Staf Ahli KSAD, Himbau Personel Optimalkan Han Matra Darat

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Brigjen Wisnu menjelaskan, pembangunan kekuatan tersebut nantinya bakal berimbas positif bagi tercapainya kekuatan pokok minimum essential force (MEF)

 

Kota Malang,- Pembangunan kekuatan TNI-AD, merupakan salah satu dasar konsep pertahanan berbais kemampuan, kekuatan dan gelar Satuan atau biasa disebut Based Defence Capabilities.

Di dalam konsep itu, lebih mengutamakan kemampuan dalam melaksanakan tugas pokok guna menegakkan kedaulatan, keutuhan dan menyelamatkan negara maupun bangsa.

Hal itu, diungkapkan oleh Staf Ahli KSAD, Brigjen TNI Wisnu P. B, ketika berkunjung ke Makorem 083/Baladhika Jaya. Rabu, 7 Nopember 2018.

Brigjen Wisnu menjelaskan, pembangunan kekuatan tersebut nantinya bakal berimbas positif bagi tercapainya kekuatan pokok minimum essential force (MEF).

“Salah satu cara guna tercapainya MEF ialah dengan cara menitikberatkan pembangunan dan modernisasi alat utama sistem pertahanan (Alutsista), beserta teknologinya,” kata Brigjen Wisnu. “Itu merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam menghadapi ancaman aktual di beberapa flash point. Diantaranya, permasalahan perbatasan wilayah negara, terorisme, separatisme, pengelolaan pulau terluar, hingga keinginan negara lain dalam penguasaan sumber energi negara (Indonesia),” tambah staf Ahli Jenderal TNI Mulyono ini.

Dalam hal itu, kata Brigjen Wisnu, TNI-AD diharuskan untuk meningkatkan kemampuan, terlebih dalam peningkatan alutsista di setiap Satuan TNI-AD. Memperhatikan kondisi alutsista di lingkup TNI-AD saat ini, menurutnya, masih memerlukan sentuhan kecanggihan teknologi modern.

Hal tersebut, tambah mantan Gubernur Akmil tahun 2016 lalu ini, dinilai mampu dalam rangka mendukung perkembangan alutsista yang modern guna menjaga keutuhan, hingga mempertahankan sumber energi negara dari ancaman negara lain.

“Itu dalam rangka memodernisasikan, dan gelar Satuan dengan pembentukan Satuan baru, khususnya di wilayah perbatasan darat, dengan negara tetangga maupun daerah rawan konflik,” jelasnya.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Nugroho Tatag

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
Lihat semua