Gerakan #2019GantiPresiden Memang Berharap Kericuhan Terjadi
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Iklan
Masyarakat Perlu Kritis
Masyarakat Perlu Kritis
- Gerakan #2019GantiPresiden sejatinya tidak mengharapkan benar-benar 2019 ganti presiden, mereka hanya ingin kericuhan besar terjadi sebelum 2019 agar pemilu dapat ditunda karena alasan keamanan. Dalam kondisi itu, HTI atau gerakan pro khilafah yang memang mendukung #Gerakan2019GantiPresiden dapat mendapatkan ruang di publik dan mendirikan khilafah meski harus melakukan perang saudara.
- Kalau sekadar deklarasi, kenapa harus di tempat yang sama berulang2? Mereka deklarasi di Surabaya dan minggu depan rencana di Solo. Ingat, mereka sudah deklarasi di Solo. (Diizinkan polisi dan tidak ada penolakan saat itu, walau sangat provokatif orasinya) Mereka tahu di sana basis pendukung JKW dan mereka memang ingin penolakan muncul. Namun mereka tetap memaksa agar terjadi chaos.
- Di Surabaya kemarin, Polisi dan BIN sudah tidak memberikan izin karena tahu akan ada kerusuhan dan kericuhan yang terjadi antar masyarakat. Lantas, mereka saat ini menyerang aparat agar kredibilitas aparat di mata masyarakat dapat dilucuti.
- Itu persis yang terjadi di Suriah. Pemilu akan diadakan tahun 2011. Tapi, kelompok pro khilafah yang berkedok kelompok demokrasi menggelar gerakan #2011GantiPresiden (Bashar Al Assad) sejak 2009 dengan isu yang sama politisasi agama.
- Akhirnya kita tahu semua Suriah berakhir seperti apa sekarang. Pemilu 2011 batal digelar karena alasan keamanan (chaos), karena belum sampai 2011 perang saudara sudah terjadi. Lebih dari 450 ribu jiwa melayang akibat benturan di masyarakat.
- Mereka #2019GantiPresiden menggunakan cara yang sama, karena tahu kalau bertanding fair 2019 akan kalah. Kalau memang berani, kenapa tidak kasih nama #2019PrabowoSandi? Mereka memang berharap kerusuhan besar terjadi agar pilpres 2019 batal digelar.
- Mau Indonesia kayak Suriah? Kalian lg tidur ada roket meluncur di atap rumah kalian? Naudzubillah
Rofiq Al Fikri
Koordinator Jaringan Masyarakat Muslim Melayu
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Abah Berumur 76th yang Memukul TKO Cawapres Muda Saat Debat
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBPetahana Tidak Aman Jika Elektabilitasnya di Bawah 50%?
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler