x

Kegiatan KKN UNS Covid-19 dilaksanakan selama 45 hari dengan program kerja seperti pengadaan tempat cuci tangan, pembagian masker dan pamflet tentang pentingnya penggunaan masker, dan penempelan poster.

Iklan

Nadia Khairunisa Agustin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Juli 2020

Jumat, 10 Juli 2020 06:42 WIB

Kegiatan KKN UNS Covid-19: Mulai dari Pembagian Masker hingga Pengadaan Tempat Cuci Tangan di Desa Plangitan, Pati, Jawa Tengah

Universitas Sebelas Maret Surakarta mengadakan Kegiatan KKN UNS Covid-19 di masa pandemi virus Corona untuk mahasiswa yang telah menempuh semester 6. Bagaimana kegiatan tersebut berlangsung di Desa Plangitan, Pati, Jawa Tengah? Simak ceritanya berikut ini!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kegiatan KKN UNS Covid-19 dilakukan oleh relawan Nadia Khairunisa Agustin NIM H0517066 dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan dosen pembimbing lapangan Prof. Dr. H. Wakit A. Rais, M.Hum. Kegiatan ini dilakukan selama 30 hari dengan estimasi waktu 4 jam per harinya, tepatnya mulai tanggal 18 Mei 2020. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Plangitan RT 07 RW 01 Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Program kerja pertama yang telah dilakukan, salah satunya, menempelkan poster edukasi yang berkaitan dengan Covid-19. Pemasangan poster dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan Langkah-langkah pencegahan Covid-19.

Poster yang dipasang berupa infografis yang memuat informasi seperti gejala Covid-19, penvegahan Covid-19, cara menggunakan masker yang benar dan persiapan New Normal. Pemasangan poster dilakukan di tempat-tempat yang sering dilalui oleh warga setempat diantaranya di depan swalayan, di depan sekolah, dan di Balai Desa Plangitan serta daerah-daerah ramai lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program lain yang dilakukan yang termasuk dalam serangkaian kegiatan pengabdian ini adalah pembagian masker kepada masyarakat. Sebagian besar dari masyarakat ada yang masih belum memahami seberapa penting penggunaan masker untuk menangkal virus Covid-19.

Kegiatan pembagian masker ditujukkan untuk masyarakat yang masih belum menggunakan masker saat keluar rumah, diikuti oleh pemberian informasi mengenai pentingnya menggunakan masker. Masker yang dibagikan dikemas bersamaan dengan pamflet yang berisi informasi tentang cara mencuci masker kain dan gerakan masyarakat (germas) serta stiker mengenai penggunaan masker.

Kegiatan berikutnya yaitu menyediakan tempat cuci tangan beserta peralatan pendukungnya. Peralatan lain yang disediakan berupa sabun cuci tangan, botol sabun cuci tangan, dan poster mengenai cara cuci tangan yang benar. Penyediaan tempat cuci tangan dilakukan di 3 tempat yang berbeda.

Kegiataan pengadaan tempat cuci tangan tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kebiasaan cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Kebiasaan baik mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasit lainnya pada kedua tangan.

Masyarakat di Desa Plangitan juga mulai menerapkan protokol kesehatan di saat new normal. Protokol kesehatan yang diterapkan yaitu tetap menggunakan masker, tetap melakukan Physical Distancing selama beraktivitas, sering mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer serta membawa peralatan pribadi seperti alat sholat, alat makan, tisu dan kebutuhan pribadi lainnya.

Ikuti tulisan menarik Nadia Khairunisa Agustin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler