartphone pada Audiens yang mempunyai kelompok umur kaum muda. Tetapi Pemilihan materi terkait kiat sukses dari tokoh tokoh dunia mungkin akan sangat menginspirasi bagi audiens.
Jangan harap audiens paham apa yang Anda sampaikan, sedangkan punya gambaran saja mungkin tidak sama sekali.
3. Jadilah motivator sekaligus moderator yang berwawasan luas.
Sumber : pikniek.com
Audiens Anda akan mengharapkan Anda untuk mengetahui banyak hal tentang subjek pembahasan motivasi Anda, bahkan mungkin dengan menceritakan pengalaman Anda berwisata di suatu tempat, dan disana Anda mendapatkan suatu kejadian yang menginspirasipun bisa anda jadikan materi pendukung Motivasi Anda ke Audiens.
Solusi Anda dan motivasi terbaik dari Anda sangat diharapkan disana.
Kualitas dari pembahasan, solusi serta cara membawakannya sangat mempengaruhi kualitas Anda sebagai seorang motivator.
Rajin membaca, pelajari materi sedetail mungkin, namun tetap memperhatikan topik utama pembahasan materi .
4. Kenali dan pahami siapa audiens Anda.
Sumber: kutipkata.com
Pahami orang-orang yang akan Anda targetkan sebagai anggota audiens sebelum Anda terlalu jauh dengan pembahasan akan topik materi Anda.
Kelompok orang yang berbeda mungkin perlu penyampaian materi dengan cara yang berbeda.
5. Tingkatkan kemampuan berbicara di depan umum.
Sumber: kutipkata.com
Hal ini sangat berpengaruh terhadap pembawaan anda sebagai seorang motivator.
Kenyamanan Anda dalam membawakan materi, tergantung dari gaya Anda berbicara dan cara anda membawakannya.
Semakin Anda nyaman, semakin banyak pengembangan pembahasan Anda, dan Audiens Anda juga akan turut menikmati paparan materi Anda, sehingga kata-kata motivasi yang Anda sampaikan akan lebih mudah memotivasi,dipahami dan mengilhami pribadi masing-masing audiens.
6. Jika perlu sediakan alat peraga presentasi, dan buat materi menjadi poin atau topik pembahasan.
Sumber: kutipkata.com
Ingat Anda bukan narator, jadi biar materi pembahasan anda menjadi berkembang kemana-mana, disebabkan Anda terlalu nyaman dengan pembahasan anda sendiri, poin ini bisa dijadikan acuan.
Ada beberapa motivator yang kadang karena asyik dengan pembahasannya dan kata-kata motivasinya seakan mampu mengilhami audiens, lantas menambahkan beberapa poin pembahasan tambahan, sehingga tanpa disadari pembahasannya sudah melenceng dari materi utama, dan akhirnya berkesan berlebihan dalam memotivasi audiens.
Sebab kadang seorang motivator juga seorang penulis, sehingga hal tersebut dapat terjadi.
7. Ingat durasi
Sumber: kutipkata.com
Untuk poin satu ini sudah sangat jelas maksudnya.
Ada beberapa Motivator memiliki kiat sendiri untuk menjaga durasi tapi pembahasan materi dapat tersampaikan dan audiens terlihat termotivasi.
Salah satunya adalah dengan mencoba menghitung durasi, sebab jangan sampai Audiens terlihat bosan dengan penyampaian materi Anda karena anda terlalu lama dalam pembahasan, dan mencatat durasinya pada saat berlatih sebelum acara berlangsung, hal ini juga dapat digunakan untuk koreksi dan pemantapan.
Ulasan ini bukanlah pengalaman pribadi penulis namun berasal dari beberapa sumber, yang terkait dengan Materi tersebut.Baca juga LANGKAH AWAL MENJADI MOTIVATOR (bagian III) (segera)
Salam Sukses!
Ikuti tulisan menarik Ari DFG lainnya di sini.
