Di dalam kehidupan kita sehari-hari, kebanayakan waktu kita terpakai untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan yang dapat menopang serta mendukung keberlangsungan hidup kita sehari-hari seperti tidur, mandi, dan lain-lain. Banyak dari kegiatan-kegiatan tersebut yang hukumnya mubah.
Sebelum penulis melanjutkan tulisannya, terlebih dahulu penulis ingin menjelaskan apa yang dinamakan dengan perkara mubah. Perkara mubah adalah perbuatan yang apabila dikerjakan tidak mendapatkan pahala,dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa.
Sungguh banyak sekali contoh perkara mubah yang kita praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Diantara contohnya adalah tidur, makan, mandi, bekerja yang halal, dan lain-lain.
Dan sekarang bagaimana cara kita mengubah perbuatan yang hukumnya mubah agar menjadi ibadah, sehingga akhirnya bernilai pahala di sisi Alloh subhanahu wata’ala? Caranya adalah dengan meniatkan segala perbuatan yang bersifat mubah untuk menjadi penopang atau penguat kita dalam beribadah kepada Alloh Subhanahu Wata’ala. Dengan demikian perbuatan mubah yang kita lakukan dapat bernilai ibadah di sisi Alloh Subhanahu Wata’ala. Sebagaimana yang dijelaskan dalam sabda Rosululloh Shollolloohu Alihi Wasallam: “ Sungguh amal perbuatan perbuatan disertai dengan niat.
Ikuti tulisan menarik tomy suryanto lainnya di sini.