x

Iklan

Ryan putra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 Januari 2020

Senin, 20 Januari 2020 08:20 WIB

Lewat Bisnis Online, Perempuan Desa Berbicara Tentang Kesetaraan


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Malang (19/01/2020), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 07 Desa Jambersari, mengadakan seminar kewirausahaan. Kegiatan tersebut melibatkan para perempuan desa, di antaranya ibu rumah tangga maupun perempuan muda. Dalam kegiatan ini dikhususkan untuk perempuan. Lalu mengapa harus perempuan?.

Pada dasarnya perempuan mempunyai potensi dalam mengembangkan kreativitas maupun karya, namun mereka harus dihadapkan dengan keterbatasan dalam mengurus rumah tangga. Kurangnya wadah dalam menampung kreativitas mereka juga menjadi faktor keterbatasan perempuan. Tak pelak, mitos bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi atau berkreasi, karena ujung-ujungnya tetap menjadi penjaga rumah masih mengental dalam budaya masyarakat desa.

Di sisi lain, para perempuan yang bekerja di luar rumah, harus dihadapkan dengan pendapatan rendah, kekurangan jaringan juga wadah yang bisa menjadi tempat memasarkan usaha. Mayoritas para perempuan yang bekerja di Desa masih menggunakan cara-cara konvensional dalam menjalankan usaha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berangkat dari permasalahan di atas, maka kelompok KKN 07 mengagendakan acara seminar kewirausahaan melalui usaha (bisnis) online. Ini merupakan salah satu dari program unggulan mereka. Acara yang bertempat di balai desa Jambersari tersebut menggandeng Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat (Gapura).

Adalah Akrab dengan sebutan Gapura Women Will. Gerakan yang diinisiasi oleh Google ini, mempunyai tujuan mendorong masyarakat khususnya perempuan, untuk menjalankan usaha secara online (Go Online). Terhitung 1,5 juta UKM sudah masuk dalam jejaring online.

Thata Paramhita (Thata) selaku fasilitator seminar sekaligus owner rezeki mill mengatakan, 43 % pengusaha di Indonesia adalah perempuan, namun hanya berorientasi pada usaha kecil, sebab mereka dibatasi oleh pekerjaan rumah tangga. Sementara para perempuan yang bekerja di luar rumah,harus pula menerima pekerjaan (beban) ganda. Oleh sebab itu, perempuan perlu melakukan inovasi dalam setiap aktivitas ekonomi mereka.

Thata menjelaskan bahwa, dengan adanya bisnis online, dapat mempermudah perempuan dalam menyeimbangkan antara mengurus keluarga dan usaha mereka. Ini dikarenakan usaha online bisa dikendalikan dari rumah. Usaha tersebut juga bisa menjadi sesuatu yang besar sebab ia menembus batas wilayah, melingkupi wilayah terpelosok sampai kota-kota besar, hingga ke luar negeri. Kelebihan berikutnya juga adalah dapat memberikan manfaat pada orang lain dengan jalan menyediakan pekerjaan untuk mereka.

Dengan adanya beragam kemanfaatan yang bisa didapatkan lewat bisnis online, maka perempuan dapat berdaya dan mandiri secara ekonomi. Paling terpenting adalah, Perempuan dapat menembus batasan gender (konstruksi masyarakat) yang hanya mengekangnya sebagai penjaga dapur dan tungku. Pada akhirnya perempuan dan laki-laki adalah setara dan merdeka, baik dalam fungsinya sebagai makhluk sosial maupun makhluk ekonomi.

Ikuti tulisan menarik Ryan putra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB