x

Iklan

Indita Rahmanda

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Juni 2020

Kamis, 25 Juni 2020 08:10 WIB

Siap Pantang Covid-19, Mahasiswa KKN UM 2020 Bagikan Wastafel Sederhana Untuk Warga Desa Jambesari

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Edisi COVID-19, mahasiswa Universitas Negeri Malang membuat dan membagikan wastafel sederhana untuk warga Desa Jambesari, Poncokusumo, Malang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Adanya pandemi Covid-19 tak membuat Universitas Negeri Malang (UM) menghentikan salah satu kegiatan akademik tahunannya, yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kali ini, UM mengarahkan mahasiswanya untuk mengabdi kepada masyarakat melalui kreasi produk atau memberikan layanan maasyarakat yang dibuat untuk suatu desa.

Tak terkecuali kelompok KKN Desa Jambesari 2020 yang dibimbing langsung oleh Ibu Yuniawatika S. Pd, M. Pd., salah satu dosen di Fakultas Ilmu Pendidikan. Mereka berhasil membuat wastafel sederhana yang telah disebarkan di beberapa tempat di Desa Jambesari.

Wastafel ini pada dasarnya menggunakan tong berkapasitas 30 liter yang diberi keran air di sudut bawahnya. Pada tong tersebut ditempelkan sebuah stiker tata cara cuci tangan yang benar supaya warga bisa membaca sambil mempraktekkannya secara langsung. Sabun cuci tangan juga tidak lupa diberikan sebagai pelengkap rangkaian alat cuci tangan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hari Kamis (18/06) perwakilan anggota KKN terjun langsung ke Jambesari sebagai bentuk penyerahan wastafel secara resmi kepada pihak desa. Para mahasiswa menyebar dan menempatkan wastafel di sepuluh titik yang berbeda.

Penanggung jawab program kerja ini, yaitu Ulfa Rosaindah mengungkapkan bahwa mereka mengutamakan tempat umum seperti 1 pabrik, 4 masjid, dan 5 sekolah. Masjid yang mendapatkan wastafel diantaranya yaitu Masjid Al-Huda, Masjid Al-Hidayah, Masjid Miftahul Huda, Masjid Baitus Solikhin.

Penempatan wastafel di masjid dirasa sangat tepat mengingat masih banyak orang yang pergi ke masjid karena kegiatan ibadah tidak mungkin berhenti. Selain kawasannya yang sering dilewati banyak orang, penempatan wastafel di beberapa sekolah juga untuk mempersiapkan jika sewaktu-waktu sekolah akan beraktivitas kembali, beberapa lokasinya yaitu SD Jambesari 1, SD Jambesari 2, PAUD Cahaya Hati, RA Mamba’ul Huda, dan PAUD Umi.

Mahasiswa KKN UM beserta staff Desa Jambesari (18/06/2020)

Bapak Tukiyat selaku perwakilan desa yang secara langsung berhadapan dengan mahasiswa, merasa senang dan berterimakasih atas terlaksananya program kerja wastafel ini karena mahasiswa dapat memfasilitasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat. Sebelumnya, Kepala Desa Jambesari, Bapak Imam mengatakan bahwa Desa Jambesari memang masih kekurangan tempat cuci tangan, itu pun masih hanya terdapat di musholla saja.

Sebagaimana menurut World Health Organization (WHO), cuci tangan merupakan langkah yang cukup efektif untuk menangkal virus COVID-19. Jika menggunakan tata cara yang benar, cuci tangan menggunakan sabun dapat membunuh kuman dan virus sekalipun karena reaksi molekul sabun di dalamnya. Tujuan utama dari adanya proker ini adalah untuk mencegah dan memutus persebaran Covid-19, khususnya di Desa Jambesari.

Tidak hanya itu, hal ini juga merupakan suatu cara mengedukasi masyarakat untuk selalu membiasakan menjalani pola hidup sehat, salah satunya dengan cara rajin cuci tangan, bahkan setelah pandemi berakhir. Suksesnya pemberian wastafel ini diharapkan bisa membuahkan nilai dan manfaat bagi masyarakat setempat.

Ikuti tulisan menarik Indita Rahmanda lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler