x

Banjir

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 1 Januari 2020 16:40 WIB

Banjir 1 Januari 2020 adalah Anugerah dan Bencana

Banjir 1 Januari 2020 di Jabidetabek adalah anugerah dan bencana bagi bangsa ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hujan dan banjir, adalah anugerah sekaligus bencana. Tergantung bagaimana manusia menyikapinya.

Harapan masyarakat Indonesia akan hadirnya tahun baru 2020 membawa kisah "kehidupan" lebih baik dari tahun 2019, ternyata di hari perdana 2020, khususnya masyarakat di Jabodetabek langsung tertimpa musibah banjir. 

Bahkan dari berbagai ungkapan masyarakat dari seluruh Jabodetabek, banjir di 1 Januari 2020 adalah banjir terparah dari banjir-banjir sebelumnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, di tengah musibah banjir yang bukan hanya terjadi di DKI Jakarta, namun menyeluruh ke seantero Jabodetabek, ada saja "unggahan sinis" yang disebar di berbagia medsos oleh  masyarakat yang membandingkan menyoal banjir "zaman dijabat ini" dan "banjir zaman dijabat itu." 

Jadi, di awal tahun 2020, kelompok masyarakat yang masih tak cerdas dan hanya gemar "memprovokasi dan memanasi" suasana masih ada dan akan terus menjadi "kerikil" bagi kenyamanan hidup bernegara di tahun 2020. 

Sebab, jelas sekali, banjir sejak dini hari, persis di awal tahun baru benar-benar disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi. 

Karena volume air yang tak tertampung, maka hampir di seluruh wilayah Jabodetabek hingga jalan tol saja terendam banjir, lalu tempat mana saja yang turut terendam di Jaboetabek, dapat mengikuti update berita di saluran televisi. 

Sebelum terjadi banjir 1 Januari 2020, bahkan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa pada 2020 diperkirakan tidak akan terjadi gangguan cuaca akibat anomali iklim atau fenomena El Nino yang kuat. 

Karenanya, hal tersebut membawa dampak terhadap curah hujan di wilayah Indonesia yang akan meningkat pada 2020. 

Ia menuturkan peningkatan curah hujan terjadi mulai dari Januari hingga Maret. "Pada 2020 curah hujan akan semakin meningkat menjadi lebih tinggi mulai Januari sampai Maret," ujarnya dalam agenda 'Refleksi Bencana Tahun 2019 dan Proyeksi Bencana 2020' di Gedung Graha BNPB, Jakarta (30/12).

Selain itu, Dwi juga menjelaskan bahwa curah hujan tinggi tidak terjadi secara serentak di seluruh kota Indonesia. Sejumlah daerah yang akan mengalami curah hujan tinggi di antaranya seperti Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur dan Papua. 

Puncak curah hujan terjadi pada Februari-Maret. Apa yang dikemukakan oleh Dwi pada 30 Desember 2019, ternyata langsung terbukti di tanggal 1 Januari 2020, hujan sepanjang malam tahun baru, akhirnya menjadikan bencana banjir di seluruh Jabodetabek. 

Atas kondisi ini, artinya prediksi BMKG, tentang curah hujan bulanan sepanjang 2020 masih sesuai dengan normalnya (klimatologi 1981-2010), namun dapat lebih basah dibandingkan 2019. 

Bahkan prediksi bahwa hujan akan tetap turun hingga menjelang tahun baru karena awal musim hujan dimulai sejak November 2019 benar-benar sesuai. 

Untuk masyarakat Jabodetabek khususnya, dan Indonesia pada umumnya,  yang kini sedang terkena musibah banjir, harus dipahami bahwa banjir ini adalah sebagai anugrah karena memang sedang musimnya curah hujan tinggi sesuai prediksi BMKG. 

Bila curah hujan tinggi sebagai anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa ini, akhirnya menjadi musibah dan bencana banjir, maka wajib disikapi dengan sabar dan ikhlas, sebab banjir tidak terjadi di satu titik saja, bahkan terjadi hampir di seluruh titik Jabodetabek. 

Pada akhirnya, kini semua masyarakat di seluruh Indonesia wajib waspada, sebab prediksi BMKG, curah hujan tinggi akan terjadi hingga bulan Maret 2020. 

Dengan demikian, kemungkinan kehadiran banjir di berbagai daerah akan terjadi. Pemerintah dan semua masyarakat harus bersiap diri. Bagi masyarakat yang belum cerdas, jangan banjir dipolitisir. Ingat, kehadiran curah hujan yang tinggi dan akibatkan banjir ini adalah berkah sekaligus musibah di awal tahun. 

Semoga menjadi catatan dan refleksi untuk seluruh pemimpin dan rakyat bangsa ini demi suskesnya Indonesia di 2020. Aamiin.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB