Dandim 0815 : Peran Pemuda Membangun Ketahanan Bangsa

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH memberikan pembekalan kepada peserta Seminar Pembinaan Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda

 

MOJOKERTO.  Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH memberikan pembekalan kepada peserta Seminar Pembinaan Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda Tahun 2018, di Pacet Mini Park (PMP) Jalan Raya Pacet KM 55 Dusun Randegan, Desa Warugunung Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (19/04/2018). 

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, yang bertemakan "Implementasi Nilai Wawasan  Kebangsaan Pada Generasi Muda Sebagai Pilar Perkokoh Bangsa", dengan peserta terdiri dari Ormas (IPNU-IPPNU, Ansor, GM FKPPI), Pengurus Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), Unsur Pemuda dari Karang Taruna, Mahasiswa dan Instansi Lembaga Pendidikan Kabupaten Mojokerto.

Dalam materi bertajuk “Peran Generasi Muda Dalam Membangun Ketahanan Nasional”, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, S.H memaparkan tentang potensi ancaman Bangsa Indonesia, salah satunya melalui proxy war, yaitu perang melalui bebagai aspek berbangsa dan bernegara, di mana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain yang dilakukan oleh negara (state) maupun bukan negara (non state). 

Sasaran proxy war yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan kemanan.  Proxy War ini dilakukan sebagai upaya untuk membuat Disinformasi, fitnah penyesatan, provokasi, mengalihkan isu dan pembunuhan karakter, papar Dandim.

Masih papar Dandim, kondisi saat ini potensi ancaman lainnya yang mungkin timbul yaitu terorisme, radikalisme dan perubahan gaya hidup, perilaku sex bebas dan menyimpang, intoleransi lainnya seperti tawuran antar pelajar dan antar kampung.  “Ancaman terorisme juga bertujuan untuk menciptakan kelompok teror di Indonesia”, tandas Dandim.

Di sinilah peran pemuda atau generasi muda Indonesia dipertaruhkan, bagaimana upaya para pemuda dalam mengatasi berbagai potensi ancaman yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini.  Pemuda memiliki peran sentral dan dominan, melalui para pemuda-lah semua perubahan harus dilakukan termasuk dalam menangkal berbagai ancaman tersebut.

Untuk itu diharapkan semua komponen bangsa terutama para pemuda harus menjaga dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegak dan utuhnya NKRI sehingga Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

Di akhir materinya, Dandim kembali menegaskan bahwa pentingnya revitalisasi wawasan kebangsaan bagi semua komponen masyarakat terutama para pemuda, peran pemuda sangat strategis dan dominan, karena pemuda sebagai garda bangsa, generasi penerus bangsa dan kader pemimpin bangsa, pungkasnya.

Acara diawali dengan laporan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Eddy Taufiq, S.STP dilanjutkan pembukaan secara resmi oleh Wakil Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, SH. Dalam sambutannya, Wabup diantaranya mengharapkan para para peserta dapat mengikuti seminar ini dengan baik karena penting bagi generasi muda sebagai tombak kekuatan bangsa untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. 

Wabup juga mengajak untuk melawan hoax dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa, terlebih menjelang Pemilukada serentak apabila tidak bijak dalam menggunakan Medsos maka akan menimbulkan opini negatif.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
Lihat semua