x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kekayaan Khazanah Intelektual Islam

Meskipun telah berusia berabad-abad, risalah para sarjana Muslim ini bukanlah karya usang yang tidak layak dibaca.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di masa lampau, dari masyarakat Muslim lahir sarjana yang pemikirannya menebarkan pengaruh terhadap masyarakatnya. Bahkan, pemikiran mereka masih dibicarakan dan dikaji hingga sekarang. Sebutlah di antaranya Al-Kindi, Al-Asy’ari, Al-Farabi, Ibn Sina, Al-Ghazali, Ibn Rusyd, Ibn Taimiyah, dan Ibn Khaldun.

Meskipun nama-nama pemikir ini masih sering dibicarakan, tapi boleh jadi sangat jarang orang yang membaca langsung karya mereka. Di Indonesia, terjemahan beberapa karya Al-Ghazali diterbitkan, antara lain Ihya Ulumuddin. Begitu pula karya penting Ibn Khaldun, Mukaddimah. Penerjemahan ini, tentu saja, bermanfaat bagi siapapun yang ingin membaca langsung karya mereka.

Beberapa tahun yang lampau, di tengah kesibukannya menempuh program studi doktoral di Universitas Chicago, Nurcholish Madjid menerjemahkan beberapa risalah para sarjana ini. Risalah ini umumnya pendek dan dihimpun sebagai sebuah antologi. Melalui bunga rampai yang diberi judul Khazanah Pemikiran Islam ini, Nurcholish bermaksud memperkenalkan secara permukaan kepada pembaca Indonesia salah satu segi kekayaan Islam dalam pemikiran, khususnya yang berkenaan dengan filsafat dan teologi, walaupun sedikit-banyak juga menyangkut hal-hal lain.

Karya yang diterbitkan pada tahun 1985 oleh Penerbit Bulan Bintang (yang sayangnya sekarang sudah bubar) ini memuat risalah sarjana besar klasik, seperti yang disebut di atas, yang membentang dari abad ke-9 (Al-Kindi wafat pada 258 Hijriah/870 Masehi) hingga awal abad ke-15 (Ibn Khaldun wafat pada 808 Hijriah/1406 Masehi). Ditambahkan pula dua pemikir yang mewakili era yang lebih mutakhir, yaitu Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad ‘Abduh—keduanya hidup pada paruh kedua abad ke-19.

Walaupun masing-masing tulisan relatif ringkas bila dibandingkan dengan buku utuh mereka yang tebal-tebal (terjemahan Mukaddimah Ibn Khaldun yang diterbitkan Al-Kautsar mencapai ketebalan 1.120 halaman), risalah-risalah ini cukup memadai sebagai perkenalan terhadap pemikiran mereka. Dari risalah yang terhimpun di sini kita dapat melihat kesungguhan para sarjana Muslim masa lampau dalam memahami agamanya dan bagaimana implementasinya di masyarakat.

Risalah-risalah ini bukan hanya memperlihatkan pergulatan pikiran di dalam diri masing-masing sarjana klasik itu, tapi juga memberi gambaran betapa dinamisnya pertukaran pikiran di antara para sarjana. Kritik dan argumentasi tampak merupakan hal yang lazim dilakukan dalam ikhtiar menemukan pemahaman yang lebih baik. Bahwa kemudian keragaman tetap saja ada, maka itulah kenyataan sejarah yang tidak dapat dipungkiri. Para sarjana itu telah berusaha memberi yang terbaik melalui pendekatan masing-masing. Juga tampak betapa rendah hati mereka di tengah keluasan horison pikiran mereka (dari ukuran manusia).

Sebagai pengantar menuju pembacaan risalah-risalah mereka, Nurcholish menulis semacam mukadimah yang memberi gambaran perjalanan bagaimana para sarjana itu sampai kepada pemikiran mereka. Nurcholish, sebagai penerjemah dan penyunting, berusaha menyediakan konteks: bukan saja konteks zaman ketika pemikiran para sarjana itu lahir, melainkan juga bagaimana keterhubungannya dengan pemikiran lain. Di dalamnya, kita dapat menyerap pemahaman bagaimana perkembangan pemikiran tidak lepas dari pergulatan kekuasaan dan dinamika masyarakatnya, bagaimana para pemikir itu mengembangkan kritik dan argumentasi mereka, dan betapa para sarjana itu telah menyumbangkan pemikiran yang kaya dalam ikhtiar mengimplementasikan ajaran agama ke dalam praktik kemasyarakatan.

Meskipun ditulis berabad-abad yang lampau, risalah para sarjana Muslim ini bukanlah karya usang yang tidak layak dibaca. **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB