x

Iklan

Khairul Ramadhani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 Maret 2020

Minggu, 22 Maret 2020 09:52 WIB

Tindakan Sosial Dalam Menjaga Solidaritas

Perbanyak bersyukur

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Berbicara soal sosial bukanlah hal asing lagi bagi kalangan warga negara Indonesia, khususnya di daerah pedesaan yang rasa sosialnya tinggi di Jember Jawa Timur, di Desa Sukowono.

Berbicara tentang Sukowono saya akan menjelas secara singkat asal mula nama Desa Sukowono. Sukowono terdiri dari dua kata yaitu Suko dan Wono, yang mana setiap dari kata memiliki arti sendiri. Kata Suko memiliki arti yaitu senang sementara Wono sendiri memiliki arti Hutan/Alas. Dari kedua kata tersebut bisa disimpulkan bahwa makna Sukowono adalah desa yang senang dengan hutan.

Namun kata Sukowono sendiri memang di latar belakangi daerahnya banyak hutannya, itulah sejarah singkat nama Sukowono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Sukowono ada satu dusun yang keadaan sosialnya baik, sebut saja dengan Kampung Tengah Barat. Penduduk sekitar memilih bertani dan bedagang di pasar untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masing masing.

Di daerah tersebut masyarakatnya memiliki suatu progam yang menjaga rasa sosialnya progam tersebut ialah khotmil Qur’an yang dilaksanakan sebulan sekali tepatnya hari Jumat pon. Pada Jumat Pon seluruh masyarakat di Kampung Tengah Barat setalah jamaah subuh meraka tidak langsung beranjak untuk turun melainkan menjalan program tersebut, khususnya bagi kaum adam.

Mereka lebih menghiraukan pekerjaan mereka karena mereka lebih mementingkan program tersebut. Tujuan diadakannya program tersebut untuk mendoakan para lelulur dan orang yang sudah meninggal, tujuan lain kegiatan tersebut ialah mempererat tali silaturahmi.

Selain dari khatmil Qur’an ada juga kegiatan, yakni sumbangan benda, masyarakat tindak mentarjet barang seperti apa yang harus disumbangkan yang terpenting mereka menyumbangkan dengan ikhlas, mayoritas menyumbangkan beras dan uang. Bagi masyarakat yang menyumbangkan beras tim dari panitia mengumpulkan beras terlebih dahulu setelah banyak dijual, hasil dari sumbangan itu digunakan untuk memperbaiki masjid dan membayar listrik masjid.

Dari kegiatan diatas dapat disimpulkan bahwa dampak tindakan sosial bisa mencegah dari perseteruan antar masyarakat dan menimbulkan rasa rukun yang tinggi, sementara itu keadaan sosial yang berada di Kampung Tengah Barat sangat baik, karena meraka sangat rentan untuk melakukan sesuatu tanpa pertolongan orang lain, dan berjalan dengan lancar. Masyarakat sekitar sangat percaya bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri setiap dari mereka pasti memerlukan pertolongan dari orang lain.

Ikuti tulisan menarik Khairul Ramadhani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler