Percaturan politik pasca pembentukan kabinet semakin menarik. Manuver Ketua Umum NasDem Surya Paloh cukup lincah dan terlihat berancang-ancang menghadapi laga politik 2024, walaupun pemilu itu masih jauh.
Surya Paloh tak cuma mendekati Anies Baswedan. Partai Nasdem juga akan mengundang Anies dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Kongres Nasdem pekan ini. Menurut Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, baik Anies maupun Khofifah merupakan deklarator NasDem.
Bos Nasdem juga telah menemui Presiden Parta Keadilan Sejahtera Sohibul Iman. Willy mengatakan, sebelum pertemuan itu Surya Paloh sudah memberitahu ke Jokowi saat pelantikan seusai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Oktober lalu.
Surya dan Sohibul sama-sama menyampaikan rencana pertemuan mereka kepada Jokowi. "Pak Surya menyampaikan, 'Pak Presiden, kami nanti akan bikin silaturahmi, nih. NasDem akan bertandang ke PKS'. 'Wah bagus, Bang', kata Presiden," ujar Willy mengisahkan pertemuan itu.
Posisi Jokowi
Di tengah perkubuan itu, Presiden Jokowi terlihat berupaya berada di tengah dan mengakomodasi semua pihak. Hubungannya dengan Megawati dan Prabowo juga terlihat baik-baik saja. Bahkan, putra sulungnya, Gibran Rakabuming minta restu Ketua Umum Megawati untuk maju sebagai calon wali kota Solo.
Begitu pula hubungan Jokowi dengan Anies Baswaden. Di awal Anies jadi gubernur DKI, keduanya tampak kaku, tapi belakangan mencair. Saat Presiden Jokowi membagi-bagi sertifikat tanah di Pasar Minggu pada Februari 2019, Anies pun menemani.
Walaupun Anies ikut dalam kampaye Prabowo-Sandi pada pilpres lalu, hubungan Jokowi-Anies juga lancar-lancar saja. Presiden, misalnya, mendukung Anies menggelar penyelenggaraan Formula E di Jakarta pada 2020. Dalam urusan yang lain pun, komunikasi Anies –Jokowi tampak tidak masalah.
Hubungan Jokowi-Khofifah
Selain merayu Anies. Surya Paloh juga melirik Gubernur Jawa Timur Khofifah yang kebetulan cukup akrab dengan dengan Jokowi. Indikasinya cukup jelas dalam pilkada Jawa Timur lalu.
Saat itu Khofifah yang berpasangan dengan Emil Dardak diusung oleh Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, PAN, dan Hanura. Lawannya, pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur disokong oleh PDIP, PKB, Gerindra, dan PKS. Akhirnya Khofifah-Emil memenangkan pertarungan itu.
Yang menarik, bekas Menteri Sosial di kabinet Jokowi itu terang-terangan menyokong Jokowi pada pilpres 2019 lalu.
Jokowi-NasDem
Kendati NasDem terlihat kecewa atas jatah kursi di kabinet, hubungannya dengan Jokowi sejauh ini juga aman-aman saja. Presiden Jokowi pun menanggapi santai soal pertemuan Paloh dengan Presiden PKS "Biasa saja. Partai ketemu partai biasa. Tokoh politik ketemu ya biasa. Biasa sekali. Mungkin dengan saya ndak begitu kangen, "kata Jokowi , 1 November 2019.
Politikus NasDem Willy Aditnya bahkan mengatakan Presiden Joko Widodo rencananya akan-hadir pada puncak acara kongres pada 11 November 2019. ***
Baca juga:
Konstelasi untuk 2024: Prabowo Bisa Gandeng Puan, Paloh Jagokan Anies Baswedan?
Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.