x

Iklan

Monika Putri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 Oktober 2020

Selasa, 20 Oktober 2020 07:09 WIB

Mengapa Agar-agar Termasuk Koloid?


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Siapa yang tidak kenal dengan agar-agar? Makanan yang enak dan dengan struktur yang kenyal dapat membuat kita menyukainya. Agar-agar atau agarosa adalah zat yang biasanya berupa gel yang diolah dari rumput laut atau alga. Siapa yang tidak kenal dengan agar-agar? Makanan yang enak dan dengan struktur yang kenyal dapat membuat kita menyukainya.

Agar-agar atau agarosa adalah zat yang biasanya berupa gel yang diolah dari rumput laut atau alga. Di Jepang dikenal dengan nama kanten dan oleh orang Sunda disebut lengkong. Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalah Eucheuma spinosum (Rhodophycophyta).

Beberapa jenis rumput laut dari golongan Gracilaria dan Gelidium (Phaeophycophyta) juga dapat dipakai sebagai sumber agar-agar. Agar agar adalah jenis makanan yang berbentuk koloid atau padatan kenyal yang biasanya terbuat dari rumput laut. Agar agar sangat disukai anak-anak karena memiliki bentuk dan rasa yang manis. Sifatnya yang dapat dibuat sesuai kemauan sang pembuatnya membuat agar-agar dapat dengan mudah dibuat menjadi bentuk-bentuk yang menarik seperti boneka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zat yang terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk pencernaan dan menambah nutrisi bagi tubuh. Karenanya, banyak orang Indonesia yang suka mengonsumsi agar. Dalam agar mengandung vitamin, mineral koloid, yodium, asam lemak esensial, asam amino, dan berbagai enzim. Agar-agar Berupa gel kenyal yang mengandung banyak air.

Agar-agar adalah koloid jenis Gel dengan medium pendispersi padat dan medium terdispersi cairan. Gel merupakan jenis koloid yang terbentuk dari campuran zat padat dan zat cair. Gel terbentuk karena fase terdispersi mampu mengadsorbsi medium pendipersinya. Struktur dan karakteristik pada agar-agar:Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dapat dibentuk sebagai bubuk dan diperjualbelikan.

Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air, sehingga terbentuk sistem koloid padat-cair. Kisi-kisi ini dimanfaatkan dalam elektroforesis gel agarosa untuk menghambat pergerakan molekul objek akibat perbedaan tegangan antara dua kutub. Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil sehingga sangat sering dipakai sebagai media dalam kultur jaringan.Mengapa agar-agar merupakan koloid?

Agar-agar disebut koloid karena dalam proses pembuatannya terbentuk struktur gel yang tercipta karena ketika dipanaskan di dalam air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas kemudian saat didinginkan, molekul-molekul agar-agar merapat satu sama lain, memadat, dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air. Sehingga terbentuklah sistem koloid padat dan  cair. Pada sistem koloid ini yang menjadi fase terdispersi adalah air dan yang menjadi fase pendispersi adalah molekul agar-agar.

Agar-agar merupakan koloid yang mempunyai sifat koloid liofil. Koloid liofil adalah koloid yang mengadsorbsi atau menyerap cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling koloid.Pembuatan Koloid pada Agar-agar, Pada pemasakan agar-agar terjadi reaksi hidrolisis. Proses pemanasan dengan suhu yang lebih tinggi dari suhu pembentukan gel akan mengakibatkan polimer karagenan dalam larutan menjadi molekul acak.

Bila suhu menurun, maka karagenan akan membentuk struktur double helix (pilinan ganda) dan membentuk polimer dan apabila penurunan suhu terus dilanjutkan polimer-polimer ini akan terikat saling silang secara kuat dan dengan makin bertambahnya bentuk heliks akan terbentuk agregat yang membentuk gel yang kuat.

Saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekulair, sehingga terbentuk sistem koloid padat-cair. Kisi-kisi ini dimanfaatkan dalam elektroforesis gel agarosa untuk menghambat pergerakan molekul objek akibat perbedaan tegangan antara dua kutub.

Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil sehingga sangat sering dipakai sebagai media dalam kultur jaringan.

Fungsi agar-agar :

• Sebagai Penurun berat badan. Agar dapat mengembang di dalam usus dan cenderung membuat orang merasa cepat kenyang sehingga makan lebih sedikit dari biasanya. Beberapa orang berpendapat bahwa reaksi ini akan menghasilkan penurunan berat badan.

• Menurunkan kolesterol. Agar mengandung sifat antikolesterol yang beraksi di dalam usus, tempat di mana kolesterol diserap. Agar tidak dapat dicerna sehingga dapat keluar dari tubuh bersamaan dengan kolesterol

• Pencahar. Agar mengembang dalam pencernaan sehingga memicu kerja pencernaan lebih aktif dan meningkatkan kepadatan feses dalam usus. Agar tidak akan rusak dan dapat melewati sistem pencernaan tanpa banyak mengalami perubahan.

• Fungsi lainnya. Penelitian menunjukan bahwa agar memiliki sifat kekebalan dan antiinfeksi. Studi lain melaporkan bahwa agar dapat menghambat perkembangan beberapa jenis sel kanker.

Manfaat koloid dalam kehidupan sehari-hari:

1.    Koloid biasa digunakan dalam industri kosmetik untuk membuat foundation, sampo, pembersih wajah, deodoran, dan pelembab badan.

2.    Dalam industri tekstil, koloid biasa dimanfaatkan dalam bentuk sol untuk membuat warna pakaian.

3.    Dalam industri farmasi, koloid digunakan dalam bentuk sol untuk membuat obat-obatan.

4.    Dalam industri sabun, koloid dihasilkan dalam bentuk emulsi, contohnya sabun dan detergen.

5.    Dalam industri makanan, koloid bisa ditemukan dalam kecap, saus, susu, mayones, dan mentega.

Ikuti tulisan menarik Monika Putri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB