
Cover Podcast Apa Kata Tempo 35 Ekspor Lobster
Kamis, 26 November 2020 08:11 WIB
Benih Lobster pun Punya Capit yang Tajam
Pemegang kuasa yang tidak peka pendengarannya, mata hatinya, dan penglihatannya akan mudah teperdaya oleh bisikan palsu yang berpotensi membuatnya terjerembab. Bahkan, perkara seperti benih lobster pun mampu melakukan aksi yang tidak terduga. Dengan satu kali jepitan disertai tarikan, pemegang kuasa itupun terjerembab.
Dibaca : 1.935 kali
Apakah yang membuat kekuasaan itu demikian memesona bagi banyak orang? Bahkan, begitu terpikatnya pada kekuasaan, sebagian orang sanggup melakukan apapun untuk meraihnya—tak usah diuraikan apa saja cara-caranya; bahkan sekalipun harus dengan menyerahkan dirinya. Nah, daya pesona kekuasaan itu ialah wewenang yang diberikan pada pemegangnya untuk melakukan sesuatu yang orang lain tidak boleh melakukannya, bahkan harus mengikutinya.
Contohnya ialah wewenang membuat undang-undang atau aturan di bawahnya. Meskipun orang lain tidak suka dengan sebuah peraturan, karena aspirasinya sama sekali dicuek-bebeki oleh penyusunnya, ia tak bisa mengelak dari keberlakuan undang-undang terhadap dirinya. Begitu sebuah aturan disahkan dan dinyatakan berlaku, maka siapapun mesti turut manut. Bayangkan, hebat bukan kekuasaan itu? Bisa memaksa orang lain untuk mengikuti kemauannya.
Namun, jika tidak berhati-hati dan bijak menggunakan wewenang kekuasaan, orang bisa terjerembab oleh kuasanya sendiri, yang semula ia buru dan ia raih dengan susah payah. Apa yang semula ia kira dan terlihat di banyak mata awam sebagai kuasa yang berkilauan ternyata bisa berubah dalam sekejap menjadi perangkap yang menyengsarakan.
Tak semua orang sanggup menanggungkan pesona kuasa yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian banyak orang. Ibarat makanan manis di atas meja, kehadirannya mengundang banyak orang untuk memandanginya dengan rasa kagum sehingga membuatnya salah tingkah atau bahkan mendekatinya untuk mencari peluang. Lihatlah bagaimana begitu banyak orang ingin berfoto bersama dengan menteri anu, gubernur anu, atau siapa sajalah yang sedang memanggul kuasa di pundaknya.
Itulah pesona kuasa yang seringkali membuat pemegangnya kehilangan kepekaan untuk mendengar bisikan baik dari orang lain, karena ia menduga orang itu punya kepentingan tertentu. Kuasa memang mengundang datangnya prasangka ke dalam diri pemegangnya, bukan hanya prasangka orang lain terhadap dirinya. Bisikan baik yang datang dari orang lain dapat didengar sebagai bisikan palsu yang menyesatkan. Sebaliknya, hilangnya kepekaan untuk mendengar akan membuat bisikan palsu jadi terdengarmerdu di telinga. Begitulah pesona kuasa membolak-balikkan keadaan.
Pemegang kuasa yang tidak peka pendengarannya, mata hatinya, dan penglihatannya akan mudah teperdaya oleh bisikan palsu yang berpotensi membuatnya terjerembab. Bahkan, perkara seperti benih lobster pun mampu melakukan aksi yang tidak terduga. Barangkali benih-benih itu tak mau jauh-jauh dari induknya, sehingga dengan capitnya yang masih mungil itu, benih-benih lobster berusaha menyampaikan kehendaknya. Yang mungkin dilupakan oleh pemegang kuasa itu ialah bahwa capit lobster mungil itu tak kalah tajam dibanding capit induknya yang kerap hadir menyemarakkan acara makan malam mereka. Dengan satu kali jepitan disertai tarikan, pemegang kuasa itupun terjerembab. Andaikan, ia mau mendengarkan... ya andaikan saja... >>
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
3 hari lalu

Program Vaksinasi Dimulai, Ini Catatan Penting untuk Masyarakat
Dibaca : 1.016 kali
4 hari lalu

Raffi Nongkrong Usai Divaksin; Influencer pun Tetap Perlu Diedukasi Vaksin
Dibaca : 1.252 kali
Senin, 11 Januari 2021 17:24 WIB

Mimpi Jokowi; Saatnya Indonesia Bermain di Pasar Kendaraan Listrik
Dibaca : 989 kali
Minggu, 10 Januari 2021 11:32 WIB

Mensos Lama Korup, Mensos Baru Bikin Polemik Saja
Dibaca : 1.534 kali
Sabtu, 9 Januari 2021 13:19 WIB

Biarpun Ada Vaksin, Protokol Kesehatan Jangan Kendor
Dibaca : 1.676 kali
Rabu, 6 Januari 2021 18:04 WIB

Betapa Dalam Kita Mencintai Tahu dan Tempe
Dibaca : 1.398 kali
Selasa, 5 Januari 2021 16:16 WIB

Mengapa Kemerdekaan Pers Wajib Dijaga
Dibaca : 1.339 kali
4 hari lalu

Raffi Nongkrong Usai Divaksin; Influencer pun Tetap Perlu Diedukasi Vaksin
Dibaca : 1.252 kali
3 hari lalu
