x

Monumen Loko Uap Hanomag B1304 Cirebon

Iklan

Bin Nico Tahir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 15 April 2020

Kamis, 23 April 2020 12:40 WIB

Lokomotif Uap Hanomag B1304 , Warisan Cilacap di Cirebon

Monumen Lokomotif Uap Hanomag B1304 Cirebon

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Lokomotif Uap Hanomag B1304 , Warisan Cilacap di Cirebon

Pada tahun Nopember 1847 Pemerintah Kolonial Hindia Belanda meresmikan Pelabuhan Cilacap (dahulu dikenal juga sebagai Pelabuhan Donan) sebagai pintu masuk ekspor impor di selatan Pulau Jawa. Pelabuhan ini dimaksudkan untuk memutus jarak transportasi komoditas ekspor dari selatan Pulau Jawa bila diekspor melalui pelabuhan-pelabuhan di utara Jawa, misalnya Pelabuhan Semarang dan Cirebon. Demikian juga komoditas ekspor dari daerah Priangan cukup jauh transportasinya bila harus ke Batavia.

Pada awalnya semua komoditi ekspor kepelabuhan Cilacap melalui jalur darat dan memanfaatkan jalur air melalui Sungai Serayu. Tetapi mengingat transportasi Kereta Api sudah mulai diperkenalkan di Hindia Belanda, maka diputuskan akan dibangun jalur rel kereta api menuju Pelabuhan Cilacap.

Jalan rel rute YogyakartaMaosCilacap (176 km) dibangun oleh perusahaan kereta api Pemerintah Kolonial Hindia Belanda Staats Spoorwegen (SS) dan diresmikan pada tahun 1887. Selain itu, kereta api juga digunakan untuk kepentingan angkutan militer pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang berada di kota Cilacap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jalan rel ini juga digunakan untuk angkutan militer (terdapat benteng pertahanan militer di kota Cilacap yang didirikan pada tahun 1879). Dengan demikian, kedudukan benteng militer ini bernilai strategis bagi pemerintah Kolonial Hindia Belanda dalam mengamankan ekspor hasil perkebunan.

Untuk melayani rute rute YogyakartaMaosCilacap (176 km), SS mendatangkan sekaligus 11 unit lokomotif uap bernomor seri SS99 / SS74 atau seri B 13 dijaman PNKA dari pabrik Hannoversche Maschinenbau Actien-Gesellschaft ( Hanomag Jerman) pada tahun 1885.

Setelah Perang Dunia II berakhir, lokomotif ini tersebar di depo lokomotif Tanah Abang, Purwakarta, Cirebon dan Mojokerto.

Lokomotif Uap Hanomag B1305 , Jatibarang 1980

Lokomotif Uap Hanomag B1306 , Cirebon 1980

Lokomotif Uap Hanomag B1307,Jatibarang

Dari sinilah kemungkinan kenapa Loko Uap Hanomag B13 yang tersisa satu2nya yaitu B1304 dijadikan Monumen dan diletakan disisi timur dari Stasiun Cirebon,tepatnya di Jalan Siliwangi.

Bermula dari kebutuhan khusus transportasi komoditas ekspor dari Pelabuhan Cilacap , didatangkan sekaligus pada 1885 akhirnya menjadi monumen di Cirebon.

 

Loko Uap B1304 , Cirebon 1980

Dan perlu dicatat bahwa warisan dari Cilacap ini merupakan Monumen Lokomotif tertua dari semua monument lokomotif yang ada di Indonesia

Lokomotif Uap Hanomag B1304 , Cirebon

Lokomotif Uap Hanomag B1304 , Cirebon

L

 

Ikuti tulisan menarik Bin Nico Tahir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan