Logo Indonesiana

Masuk untuk mulai menulis

Belum memiliki akun? Daftar di sini

Daftar untuk mulai menulis

Sudah mendaftar?

Daftar Tempo ID

Sudah mendaftar?

x

Sekelompok warga melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, memakai masker antisipasi wabah virus corona. Tempo/Hilman Fathurrahman W

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 8 April 2020 12:51 WIB

Sejumlah Alasan Tak Perlu Panik Menghadapi Wabah Covid-19

Michael Levitt, ahli biofisika internasional dan pemenang Nobel 2013 memprediksi akan ada peredaan wabah corona dalam waktu tak terlalu lama. Levitt memiliki akurasi tinggi ketika memprediksi kasus covid yang terjadi di Wuhan, China. Wabah ini tidak mungkin akan terjadi berbulan-bulan, terlebih sampai memakan jutaan korban. "Jangan panik, kita akan baik-baik saja,” kata dia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 
Contoh negara yang mengampanyekan penggunaan masker penutup wajah dengan sempurna adalah Republik Cekoslowakia. Pemerintah, akademisi dan seluruh masyarakatnya meluaskan pemakaian masker. Kelangkaan masker mereka tangani dengan jalan membuat masker homemade. Rumah atau bekas pabrik dan tempat produksi lain yang memungkinkan untuk menjahit dan membuat masker mereka manfaatkan. Masker dibagi-bagikan secara gratis kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan. Covid berhenti berpetualang. Cokoslowakia aman. 
 
New York pusat kota di Amerika, Jakarta pusat kota di Indonesia. DKI Jakarta merupakan wilayah episentrum, yang jika penanganannya berhasil bisa menjadi indikator keberhasilan Indonesia. Berkaca kepada Wuhan, di Jakarta penyebaran cepat covid ditahan. 
 
Isolasi pribadi, social distancing terus digalakkan. Yang positif segera diisolasikan. Sebagian besar diisolasi pribadi, sebagian kecil dirumahsakitkan. 
 
Akibat isolasi dan sosial distancing, antara lain berupa work from home (WFH), dipastikan menimbulkan masalah ekonomi terutama di kalangan masayarakat yang memiliki status ekonomi rentan. Supaya tidak terjadi ketidaktertiban sosial Gubernur DKI Jakarta merencanakan segera melakukan perlindungan sosial. Membantu perekonomian masyarakat sesuai dengan data yang ada.
 
Selanjutnya segera akan dilakukan massive testing, tes besar-besaran berkapabilitas ribuan orang dalam sehari. Tes yang segera bisa memilah mana yang harus diisolasi pribadi, isolasi khusus dan solasi rumah sakit. Social distancing bisa diberlakukan secara rasional. Sesuai Levitt upaya ini pasti menutup pandemi covid segera padam.  
 
Jangan panik, mari kita berjuang bersama-sama. Jakarta menang, Indonesia menang. Pandemi Covid-19 bisa diredam!
 
 

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.

Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.


Baca Juga
Oleh: Christian Romario

18 jam lalu

Kebahagiaan di Tengah Akses Informasi

Postingan negatif di emdia sosial menunjukkan orang lebih bergerak dengan tujuan subjektif dari pada tujuan objektif. Kita perlu kembali kepada Eudamonia, alias kebahagiaan bersama yang semestinya menjadi patokan dalam mengakses informasi.


Oleh: Suko Waspodo

1 hari lalu

Bagaimana Suara Akademik Dapat Melayani yang Terbaik Kepentingan Masyarakat

Kapan para pemimpin akademis sebaiknya tidak berbicara? Ada beberapa kriteria dan refleksi bagaimana suara akademis dapat memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat.


Oleh: Syarifudin

1 hari lalu

Terdidik Itu Soal Nilai, Bukan Sekedar Pengetahuan; Catatan Hari Pendidikan Nasional

Lebih baik kita memiliki seribu kepekaan walau tanpa pendidikan. Punya kepedulian dan kesalehan sosial tanpa pendidikan. Daripada berpendidikan tapi tidak peka sama sekali. Pendidikannya tinggi tanpa kepedulian. Untuk apa?


Oleh: Bayu Anugerah

1 hari lalu

Investasi Migas Jambi Melimpah, Nyawa Pekerja Murah

Kejahatan badan hukum bisa dilakukan oleh koporasi, salah satunya ketika ada kecelakaan kerja jangan hanya mengorbankan karyawan dalam hal pertanggung jawaban pidana. badan hukum melalui direksi lah yang harus bertanggungjawab atas tindak pidana korporasi


Oleh: M Sutan Alambudi

1 hari lalu

Menguji Kesehatan Pola Hidup Suku Punan Batu yang Sederhana

Pola makan kuno pada manusia purbakala berdampak cukup baik pada kesehatan. Di Punan Batu, Sajau Benau, Kabupaten Balungan, Kalimantan Utara, masyarakat hidup di lingkungan yang masih natural, Mereka memiliki kelompok pemburu-peramu terakhir yang masif dan aktif di sana.


Oleh: Jhonatan Ringgo

2 hari lalu

Makanan yang Mendukung Kesehatan Otak: Blueberry, Brokoli Dan Coklat Hitam

Meskipun kita telah mengetahui bahwa apa yang kita makan akan memengaruhi tubuh dan penampilan kita, ilmuwan terus mengungkap bukti bahwa apa yang kita makan memainkan peran dalam kesehatan otak kita.


Oleh: Wiwin

2 hari lalu

Seragam Sekolah: Beban Orang Tua atau Simbol Kesetaraan?

Seragam sekolah sebenarnya ingin menunjukan jenjang pendidikan mana yang akan ditinggalkan dan jenjang pendidikan mana yang dikembalikan. Seragam sekolah menunjukkan tingkat sekolah yang telah diselesaikan dan mempersiapkan transisi ke tingkat sekolah baru.


Oleh: M Sutan Alambudi

2 hari lalu

Bagaimana Cara Generasi Sandwich Jadi Keluarga Sakinah?

Seorang suami wajib memberikan nafkah kepada istrinya sesuai kemampuan finansial yang ia miliki. Jangan sampai suami tidak memberikan nafkah, jika itu terjadi maka nafkah yang belum diberikan itu menjadi hutang baginya. 


Oleh: Nabila eka palsa

3 hari lalu

Gawat, Angka Pernikahan di Indonesia Mengalami Penurunan

Penurunan pernikahan adalah fenomena di mana jumlah pasangan yang menikah mengalami penurunan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.


Oleh: Arie Wahyu Wijayanto

3 hari lalu

Potensi Ancaman Non-Milter Terhadap Kedaulatan Indonesia dalam Konflik Laut China Selatan

Potensi ancaman konflik di Laut China Selatan memberikan tantangan besar terhadap kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia. Sering tidak disadari ada ancaman yang berasal dari beberapa aspek non-militer.


Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB