1.Pelaku menggunakan atribut ojek online
Bom meledak menjelang apel pagi sekitar pukul 8.30 WIB. Para saksi mengatakan ledakan cukup kuat dan menyebabkan lantai markas bergetar.

Lokasi dekat ruangan urusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Satuan Intelijen Keamanan dan Bagian Operasi (Bagop). Ledakan tidak menimbulkan kerusakan gedung namun membuat kepanikan masyarakat yang sedang mengurus SKCK

Pelaku mengenakan atribut pengemudi ojek online dan melakukan aksinya di sekitar kantin markas Polrestabes Medan.

Identitas Pelaku
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan ada enam orang terluka dan satu tewas, yakni pelaku.  Rincian korban luka adalah: empat personel polisi, satu pekerja harian lepas, dan satu orang warga sipil.

Pelaku diduga berjalan di halaman Polrestabes yang sedang melaksanakan apel pagi. Tak lama, pelaku meledakkan diri di depan kantor bagian operasi Polrestabes Medan. Identitas pelaku diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution (RMN), 24 tahun.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, anggota yang berjaga di pos depan Markas Polisi Resor Kota Medan (Polrestabes) Medan sempat memeriksa pelaku bom bunuh diri.

"Petugas tanyakan apa keperluannya. Pelaku mengaku akan membuat SKCK," kata Dedi di kantornya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 November 2019

3.Polisi menggeledah rumah pelaku
Polisi telah menggeledah rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Rabu 13 November 2019. Petugas membawa 4 orang setelah menggeledah rumah di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara.

Empat orang yang dibawa itu terdiri atas tiga perempuan dan satu laki-laki. Mereka dibawa sekitar pukul 13.30 WIB, menumpang mobil Innova berwarna silver dengan nomor polisi BK 44 REG.

4. Profil Pelaku
Terduga pelaku bernama Rabbial Muslim Nasution, terkenal rajin ke sekolah semasa SMP. Ia pernah bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Daya Cipta di Jalan Mistar, Kota Medan, tak jauh dari rumah keluarganya di Jalan Jangka, Kota Medan, Sumatera Utara.

Abdi, orang tua alumni SMP Daya Cipta, penduduk Jalan Mistar, mengatakan, mengenal Rabbial." Saya sempat tak percaya dia pelaku bom bunuh diri. Setelah tahu pelakunya anak Jalan Jangka, saya datang kesini, rumah Rabbial," kata Abdi kepada Tempo, Rabu 13 November 2019.

Abdi menuturkan anak dia satu kelas dengan Rabbial di SMP Daya Cipta. "Saya ingat dia itu anak yang rajin bersekolah dan selalu mengajak anak ku sekolah."

Selain itu, berdasarkan penelusuran Tempo, terduga pelaku memiliki akun YouTube dengan nama aslinya. Ia aktif di YouTube sejak April 2011 lalu dan telah memiliki 475 subscriber.

Belakangan ini,  Rabbial  berjualan bakso keliling. Menurut tetangganya di Jalan Jangka, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, elaku bom Medan itu orang yang tertutup.

“Sehari-hari dia  berjualan bakso bakar keliling,” kata tetangganya kata Maya, seorang tetangganya.  Ia mengatakan, Rabbial sering  ke Kecamatan Marelan, Medan sehingga jarang mendapati Nas di rumah. (Sumber: Tempo.co)  ***