Bagaimana Peran Wanita Dalam Islam?
oleh: Hilwa Rizkia Mufidah
Wanita adalah sosok yang Allah ciptakan dengan perangai yang lembut nan perasa. Dalam Al-Quran wanita diberi tempat khusus dengan memberi satu surat yang disebut “An Nisa”. Jika ditelaah, betapa besar peranan kaum wanita dalam hidup ini. Ia melahirkan manusia dan mengasuh anak-anak, bahkan ia pula yang mengatur keperluan-keperluan pokok keluarganya.
Dalam hal mengangkat derajat kaum wanita dari tata pergaulan, nabi sahalallahu alaihi wasalam bersabda:
((والمرأة في بيت زوجها راعية وهي مسؤولة عن رعيتها))
“Dan wanita menjadi penanggungjawab di rumah suaminya, dia akan dimintai pertanggung jawaban mengenai hal itu.” (HR. Bukhari)
Banyak orang yang mengatakan bahwa peran perempuan begitu sempit. Bahkan tak ada celah untuknya. Contohnya saja seperti terjunnya perempuan dalam dunia pekerjaan ataupun dakwah, banyak yang beranggapan bahwa hukum wajib berdakwah hanya diperuntukkan untuk lelaki saja bukan untuk wanita. Sedangkan, ulama mengatakan bahwa wanita pun wajib berdakwah, sama halnya dengan lelaki. Hanya saja, berdakwah ataupun bekerja bagi perempuan mempunyai syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, yaitu:
- Izin kepada suami jika ingin menghadiri kajian ataupun sebagainya, dan tentu urusan rumah harus sudah diselesaikan terlebih dahulu.
- Menghindari bercampur baur dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.
- Melayani suami dan anak-anaknya sesuai kewajibannya tapa ada pengecualian.
Kesimpulannya, boleh saja bagi wanita untuk terjun kedalam dunia pekerjaan ataupun dakwah, selagi kegiatan itu tidak ada efek buruk terhadap dirinya ataupun keluarganya jika ia memang sudah berkeluarga. Tapi, dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh syariat Islam dan tidak pula melanggar nilai-nilai atau norma agama.
Ikuti tulisan menarik hilwa rizkia lainnya di sini.