Pancasila yang merupakan ideologi, pedoman berpikir bangsa menjadi pondasi yang kokoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pondasi ini tercermin dalam lima sila yang terdapat dalam Pancasila. Agar kehidupan berbangsa dan bernegara lancar, masyarakat hendaknya menerapkan sila-sila Pancasila dalam segala hal. Namun dewasa ini, sila-sila Pancasila hanya dimaknai secara teoritis sebagaimana yang telah dipelajai di sekolah maupun lembaga Pendidikan belum diimplementasikan secara real dalam kehidupan.
Pancasila sudah dikenalkan pada seluruh warga negara sejak dari sekolah dasar. Tujuan Pancasila diajarkan sejak dini sebenarnya agar dapat membentuk manusia yang memiliki moral yang baik sehingga dapat memimpin bangsa ini secara jujur dan bijak dikemudian hari. Tetapi masih ada saja masyarakat yang tidak memahami nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri. Mahasiswa yang katanya adalah “agent of change” atau agen perubahan seharusnya dapat menjelaskan dan memberikan contoh implementasi nilai-nilai Pancasila.
Peran mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus dikembangkan secara maksimal, karena mahasiswa merupakan harapan bangsa kedepan sebagai calon pemimpin bangsa. Kehidupan bermahasiswa dikampus melalui organisasi-organisasi sangat mempengaruhi kualitas dari mahasiswa. Penanaman nilai dalam organisasi yang baik serta kaderisasi yang baik pula akan meningkatkan kualitas mahasiswa dalam mempersiapkan mereka sebagai pemimpin masadepan bangsa.
Kehadiran mahasiswa dalam kehidupan kampus seharusnya bisa menjadi ajang latihan mahasiswa memngimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebelum terjun langsung ke kehidupan negara. Kehidupan kampus tidak jauh beda dengan kehidupan negara, dalam kampus juga memerlukan tatanan pengelolaan seperti negara yaitu politik, ekonomi, antar umat beragama, budaya dan hukum. Sebagai mahasiswa yang mempunyai jiwa intelektual yang besar seharusnya dapat memanfaatkan berbagai fasilitas kampus untuk mencapai tujuan bersama.
Mahasiswa dalam upayanya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila menemui rintangan dalam bentuk perkembangan globalisasi. Banyak mahasiswa yang terpengaruh dampak negatif yang terbawa arus globalisasi. Hal ini menyebabkan memudarnya nilai-nilai Pancasila dalam Kalangan mahasiswa. Bila hal tersebut dibiarkan lebih lanjut dapat merusak tatanan berbangsa dan bernegara. Mahasiswa kini harus bekerja lebih giat dan keras lagi unutk memajukan bangsa demi masa depan yang lebih baik dan terwujudnya tujuan bangsa.
Seperti yang sudah dirumuskan pada Pembukaan UUD NRI 1945 terdapat empat tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Peran mahasiswa bukan hanya duduk di depan meja mendengarkan dosen berbicara, tetap mahasiswa juga punya peran dalam melaksanakan perubagan bagi bangsa Indonesia sebagaimana titlenya sebagai agen perubahann. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan penyampaian nilai-nilai Pancasila dan juga sebagai pengganti generasi terdahulu sebagai pemimpin bangsa yang jujur, bijak, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Ikuti tulisan menarik Bram Mantya lainnya di sini.
