Pandemi Covid-19 semakin meluas dan berkepanjangan melanda berbagai negara di dunia. Gelombang kedua Covid-19 merebak dan semakin merajalela menyerang orang-orang dari berbagai kalangan. Banyak munculnya Orang Tanpa Gejala (OTG) semakin meresahkan masyarakat dan membatasi aktivitas banyak orang. Seruan serta gerakan berbagai kalangan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan semakin meningkat, salah satunya dengan rajin melakukan cuci tangan.
Melihat hal tersebut, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 93 gelombang 14, mempraktikkan gerakan mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak-anak berusia 6-12 tahun di Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an (PPTQ) “Rahma Al Malikah” dusun Bancang, desa Pakis, kec. Trowulan, kab. Mojokerto (12/01/21).
Pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar merupakan salah satu kegiatan yang dapat meminimalisir terjangkit Covid-19. Mencuci tangan dilakukan selama 60 detik dengan 7 tahapan menggunakan air mengalir dan sabun. Melalui gerakan sederhana dan mudah dilakukan, kelompok 93 mencontohkan mencuci tangan dengan menggunakan media tinta dan sarung tangan. Dengan media tersebut, dapat terlihat jika tidak mencuci tangan dengan benar masih ada bagian tangan yang tidak terkena sabun.
Anak-anak PPTQ “Rahma Al Malikah” sangat bersemangat mengikuti contoh gerakan dari kelompok 93, mereka cepat tanggap dan hafal dengan gerakan mencuci tangan. Langkah kecil dengan menerapkan mencuci tangan selain dapat menjaga kebersihan juga berpengaruh terhadap kesehatan. Gerakan ini perlu diterapkan sejak dini agar dapat menimbulkan kebiasaan yang positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Ikuti tulisan menarik Ajeng Mei Linda lainnya di sini.