x

Iklan

Dwi Lukmantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 November 2020

Rabu, 25 November 2020 07:19 WIB

Tip Tanya Jawab Saat Presentasi

Tips-tips yang bisa digunakan oleh pelajar/mahasiswa dalam menghadapi sesi tanya jawab presentasi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Presentasi menjadi makanan sehari-hari bagi mahasiswa. Seringnya dikerjakan secara berkelompok. Ada yang bertugas membuat visual presentasi. Ada yang mencari bahan presentasi. Ada yang jadi operator (yang tugasnya cuma klik next). Ada juga yang hadir namun tak ikut andil. Miris memang.

 

Presentasi belum afdhol kalau belum ada sesi tanya jawab. Para presentator kadangkala memberi kode agar tidak diberi pertanyaan yang sulit. Sedangkan audiens kadang bingung harus bertanya apa. Nah penulis akan memberikan secuil tips bagi kalian para presentator dan audiens agar terlihat makin pintar saat sesi tanya jawab presentasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Teruntuk audiens yang seringkali ogah dan bosan mendengar presentasi, kalian bisa menggunakan beberapa template pertanyaan ‘killer’ di bawah ini :

 

  1. Pertanyaan untuk mengetahui penyebab masalah. Contohnya :

“Apa penyebab...”

“Mengapa terjadi ...”

 

  1. Memancing penjelasan mengenai sesuatu. Contohnya :

“Apa kunci sukses...”

“Apa saja yang mendasari...”

 

  1. Eksplorasi dari sisi negatif. Contohnya :

“Apa yang harus diwaspadai...”

“Apa yang perlu kita hindari...”

 

  1. Pertanyaan yang bersifat perbandingan. Contohnya :

“Jika kita bandingkan A dengan B, menurut Anda...”

“Apa bedanya A dengan B dari segi ...”

 

  1. Pertanyaan yang prediktif. Contohnya :

“Apa yang anda lihat 5 tahun lagi apabila...”

“Apa perkembangan yang bisa anda prediksi dalam kurun waktu...”

 

  1. Pertanyaan imajinatif. Contohnya :

“Apa yang terjadi jika...”

“Bagaimana efek yang timbul seandainya...”

 

  1. Meminta saran dari presentator. Contohnya :

“Bagaimana saran Anda...”

“Apa saran konkret dari masalah...”

 

Selain 7 template pertanyaan diatas, kalian juga bisa memanfaatkan Mbah Google. Dengan cara ketik pada kolom pencarian :

“Soal ujian ... (topik / bahasan presentasi)”

“Pertanyaan mengenai ...”

“Rumusan masalah tentang ....” (jangan lupa klik enter)

 

Maka akan muncul banyak soal ujian maupun pertanyaan yang berkaitan dengan materi presentasi. Kalau bisa pilihlah pertanyaan tipe soal uraian. Akan lebih baik jika kalian juga menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. Agar nanti ketika presentator bingung dan tidak bisa menjawab, kamu bisa menjawab pertanyaanmu sendiri dengan cara :

“Kalau menurut pengamatan saya...”

“Setahu saya mengenai hal...”

Dengan begitu kamu akan terlihat makin pintar bermodalkan template dan pencarian Google diatas.

 

Selanjutnya tips bagi presentator nih. Dear para presentator, yang seringkali muak dengan pertanyaan audiens. Wajar sih, karena di dunia ini ada 2 macam pertanyaan. Pertama, pertanyaan yang memang muncul dari rasa ingin tahu dan ingin mendapat informasi. Kedua, pertanyaan yang ditujukan untuk mengetes / menguji kalian.

 

Kalian bisa terapkan tips-tips di bawah ini :

  1. Ketika tidak bisa menjawab pertanyaan. Solusinya :

Akui ketidaktahuanmu dengan cara elegan seperti, “Terima kasih atas pertanyaannya, namun saat ini saya belum bisa memberikan jawaban, karena saya belum mengetahui jawaban untuk pertanyaan tersebut. Silakan catat pertanyaan Anda, kemudian silakan emailkan ke saya, supaya nanti bisa saya pelajari, sehingga di lain kesempatan saya bisa memberikan jawaban yang tepat”.

 

Atau siasati dengan cara lain, yaitu ajak audiens berdiskusi untuk menjawab pertanyaan tersebut. “Baik, sebuah pertanyaan menarik telah disampaikan oleh teman kita. Karena saya pribadi belum pernah mengalami situasi seperti yang ditanyakan, maka saya ingin mengajak teman-teman semua berdiskusi. Teman-teman yang ingin berbagai pendapat, saya persilakan”.

 

  1. Pertanyaan audiens tidak sesuai topic. Solusinya:

Sebelumnya katakan bahwa pertanyaan yang disampaikan sebenarnya di luar bahasan presentasi. Katakan “Terima kasih atas pertanyaannya, tapi sepertinya pertanyaan tersebut diluar topik presentasi, maka saya akan memberikan jawaban pada kesempatan lain”.

 

  1. Audiens tidak bertanya malah bercerita(bertele-tele). Solusinya :

Sampaikan kepada audiens untuk fokus pada inti pertanyaan. Dalam hal ini penulis sarankan agar hati-hati, gunakan bahasa yang sopan sehingga audiens tetap merasa dihargai. Kalau memang mereka tidak ada pertanyaan, segera ucapkan terima kasih atas komentar yang mereka berikan.

 

Demikian tips-tips yang bisa diterapkan pada sesi tanya jawab presentasi. Gunakan momen tersebut sebagai ajang diskusi yang sehat dan membawa hasil. Bukan percakapan kosong yang hanya memperpanjang durasi presentasi.

Ikuti tulisan menarik Dwi Lukmantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler