x

ilustr:kumpulan info

Iklan

Anjuma Has

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 Mei 2020

Senin, 20 Juli 2020 13:40 WIB

Mengenal Sejarah dan Peran Penting Toilet yang Mengubah Hidup Kita

Walau mungkin terdengar konyol, nyatanya membuang kotoran dari jendela pernah menjadi hal yang lumrah di jaman silam . Fasilitas toilet yang sekarang kita nikmati baru muncul sekitar 2 abad terakhir (sekitar tahun 1890). Sebelum itu, buang hajat secara sembarang masih menjadi hobi masyarakat. Yuk, mengenal sejarah dan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup kita.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apa itu toilet? Tanpa perlu dijelaskan saya yakin semua orang sudah tahu jawabannya. Toilet memang fasilitas yang sudah lazim kita jumpai di mana saja, mulai dari tempat-tempat umum sampai rumah kita sendiri.

Walau sering dianggap sepele keberadaannya,  keberadaan toilet sebenarnya sangatlah vital. Saking pentingnya, toilet sudah menjadi fasilitas wajib ada di bangunan apapun. Sebuah rumah tidak akan lengkap tanpa ada toilet. Kantor tidak akan terasa lengkap tanpa adanya toilet. Mal tempat kita nongkrong pun bahkan tidak lengkap tanpa adanya toilet.

Tempat favorit kita untuk jongkok dan merenung tersebut memang selalu dapat diandalkan di kala krisis di perut kita menyerang. Toilet juga menjamin keamanan dan kenyamanan kita dalam menyelesaikan urusan. Coba bayangkan kalau tidak ada toilet, mau dikemanakan itu emas? Masa iya dibuang lewat jendela.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walau mungkin terdengar konyol, nyatanya membuang kotoran dari jendela pernah menjadi hal yang lumrah di masyarakat. Nyatanya, fasilitas toilet yang sekarang kita nikmati baru muncul sekitar 2 abad terakhir (sekitar tahun 1890). Sebelum itu, buang hajat secara sembarang masih menjadi hobi masyarakat saat itu.

Fasilitas toilet modern yang sekarang kita gunakan pun tidak muncul dalam sekejap. Toilet memiliki sejarah panjang dalam pengembangannya. Lantas bagaimana sejarah dan perjalanan toilet sampai tiba di tahap sekarang?

Sejarah dan Perkembangan Toilet

Banyak perdebatan dari para ahli tentang kapan toilet pertama kali muncul. Yang jelas, toilet sudah digunakan oleh masyarakat di berbagai peradaban kuno. Peradaban Sungai Indus Mohenjodarro di India (2500 SM) misalnya sudah menggunakan toilet yang sudah terhubung ke tangki septik atau saluran-saluran pembuangan.

Peradaban-peradaban kuno di Eropa juga sudah mengadopsi sistem toilet mulai dari Yunani hingga Kekaisaran Romawi. Kekaisaran Romawi sudah menjadikan toilet sebagai fasilitas yang wajib ada di setiap infrastruktur mereka. Bahkan, toilet umum sudah menjadi fasilitas yang diakses publik saat itu.

Walaupun toilet sudah ada sejak peradaban kuno, toilet sempat mengalami kemunduran pada perkembangannya dan bahkan sempat dilupakan. Runtuhnya peradaban-peradaban kuno ini menjadi penyumbang terbesar untuk hal tersebut. Runtuhnya Kekasiaran Romawi secara bersamaan membuat toilet menghilang dari masyarakat di Eropa.

Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, Eropa memasuki era yang disebut sebagai zaman kegelapan (500-1500 M). Di zaman inilah muncul kebiasaan masyarakat untuk buang emas secara sembarangan. Ada yang menguburkannya di hutan kalo dia baik atau membuang kotoran langsung dari jendela bagi mereka yang reseh.

Fasilitas yang bisa digunakan hanyalah tempat pembuangan umum seadanya yang dibiarkan terbuka. Ditambah kesadaran masyarakat akan sanitasi yang rendah pada zaman ini, Banyak kotoran manusia berserakan yang mengakibatkan berbagi pencemaran pada lingkungan.

Yang jelas, hilangnya sistem toilet pada zaman ini membuat masyarakat buang hajat di sembarang tempat. Situasi ini berlangsung cukup lama di Eropa.  Kesadaran akan sistem sanitasi yang baik mulai muncul pada abad 16 dan butuh waktu 2 abad kemudian bagi seluruh masyarakat Eropa untuk betul-betul menyadari pentingnya peran toilet.

Pengembangan toilet sebenarnya sudah dilakukan mulai 1592 oleh John Haringgton dengan konsep toilet yang menggunakan air untuk menyiram kotoran seperti toilet modern. Namun, konsep toilet John Harrington baru diadopsi secara massal 180 tahun kemudian.

Perkembangan besar pada toilet terjadi pada tahun 1738 dengan diperkenalkannya sistem katup pada toilet oleh J.F Brandel. Pada tahun 1775, Alexander Cummings membuat toilet yang tidak menyebarkan bau dengan mempertahankan air dalam cekungan toilet dan dapat mengeluarkan kotoran dari rumah.

Berbagai inovasi toilet pun bermunculan untuk menyempurnakan konsep toilet yang ada. Pada 1778 Joseph Bramah mengubah katup geser pada toilet menjadi katup engkol untuk menyempurnakan system penyiraman pada toilet. S.S Helior kemudian menciptakan toilet tipe siram yang dikenal dengan nama “optims” pada tahun 1870.

Produksi toilet secara massal mulai dilakukan di akhir abad ke 19. Thomas Crapper dan rekan-rekannya yang pertama kali mengkomersialkan toilet modern yang kita kenal sekarang. Inovasi toilet setelah 1890 hingga abad ke -21 hanyalah pada bentuk dan estetika toilet.

 Peran Penting Toilet

Toilet sudah banyak mengubah kehidupan kita. Kita tidak harus dipusingkan lagi dengan berbagai permasalahan buang hajat seperti sebelumnya. Kita tinggal duduk manis dan cukup menekan tombol maka kotoran berhasil dibuang tanpa ribet.

Namun lebih dari itu, toilet telah meningkatkan kualitas hidup kita dengan drastis. Toilet mencegah penyebaran penyakit yang ditimbulkan dari kotoran manusia. Kita pun dapat hidup dalam kondisi yang lebih bersih dan sehat dan berefek pada peningkatan usia harapan hidup kita yang jauh lebih baik ketimbang orang-orang pada zaman dulu.

Penyakit seperti diare dan kolera (muntaber) yang mungkin sekarang sering kita anggap sepele nyatanya pernah menjadi pandemi mematikan dan menyebabkan banyak kematian pada awal abad ke-19 hingga abad 20. Bahkan dalam kurun waktu tersebut, telah terjadi 7 pandemi kolera yang telah menalan jutaan korban jiwa di seluruh dunia.

Buruknya sanitasi dan fasilitas toilet pada zaman tersebut menyebabkan pandemi ini terjadi hingga berulang kali. Minimnya pengolahan kotoran manusia dan pencemaran terhadap sumber air membuat wabah sulit untuk dikontaminasi. Hal tersebut juga menjadi cerminan bahwa betapa buruknya kualitas hidup manusia pada zaman tersebut.

Di zaman sekarang pun kasus diare dan kolera masih sering dijumpai di daerah-daerah yang tidak memiliki sanitasi dan akses toilet yang baik. Daerah-daerah tersebut biasanya pemukiman kumuh dengan standar hidup yang buruk.

Toilet pun telah mengubah perilaku hidup kita menjadi perilaku yang lebih sehat serta ramah lingkungan. Dengan adanya toilet, kita tidak lagi menghambur-hamburkan emas di sembarang tempat. Bahkan kita pun menjadi lebih dekat dengan Tuhan karena bersih adalah sebagian dari iman. Betapa hebat peran toilet bagi kita.

Kita beruntung terlahir di zaman sekarang dimana toilet sudah menjadi yang take it for granted. Mudahnya mengakses toilet yang seringkali gratis membuat kita tidak terlalu menghargai fasilitas ini. Padahal saat duduk atau jongkok di atas toilet, anda sedang menikmati sebuah kemewahan.

 

Sumber:

https://www.history.com/news/who-invented-the-flush-toilet

https://en.wikipedia.org/wiki/Toilet#Public_health_aspects              

Ikuti tulisan menarik Anjuma Has lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler