United Way Pimpin Donasi 160 Ribu Porsi Makanan untuk Ketahanan Pangan Indonesia Melalui #PeduliPangan
Kamis, 23 Juli 2020 10:45 WIBBadan amal asal Amerika Serikat, United Way Worldwide, memimpin konsorsium donasi berskala nasional dan internasional dari 3M, Community Chest of Korea (CCK), dan William and Lily Foundation (WLF) untuk mendukung peningkatan rantai pasokan makanan di Indonesia.
Badan amal asal Amerika Serikat, United Way Worldwide, memimpin konsorsium donasi berskala nasional dan internasional dari 3M, Community Chest of Korea (CCK), dan William and Lily Foundation (WLF) untuk mendukung peningkatan rantai pasokan makanan di Indonesia. Saat ini Indonesia telah sangat terpengaruh pandemi Covid-19 yang terus menyebar secara luas di wilayah tersebut. Donasi tersebut digunakan untuk membiayai lebih dari 160 ribu porsi makanan siap santap, yang didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan kelompok rentan.
United Way Worldwide membawa kontribusi ini ke Indonesia dengan bekerja sama melalui William & Lily Foundation dan mendukung gerakan Peduli Pangan Desa Kota. Gerakan #PeduliPangan berupaya untuk membantu para petani skala kecil di desa-desa yang tidak dapat menjual hasil panen mereka secara efektif selama pandemi ini, serta masyarakat berpenghasilan rendah di kota-kota yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dasar mereka.
Donasi di Indonesia ini juga menjadi babak baru dalam sejarah panjang 3M dan CCK bekerja dengan United Way Worldwide di bidang sosial. Dengan pengalaman lebih dari satu abad, usai berdiri pada 1887, United Way Worldwide memahami betapa pentingnya ketahanan pangan bagi suatu negara pada saat-saat seperti ini.
“Kami bangga menjadi jaringan global yang dekat dengan komunitas lokal,” kata Jose Pedro Ferrao, Presiden Internasional United Way Worldwide. “Gerakan Peduli Pangan memobilisasi kepedulian masyarakat setempat untuk mendukung kesejahteraan mereka yang lebih rentan. Ini menciptakan perubahan sistemik dalam rantai pasokan makanan lokal yang bermanfaat bagi petani, pekerja, dan juga keluarga berpenghasilan rendah yang terkena dampak Covid-19. Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, memimpin inovasi dan peluang untuk masa depan. Bekerja sama dengan 3M dan Community Chest of Korea, kami dengan senang hati mendukung Peduli Pangan dan melihat masyarakat setempat meningkatkan solusi kreatif untuk mengatasi kerawanan pangan yang diinduksi pandemi di Jakarta.”
“Pandemi Covid-19 telah memperburuk tantangan nutrisi makanan yang selama ini sudah dihadapi oleh masyarakat rentan, kemudian dipengaruhi oleh gangguan rantai pasokan makanan dan pengurangan kegiatan ekonomi,” kata Sashidharan Sridharan, Presiden Direktur 3M Indonesia. “Kolaborasi 3M dengan Peduli Pangan Desa Kota, melalui dana global, akan membantu menyediakan akses ke makanan dan meningkatkan kualitas hidup orang-orang di beberapa kota di Indonesia. Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan 3M untuk meningkatkan kehidupan melalui sains di Indonesia, di mana kami telah beroperasi selama 45 tahun.”
"Pandemi COVID-19 telah mengubah semua aspek kehidupan dalam arti sesungguhnya dan menciptakan sebuah ketidakpastian yang sangat luar biasa bagi semua orang,” tutur Michele Soeryadjaya, Direktur William & Lily Foundation. “Semakin hari semakin banyak orang mengalami tantangan dalam pemenuhan kebutuhan harian yang paling mendasar. Bagi kita yang memiliki kesempatan untuk berbagi, berkarya dan bersuara, marilah memanfaat kesempatan ini untuk terus menerus bekerja sama dalam membantu meringankan beban masyarakat paling terdampak oleh pandemi ini."
Program Peduli Pangan ini digerakkan beberapa organisasi yang bekerja sama untuk pengadaan bahan baku, pemasaran, penyediaan relawan, dan lainnya. Dengan dukungan donasi dari United Way Worldwide, tim Peduli Pangan, HARA, Artemis Impact, dan lainnya dapat berkoordinasi untuk meningkatkan dampak dengan membeli bahan makanan mentah dari petani skala kecil.
Mereka juga bekerja dengan relawan lokal yang memasak, dan mendistribusikan makanan sehat kepada manula dan masyarakat berpenghasilan rendah dari pintu ke pintu untuk tetap menerapkan physical distancing. Sejauh ini, program ini telah mengeksekusi 4 dapur dan membagikan 8000 makanan kepada mereka yang membutuhkan dan berencana meningkatkan ini hingga 160 ribu0 porsi makanan di tahun ini melalui donasi yang diumumkan United Way Worldwide, 3M, CCK, dan WLF hari ini.
“Kita perlu bersama-sama menyatukan hati dan kemauan, dan bergerak maju untuk hari esok yang lebih baik,” ujar Regi Wahyu, CEO HARA. “Dengan mengembangkan kolaborasi antara desa dan kota, kami bertujuan untuk mengatasi kesulitan pasokan dan permintaan makanan yang disebabkan pandemi Covid-19. Profesionalisme, transparansi, dan kemampuan untuk mengukur adalah prinsip dasar kami untuk memastikan gerakan ini berkelanjutan dan memberikan perubahan sistemik yang positif kepada para penerima manfaat.”
"Pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh penjuru dunia telah menjadi ancaman yang mengganggu stabilitas sosial dan mendampak juga masyarakat desa yang bermata pencaharian sebagai petani,” kata Tedy Tricahyono, Sekretaris Jenderal Inovator 4.0. “Sadar bukan saatnya saling menyalahkan, jadi kami berupaya mempertahankan kesediaan pangan di perkotaan dan membantu para petani lepas dari kesulitan menjual hasil panen melalui gerakan sukarela Peduli Pangan Desa Kota. Gerakan ini mengkolaborasikan banyak pihak, seperti kelompok penyedia pangan, pengumpul hasil panen, serta membangun infrastruktur pasokan pangan dari desa, serta memanfaatkan teknologi berbasis Big Data akan sangat berperan penting dalam mengatasi masalah ini. Kami menyambut baik donasi dari United Way Worldwide ini. Donasi tersebut sangat membantu kami dalam memperluas dampak sosial dan tentunya akan dipergunakan untuk membantu lebih banyak kelompok rentan.”
"Di saat yang sulit seperti ini, sangatlah penting untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka yang terdampak dengan sangat parah akibat pandemi ini,” kata Brigita Natasha, Kepala Pengembangan Bisnis Artemis Impact. “Relawan kami di lapangan, yang merupakan ujung tombak dari Peduli Pangan, telah menunjukkan bahwa kita harus melakukan aksi secepatnya untuk membantu mereka yang terancam dalam ketahanan pangan. Para relawan ini pun bukanlah orang yang berkecukupan, namun mereka tetap dengan semangat berkumpul setiap harinya untuk membantu sesama yang sedang kesulitan. Mereka adalah lambang dari kerja tanpa pamrih, kebaikan hati, dan semangat Gotong Royong! Selain itu, melalui program ini, kita telah belajar bahwa ternyata 1 porsi makanan sehari dapat sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Dengan memanfaatkan waktu dan tenaga yang kita miliki, kita bisa memastikan bahwa tetangga kita tetap bisa makan hari ini, dengan begitu sumber daya yang kita berikan, tidaklah sia-sia."
Kegiatan ini menjadi bentuk solidaritas sebagai sesama manusia, sekaligus menunjukkan bahwa pada akhirnya akan selalu ada manusia yang siap membantu, meski dalam situasi sulit. Karena saat ini, bangsa ini sedang bergulat dengan pandemi yang belum tentu segera berakhir, dan membantu satu sama lain seefektif dan seaman mungkin adalah kuncinya.
Program Peduli Pangan mengakui bahwa terlepas dari keberhasilannya sejauh ini, banyak orang Indonesia tidak akan dapat berkontribusi di lapangan mengingat keadaan COVID-19. Karenanya, kami mengundang masyarakat untuk memulai program #PeduliPangan Food Security di aplikasi Campaign #ForChange agar Anda dapat mulai mengambil aksi hari ini untuk mendukung gerakan kami. Menyelesaikan tantangan yang mudah dilakukan dan menyenangkan di program kami tidak hanya menunjukkan dukungan Anda untuk isu ini, tapi juga mendonasikan Rp 20.000,- kepada Tani Panen, Food Sustainesia, IAAS Indonesia, dan buangdisini.com yang merupakan komunitas sosial mitra Peduli Pangan yang secara aktif meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
“Peduli Pangan Desa Kota adalah contoh sempurna tentang bagaimana kita semua perlu bersatu dan saling membantu untuk bertahan hidup,” kata CEO Campaign.com William Gondokusumo. “Kami ingin menantang semua orang untuk bergabung dengan program sosial ketahanan pangan kami di aplikasi Campaign #ForChange karena di mana pun kita berada, kita semua memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan dan berkontribusi dalam perjuangan membangun ketahanan pangan untuk semua orang di Indonesia.”
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
United Way Pimpin Donasi 160 Ribu Porsi Makanan untuk Ketahanan Pangan Indonesia Melalui #PeduliPangan
Kamis, 23 Juli 2020 10:45 WIB3 Usaha Sosial Menangkan Rp 50 Juta Program YCSE Academy 2.0
Senin, 23 Maret 2020 17:22 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler