PEBALAP Nasional tampaknya masih begitu tangguh bagi lawan-lawanya untuk dikalahkan dalam ajang Gymkhana atau Slalom tingkat asia. Setidaknya ketangguhan itu teruji dan terukur dalam ajang "Muba Asia Auto Gymkhana 2019" di Sirkuit Skyland, Sekayu yang berakhir Ahad, kemarin.
Pebalap muda seperti M. Adrianza Yunial, Herdiko Setyaputra terlihat tampak sumringah usai hajatan digelar. Tidak ketinggalan pula ada legenda balap nasional, James Sanger masih bisa memberikan perlawanan. Dengan merebut posisi terbaik dalam satu kelas yang diperlombakan.
Sirkuit Skyland, Sekayu, Muba
Muhammad Adrianzah Yunial dan Herdiko Setyaputra sempat sama berdiri diatas podium untuk menerimah piala dan uang masing-masing 800 USD dan 600 USD. Andrianzah berhasil meraih juara 1 dan Herdiko berhasil meraih juara 2. Keduanya mendapatkan catatan waktu tercepat yakni Adrianzah pada Heat 1 tercatat 01:57,671 detik dan Heat 2 01:58,379 detik, kemudian Herdiko tercatat di Heat 1 02:00,423 dan Heat 2 01:58,055, dan Pebalap India Vidit Jain di Heat 1 02:02,269 dan Heat 2 01:59,693. “Sirkuit Skyland benar-benar bisa membawa saya untuk turun secara optimal,” katanya.
Event yang di inisiasi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Muba, M. Fariz serta Riduan Tumenggung selaku pencetus berdirinya Sirkuit terbaik ke dua setelah Sentul ini, menurut Adrian bisa menjadi pemicu kebangkitan olahraga balap motor, dan motor. Karena di Skyland juga tersedia trak berupa gundukan tanah untuk balap motor. “Sejarah membuktikan dari sini telah lahir pebalap yang melegenda seperti om James Sanger,” katanya.
Pebalap wanita asal Malaysia, Ng Aik Sha turun dalam ajang Muba Asia Auto Gymkhana di Skyland Circuit
Sementara itu Dodi Reza mengatakan bertindak sebagai tuan rumah tidak hanya fokus pada penyediaan sarana dan prasarana serta fasilitas peserta saja, namun kenyamanan audiens atau penonton dari berbagai kota dan daerah juga menjadi prioritas. Untuk mensukseskan Muba Asia Auto Gymkhana Cup pada 1 Desember 2019, dan Muba Supermoto International Cup pada 7-8 Desember 2019, pihaknya sudah membenahi lintasan. Untuk keperluan event Auto Gymkhana Cup telah dilakukan pelebaran trek dari 10 menjadi 20 meter. Sedang untuk Muba Supermoto International, dibangun lintasan tanah "sirtu" dalam, sepanjang 320 meter. Nantinya, peserta supermoto akan melahap lintasan aspal sepanjang 1,18 km dan venue tanah 320 meter.
"Sirkuit akan kita manfaatkan dengan menggelar event sepanjang tahun," katanya. Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini menyebutkan, di penghujung tahun 2019 ini Sirkuit Internasional Skyland Muba menggarap dua event balap internasional sekaligus yakni Gymkhana dan pada 7 Desember nanti Super Moto. "Tahun 2020 nanti Muba siap menjadi panggung ajang balap level nasional maupun internasional, prinsipnya Skyland disiapkan untuk seluruh pecinta otomotif di Indonesia maupun luar Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pusat Muba Auto Gymkhana Cup 2019 Siswanto Budi mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muba Dodi Reza dan seluruh warga Muba yang sangat sukses menjadi tuan rumah yang baik. Menurutnya, event Asia Gymkhana dan Super Moto sangat pas dan pantas digelar di Skyland Muba. "Tidak hanya dukungan warga, kenyamanan melaksanakan event balap di Muba ini juga karena sarpras dan fasilitas yang lengkap dan sangat menunjang untuk level internasional," tukasnya.
Sebanyak 28 pebalap asal 10 negara di Asia turun dalam ajang Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019 di Sirkuit Skyland, Sekayu, Minggu, 1 Desember 2019. Sedangkan sejak Sabtu kemarin pebalap telah tiba di Sekayu diantaranya Jakasem- Jadjang (Thailand), Pov Techeng-SCM Sokosal (Kamboja), Ho Ynwaverick-Wai Ming (Hongkong), Tseng Kun Yao-Chu Chin Yi (Taiwan), Nguyeh Hong Vinh-Truong Nam Thanh (Vietnam), Magendram Arunasalam-Mohd Shazly Farith (Malaysia).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muba, Muhammad Fariz mengatakan, di arena sirkuit juga hadir Ng Aik Sha-Lho Wei Min (Malaysia), Lim Boon Seng-Low Chor Yong Jeremy (Singapura), Kan Tsz Kong-Yap Hui Ching (Singapura), Vidit Jain-Ashad (India), James Sanger-Andriansya (Indonesia), Anggiana OHP-Ananta OHP (Indonesia), Hardiko-Rinaldo (Indonesia). "Puluhan atlet ini bahkan sudah ada yang menjajal arena kemarin," katanya, Minggu, 1 Desember 2019.
Menurut Fariz persiapan pelaksanaan event internasional ini tidak terlepas dari support Bupati Muba Dodi Reza serta OPD-OPD Muba yang all out turun tangan ikut serta membantu memaksimalkan persiapan. Dia juga berharap event ini akan berjalan lancar dan sukses, dan pada 7 Desember 2019 Muba kembali akan menyukseskan event internasional Super Moto yang juga digelar di Skyland.
Sedangkan Riduan Tumenggung, panitia pelaksana yang juga dikenal penggagas berdirinya sirkuit menjelaskan sirkuit dibangun untuk menghidupkan gairah olahraga otomotif di Sumsel dan Indonesia secara umum. Sehingga di awal tahun 2000 yang lalu ketika Muba masih dipimpin oleh Alex Noerdin, mulai dibangun Sirkuit dengan luas keseluruhan lahan 27 hektar. Setelah dilakukan pembenahan sejak pertengahan tahun, saat ini untuk keperluan event Auto Gymkhana Cup telah dilakukan pelebaran trek dari 10 menjadi 20 meter. Sedang untuk Muba Supermoto International, dibangun lintasan tanah "sirtu" dalam, sepanjang 320 meter. Nantinya, peserta supermoto akan melahap lintasan aspal sepanjang 1,18 km dan venue tanah 320 meter.
Ikuti tulisan menarik Parliza Hendrawan lainnya di sini.
