Pengembangan IPTEK Berlandaskan Pancasila

Rabu, 18 Desember 2019 19:46 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Menjadi seorang mahasiswa bukan sekedar status dan tugas belajar semata, namun juga mengemban sebuah tanggung jawab yang besar. Karena apa? Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam membawa perubahan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Masa depan bangsa Indonesia ada pada pundak generasi muda, salah satunya adalah mahasiswa. Sebagai seorang mahasiswa tentunya terdapat fungsi dan peran yang harus diimplementasikan dalam aktivitas kesehariannya dan menjadi bekal untuk menjadi bagian dari masyarakat. Beberapa peran mahasiswa yang sudah tidak asing terdengar diantaranya agent of change, iron stock, moral force, dan social control. Tanpa adanya bentuk implementasi nyata, peran tersebut tidaklah berarti bagi seorang mahasiswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kampus sebagai sarana belajar dan berproses telah banyak menyediakan fasilitas yang dapat menunjang implementasi dari peran mahasiswa. Salah satu bentuk penerapan dari peran mahasiswa sebagai agent of change adalah dengan senantiasa aktif berkreasi dan berinovasi sesuai bidang keahlian yang dimiliki sebagai wujud pengembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak menutup kemungkinan akan mendorong perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat pula. Tentunya mahasiswa harus bijak dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui inovasi yang digagas. Sehingga perlu memperhatikan nilai-nilai pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Hal ini ditujukan agar pengembangan ilmu dapat diterima dan dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat luas.

Seperti dikatakan oleh Sastrapratedja (2006) bahwa Pancasila memiliki peranan yang vital dalam hubungannya dengan ilmu. Peran tersebut berupa landasan kebijakan pengembangan ilmu dan etika pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan memperhatikan nilai yang terkandung dalam Pancasila diharapkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat sejalan dengan kebijakan dan etika masyarakat yang berlaku di Indonesia.

Meskipun terdapat pengaruh arus globalisasi dan perkembangan teknologi sudah berada pada masa revolusi industri 4.0, sebagai mahasiswa tidak boleh serta merta mengabaikan nilai-nilai Pancasila dalam berkreasi dan berinovasi. Setiap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berakar dari nilai budaya dan ideology bangsa Indonesia itu sendiri.

Etika pengembangan ilmu pengetahuan berdasar nilai Pancasila dapat kita uraikan pada setiap sila. Berdasar sila pertama, pengembangan ilmu harus memperhatikan moral dan dapat dipertanggung jawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa. Sebuah inovasi yang dicetuskan alangkah baiknya tidak menyalahi aturan yang ditetapkan pada kitab suci maupun aturan kepercayaan yang ada di Indonesia. Apabila hal itu dilanggar, bukan hanya tanggung jawab sosial tetapi juga moral serta hukum agama dan kepercayaan yang telah mengatur tatanan kehidupan masyarakat.

Pada sila kedua ditekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjunjung keadilan dalam berinteraksi sesama manusia. Tentu kita sadari bahwa antar manusia harus saling menghargai harkat dan martabat orang lain. Jangan sampai inovasi yang dirumuskan nantinya justru menindas atau menyebabkan rasa ketidakadilan bagi masyarakat lain selain sasaran utama.

Sedangkan penerapan nilai sila ketiga dapat berupa pemanfaatan potensi nasional dengan memperhatikan kearifan lokal. Dengan memperhatikan kearifan lokal setiap daerah diharapkan mampu mengenal lebih dalam tentang keberagaman Indonesia. Sehingga timbul sebuah rasa bangga mengakui keberagaman nusantara yang berujung pada upaya pelestarian.

Berdasarkan pada sila keempat, kita harus senantiasa mendengar saran dan masukan dari orang lain untuk keberlanjutan inovasi yang diusulkan. Tidak boleh ada unsur pemaksaan kehendak untuk menerpakan hasil kreasi inovasi yang kita buat. Karena dari saran dan masukan tersebut dapat dijadikan pertimbangan dari penyempurnaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan.

Selain itu juga berkaitan dengan sila kelima yaitu inovasi pengembangan ilmu pengetahuan harus sesuai bagi masyarakat secara adil. Ilmu harus tersampaikan secara merata dan diterima secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya guna kemajuan dan kesejahteraan segenap bangsa Indonesia.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Daffa Lasitya

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pengembangan IPTEK Berlandaskan Pancasila

Rabu, 18 Desember 2019 19:46 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler