Instansi lain dapat mencontoh BPJamsostek dalam soal pelayanan publik. Keren! Suatu kebanggaan!. Yang mengapresiasinya pun langsung dari seorang Komisioner Ombudsman. Yang sehari-hariya memang bekerja untuk mengawasi kinerja pelayanan publik diselenggarakan pemerintah, BUMN dan swasta.
Pujian yang disampaikan di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Untuk menyaksikan langsung bagaimana pelayanan BPJamsostek ke pesertanya saat masa pandemi virus Covid-19. Sang Komisioner Ombudsman tertegun.
Tak menyangka pelayaan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) menggunakan cara one to many begitu inovatif, efektif, cepat dan tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan penularan virus Covid-19.
Karena sistem yang dikembangkan BPJamsostek sangat inovatif, efektif, cepat serta sesuai protokol kesehatan, maka patut jadi percontohan instansi lain. Artinya: sang Komisioner Ombudsman selama ini --saat pandemi-- belum menemukan upaya pelayanan publik sekreatif BPJamsostek!
Sistem one to many, pekerja yang ingin mengklaim JHT dapat saja langsung datang ke kantor BPJamsostek . Namun, tetap tanpa kontak fisik. Sesuai protokol kesehatan pencegahan tertular virus Covid-19.
Di kantor BPJamsostek, bakal tersedia bilik untuk pekerja yang .mengurus klaim JHT. Dalam bilik tersebut terhubung secara video dengan petugas BPJamsostek.
Kerennya: 1 petugas BPJamsostek mampu melayani pengurusan klaim JHT hingga 4-6 orang sekaligus melalui komunikasi video untuk verifikasi.
Nah, itulah yang membuat pelayanan BPJamsostek sangat berbeda dari instansi lainnya. Situasi sulit pandemi --yang membuat lonjakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)-- tak membuat 'surut' pelayanan publik BPJamsostek .
Malah justru dibuat canggih. Memanfaatkan kemajuan teknologi agar semua tetap terlaksana dengan lancar.
Itulah yang membuat kekaguman seorang Komisioner Ombudsman. Sebab BPJamsostek punya keunggulan pelayanan publik dari instansi lainnya.
Bahkan unggul dalam inisiasi inovasi. Harus ditiru instansi lain. Dari itu semua, kita pun selayaknya bangga terhadap BPJamsostek.*
Ikuti tulisan menarik Sayyidina Aliudin lainnya di sini.
