x

Bioteknologi

Iklan

Muhammad Khairur Rasyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 6 Agustus 2020 06:10 WIB

Melihat Peluang Lulusan Bioteknologi di Masa Pandemi, dari Jurnalis Hingga Peneliti

Pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi membuat ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masif dilakukan oleh sejumlah perusahaan dan Indutri. Hal ini pun memunculkan permasalah baru, mulai dari pengangguran dan meluasnya kemiskinan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi membuat ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masif dilakukan oleh sejumlah perusahaan dan Indutri. Hal ini pun memunculkan permasalah baru, mulai dari pengangguran dan meluasnya kemiskinan. Namun tahukah kamu, ditengah pandemi dan ancaman PHK saat ini, terdapat jurusan yang menjadi primadona bagi intansi perusahaan dan pemerintah untuk merekrutnya, jurusan ini ialah Bioteknologi.

Dalam membahas peluang luluasan bioteknologi di masa pandemi, Prodi Biotek UEU menggelar Webinar yang menghadirkan pembicara, Preclinic & Research Manager PT Soho Industri Farmasi, Poppy Arifin, Rabu 22 Juli 2020. Poppy mengatakan saat ini, karir seorang bioteknolog terbuka sangat lebar apalagi di tengah pandemi yang sangat membutuhkan uji praklinik terhadap uji coba suatu vaksin.

"Mulai dari instansi pemerintahan, hingga swasta saat ini sangat membutuhkan peran bioteknologi, uji vaksin, steam cell hingga screening herbal extract untuk potential herbal medicine," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, selain menjadi seorang peneliti di bidang medis kesehatan, lulusan bioteknologi dapat berperan dalam bidang pendidikan menjadi seorang dosen, dalam bidang perkebunan meneliti kultur jaringan, di bidang pangan hingga menjadi seorang jurnalis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Jadi kalian para lulusan bioteknologi ini dibentuk untuk mampu menganalisa dan bereksperimen, bukan hanya menjadi seorang peneliti di bidang medis, kalian pun mampu berkarir di bidang pangan, pertanian hingga menjadi seorang jurnalis, di media-media kesehatan, karena masyarakat membuthkan seorang jurnalis yang memiliki tulisan yang mendalam terkait bidang kesehatan," tuturnya.

Dia pun berharap nantinya lulusan bioteknologi mampu berperan dalam semua kondisi yang dihadapi oleh masyarakat, sehingga peluang yang didapatkan seorang bioteknologi di masa depan nanti bukan hanya menjadi seorang pekerja namun mampu berkontribusi untuk menghasilkan lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda Indonesia.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Khairur Rasyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler