x

Iklan

Sulistya Berta

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bahagianya Seorang Koruptor

Untuk memenuhi tugas Pendidikan Anti Korupsi dibimbing oleh Bapak Muhammad Arif Mustaqim S.sos,. M.Sos

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Sulistiya Dwi Berta

 

Di zaman yang sudah semakin ketat akan peraturan maupun hukum, justru pelanggaran yang terjadi semakin mudah dilakukan. Salah satunya seorang koruptor yang mudah melakukan korupsi, dan tidak hanya seorang yang tidak mampu yang melakukan korupsi melainkan para koruptor yang justru apa yang di korupsi tidak ada separo dari harta yang mereka miliki namun karna nafsu untuk melakukan ataupun mereka tergiur dengan uang yang ditawarkan akhirnya mereka korupsi.

Dan hukuman yang di berikan itu tidak sebanding dengan apa yang mereka lakukan  terhadap negaranya, rasa nyaman dengan fasilitas yang mewah , serba ada , bisa mereka beli, sewa ataupun  minta dengan uang yang mereka miliki, mungkin dilihat masyarakat mereka tersiksa karna di dalam jeruji besi, tetapi sebenarnya tidak. Mereka tetap bisa melakukan seperti kebiasaannya di rumah, yang membedakan mereka tidak bisa bebas pergi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya fasilitas yang bisa mereka nikmati melainkan hukuman pidana bisa berkurang dan ringan karna mereka bisa menyewa  para pengacara, sebenarnya ini tidak adil  orang yang mampu menyewa pengacara mungkin bisa ringan sedangkan orang yang melanggar hukum dan  pelanggaran yang mereka lakukan tidak sampai merugikan negara maupun orang banyak tetapi karna yang mereka lakukan sudah ada ketetapan hukum dalam UUD tidak ada kata ringan bagi mereka dalam jeruji besi.

Korupsi bukanlah hal yang aneh di zaman ini, mulai dari acara besar maupun hal terkecil korupsi masih bisa dilakukan, terlebih soal politik ini rawan adanya korupsi di dalamnya karna para calon-calon pemimpin dalam mengambil hati rakyat tak luput dari uang . nah di sini aksi mendukung korupsi yang masyarakat tak sadar akan hal itu. Lalu siapa yang disalahkan dalam hal ini perintah melakukan itu juga karna rakyat dan rakyat juga mau menerima karna bujuk rayu oknum korupsi.

Di sinilah pentingnya meningkatkan  penegakkan hukum, karna hukum yang sekarang sudah mulai di remehkan dan orang tak berfikir akibat dari selanjutnya. Jika hal ini di biarkan maka negara ini akan semakin terpuruk dan mudah untuk dijajah kembali, hutang kepada negara lain dan ketika tak bisa membayar maka sebagian alam yang dimiliki akan di miliki oleh negara lain. Hentikan korupsi, tegakkan hukum dan sadarilah semua tak kan membuahkan hasil yang baik jika dengan penghianatan dan kecurangan-kecurangan.

Peran mahasiswa sangat penting untuk meningkatkan penegakan hukum dengan menyadarkan maupun memberi tahu masyarakat, terutama masyarakat pedesaan yang hanya bisa mengikuti tanpa mengkritisi dan memikirkan keputusan yang dibuat pemimpin mereka. Mungkin sebagian mereka ada yang mengerti atas ke tidak adilan ini, tapi mereka tetap diam karna mereka tak tahu apa yang harus di lakukan sekalipun mereka bertindak tapi tak ada dukungan dari masyarakat karna mereka hanya minoritas. Dan masyarakat yang tak mendukung karna masyarakat sudah terhasut oleh perkataan pemerintah dan uang yang di berikan kepada mereka. Ini yang harus dipikirkan masyarakat bagaimana cara agar masyarakat tidak mudah terhasut oleh pemerintah atas uang yang mereka dapat. Mahasiswa bisa mengajak pemuda dengan cara anak muda agar mahasiswa lebih mudah untuk memberantas korupsi. Karna yang paling ditakuti oleh para pejabat pemerintahan yang tinggi ataupun presiden yakni mahasiswa yang kritis dan menjunjung keadilan. Mahasiswa  tak akan takut berorasi sampai demo selama apa yang mereka lakukan untuk menegakkan hukum dan keadilan.

Ikuti tulisan menarik Sulistya Berta lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler