x

Iklan

septian satria

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Juni 2020

Senin, 22 Juni 2020 06:48 WIB

Apakah Mungkin Persiapan Anggaran Program Kartu Prakerja Terlaksana dengan Baik di Masa Setelah Pandemi?

Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya. Karena kami percaya bahwa masyarakat Indonesia sesungguhnya ingin selalu meningkatkan kemampuannya. Didesain sebagai sebuah produk, program ini dikemas sedemikian rupa agar memberikan nilai bagi pengguna sekaligus memberikan nilai bagi sektor swasta. Jalan digital melalui marketplace dipilih untuk memudahkan pengguna mencari, membandingkan, memilih, dan memberi evaluasi. Karena hanya dengan cara ini, produk bisa terus diperbaiki, tumbuh, dan relevan. Menggandeng pelaku usaha swasta, program ini adalah wujud kerjasama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat. Gotong royong. Demi SDM Unggul, Indonesia Maju. (prakerja.go.id)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Menilik Persiapan Program Kartu Pra Kerja di Era New Normal

Oleh : Arrazak Jefriyawan Y, Septian Satria A.P, M Khoerul Umam, Luki Hadi S.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

(Mahasiswa S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Unissula Semarang)

Drs. Osmad Muthaher, M.Si (Dosen Akuntansi Sektor Publik, Faklutas Ekonomi, Unissula Semarang)

Rincian Penggunaan Anggaran PraKerja

Di era dalam kondisi pandemi seperti ini kebijakan pemerintah dalam menunda kelanjutan porgram Kartu Prakerja dinilai belum tersosialiasi dengan baik. Peserta Program Kartu Prakerja meminta pemerintah memperjelas tujuan penundaan itu. Program Kartu Prakerja digadang-gadang menjadi salah satu cara menyelamatkan mengurangi angka pengangguran. Di tengah masa pandemi atau Covid-19, program ini juga difugnsikan sebagai jaringan pengamanan sosial.

Kartu Prakerja sendiri merupakan salah satu janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres 2019, atau jauh sebelum pandemi virus corona atau covid-19 mewabah Indonesia. Jokowi menjanjikan pengangguran dapat mendapatkan dana insentif dan diberikan pelatihan kerja secara gratis dan bersertifikat.

Jadi apa itu Program Kartu Prakerja ?

Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya. Karena kami percaya bahwa masyarakat Indonesia sesungguhnya ingin selalu meningkatkan kemampuannya. Didesain sebagai sebuah produk, program ini dikemas sedemikian rupa agar memberikan nilai bagi pengguna sekaligus memberikan nilai bagi sektor swasta. Jalan digital melalui marketplace dipilih untuk memudahkan pengguna mencari, membandingkan, memilih, dan memberi evaluasi. Karena hanya dengan cara ini, produk bisa terus diperbaiki, tumbuh, dan relevan. Menggandeng pelaku usaha swasta, program ini adalah wujud kerjasama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat. Gotong royong. Demi SDM Unggul, Indonesia Maju. (prakerja.go.id)

Kartu Prakerja tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, namun juga buruh, karyawan dan pegawai. Pendeknya, semua warga bangsa yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar. Karena kami percaya, belajar dan berlatih semestinya tak mengenal usia. Lifelong learning. Namun prioritas diberikan pada pencari kerja usia muda karena langkah pertama di dunia kerja akan membawa pada langkah-langkah selanjutnya yang lebih gemilang di masa depan. Merespon dampak COVID-19, untuk sementara waktu, Kartu Prakerja akan diprioritaskan bagi pekerja maupun pelaku usaha mikro/kecil yang terdampak penghidupannya.(prakerja.go.id)

Kartu Prakerja memberikan solusi dalam kesejahteraan masyarakat, yaitu dalam :

  • Membantu meringankan biaya pelatihan yang ditanggung pekerja dan perusahaan
  • Mengurangi biaya untuk mencari informasi mengenai pelatihan
  • Mendorong kebekerjaan seseorang lewat pengurangan mismatch
  • Menjadi komplemen dari pendidikan formal
  • Membantu daya beli masyarakat yang terdampak penghidupannya akibat COVID-19

Program Prakerja dibangun oleh Komite Cipta Kerja dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja. Komite bertugas merumuskan kebijakan dan mengendalikan program Kartu Prakerja. Diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan Wakil Ketua Kepala Staf Kepresidenan, Komite beranggotakan 6 menteri, yaitu Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Perindustrian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri. Bertindak sebagai Sekretaris Komite, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Program ini adalah hasil kolaborasi antara pemerintah dengan sektor swasta.(prakerja.go.id)

Bagaimana realisasi terkait anggaran dana program PraKerja?

Jadi bentuk anggaran dari pra kerja yaitu dimana pemerintah sudah menanggarkan sejumlah Rp20 triliun buat program prakerja, yang dimana per orang nya mendapatkan sekitar 3,5 juta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran kartu prakerja tahun ini ditingkatkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Peningkatan anggaran ini diikuti dengan penambahan penerima kartu prakerja, dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta orang sepanjang tahun ini. Alokasi anggaran Kartu Prakerja itu memiliki porsi sekitar 4,9 persen dari total keseluruhan anggaran pemerintah untuk penanganan pandemi yang sebesar Rp 405,1 triliun. Dari jumlah anggaran sebesar Rp 20 triliun itu, Rp 19,88 triliun digunakan untuk manfaat dan insentif kepada masyarakat yang nominalnya masing-masing Rp 3,55 juta untuk 5,6 juta peserta yang mendaftar di prakerja.go.id dan dipilih acak sesuai sistem Kartu Prakerja. Sisanya, digunakan untuk operasional program.

Ia menjelaskan, setiap pengguna kartu prakerja akan mendapatkan pembiayaan untuk pelatihan skilling (kemampuan), upskilling (peningkatan kemampuan), dan re-skilling (penggantian kemampuan). Bantuan pembiayaan pelatihan mencapai Rp 1 juta per orang yang akan dibayarkan langsung kepada lembaga pelatihan. Kemudian, pengguna kartu prakerja akan mendapatkan insentif langsung Rp 600 ribu per bulan yang berlangsung selama empat bulan. Insentif tersebut ditujukan sebagai uang saku bagi para peserta. Selain itu, pengguna kartu prakerja akan mendapatkan fasilitas survey kerja senilai Rp 150 ribu, yang dibayarkan kepada lembaga pelatihan.

Kartu prakerja tersebut ditujukan untuk pekerja atau pelaku usaha kecil dan menengah yang mengalami kesulitan usaha di tengah pandemi virus corona. Kartu prakerja ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta mengurangi beban hidup bagi pekerja. Akan tetapi apakah anggaran prakerja yang diterapkan oleh pemerintah bisa revelan dan efesieatau bahkan menimbulkan pemborosan bagi anggaran pemerintah !!

Seharus nya pemerintah bisa mengajak para investor,artis dan tokoh masyarakat untuk bekerja sama dalam memberikan pelatihan prakerja secara gratis sehingga anggaran yang dilontarkan yang beitu besar bisa digunakan untuk hal yang lebih penting semisal meningkatkan kualitas di bidang kesehatan. Dan masyarakat pun cukup dengan melihat tutorial di YouTube agar mendapatkan informasi atau cara membikin usaha yang ringan tapi bisa dijalankan dengan low budget. Besaran anggaran tersebut pun setara dengan alokasi anggaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada APBN 2019 yang sebesar Rp 5,27 triliun, meski tahun ini besaran anggaran tersebut telah menyusut jadi Rp 3,19 triliun. Dengan kita meningkat kan desa itu lebih menguntungkan dan memberi dampak hampir ke seluruh kalangan supaya tidak adanya kecemburuan social, dikarenakan system yang penerimaan prakerja tersebut diseleksi dan bagaimana dengan orang yang tidak lolos seleksi pasti akan menimbulkan kecemburuan social dan sebaiknya anggaran tersebut lebih bisa dibagi secara rata tanpa memilih siapa yang lebih berhak.

Referensi

  1. https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20200417065308-92-494413/menyoal-kartu-prakerja-di-tengah-virus-corona
  2. https://money.kompas.com/read/2020/04/20/073400926/kartu-prakerja-penyelamat-atau-sekadar-pemborosan-anggaran-?page=all
  3. https://katadata.co.id/berita/2020/04/01/anggaran-kartu-prakerja-naik-jadi-rp-20-triliun-per-orang-rp-35-juta


 

Ikuti tulisan menarik septian satria lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB