Ciamis - Covid-19 sebagai wabah baru yang menyerang sistem pernapasan telah menyebar hampir di seluruh dunia. Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat penyebaran yang cukup tinggi senantiasa terus berupaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Seluruh struktur pemerintahan berusaha dengan keras untuk melaksanakan hal tersebut.

Begitu pula dengan Universitas Sebelas Maret yang ikut ambil bagian dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 ini dengan menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tempat tinggal masing–masing sebagai wujud pengabdian terhadap masyarakat serta keikutsertaan mahasiswa terhadap program pemerintah. Dusun Sirnarasa menjadi salah satu tempat diselenggarakannya program KKN ini.

Berada di Kabupaten Ciamis dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang cukup rendah membuat Satrio Budiarto, salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret melaksanaan KKN dengan melakukan metode pendampingan sosial masyarakat Dusun Sirnarasa guna meningkatkan pemahaman akan wabah Covid-19 ini. Berbagai macam kegiatan dilaksanakan pada masa KKN ini, diantaranya dengan melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat melalui grup whatsapp yang berisikan tentang fakta–fakta tentang Covid-19 serta menangkal hoaks–hoaks yang beredar di masyarakat.

Selain itu dilaksakanan juga pendampingan seperti instalasi tempat cuci tangan sekaligus mendampingi para masyarakat untuk melaksanakan cuci tangan terutama pada pelaksanaan kegiatan dengan tingkat kontak fisik yang tinggi seperti pengajian mingguan. Pembagian masker serta tutorial cara membuat masker sederhana di rumah juga dilaksakanan agar para anggota masyarakat Dusun Sirnarasa tergugah kesadarannya untuk selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah serta rajin mencuci dan menggantinya.

Terakhir, pemasangan spanduk serta poster yang berisikan imbauan tentang adaptasi kebiasaan baru dan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat juga dilakukan di sepanjang jalan di Dusun Sirnarasa serta di depan Balai Kampung Dusun Sirnarasa. “Spanduk dan Posternya sengaja di pasang di kedua tempat itu soalnya banyak yang lewat dan dating ke tempat itu” ujar Satrio.

Ikuti tulisan menarik Satrio Budiarto lainnya di sini.