Menurut saya. Langkah Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI sudah pas. Ibarat pribahasa sedia payung sebelum hujan.

Soal pertahanan. Kemhan RI sudah mulai mengantisipasi perang. Meski, Indonesia sebagai negara sahabat bagi negara lain di dunia. Kalau namanya perang, kapan saja bisa terjadi. Jadi sah-sah saja hal itu dilakukan. Toh, itu sebagai persiapan.

Ibarat kita mau pergi ke tempat wisata. Apa saja yang dibawa?. Pastinya sudah tahu kan. Sama halnya dengan Kemhan, yang sudah melakukan antisipasi dini terjadinya perang.

Seperti dikutip Krologi.id, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mengirim personel dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI ke Provinsi Gorontalo untuk melakukan pendataan potensi sumber daya alam dan buatan sebagai komponen pendukung pertahanan negara.

Menurut Analis Kebijakan Madya Bidang Sarpras Han Nirmil Ditsumdahan Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan, Imam Rochim Hidayat, pendataan dini itu dilakukan sebagai upaya Kemhan dalam mengantisipasi perang.

Langkah pendataan dini itu dilakukan atas perintah langsung dari Menhan Prabowo. Jadi, sudah pasti perintah Prabowo bukan atas nama pribadi. Tapi atas nama negara untuk mempertahankan negara.

Pendataan dini itu dilakukan ke semua sektor, baik dari sektor kesehatan, pertanian, kelautan, industri, dan lain-lain. Pendataan dini itu merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk ketahanan negara.

Ini lah bentuk membela negara. Ketika negara dalam darurat. Negara dan Tentara kita sudah siap.

Ikuti tulisan menarik Gadis Desa lainnya di sini.