Masa Kanak-kanak adalah masa yang paling tepat untuk menanamkan nilai-nilai dasar, seperti Nilai Agama, Budi Pekerti, Moralitas, Disiplin dan sebagainya. Karena pada Golden Age ini, mereka seperti spons yang cepat menyerap dan mengingat apa yang mereka dengar dan lihat. Nilai-nilai yang kita tanamkan ini akan menjadi fondasi awal bagi pembentukan karakter, mentalitas dan pola berfikir mereka kedepannya.
Anak-anak belajar dari lingkungan terdekatnya seperti keluarga. Dari keluarganyalah anak-anak ini belajar bagaimana berkata, berlaku dan bersikap. Bisa kita bayangkan betapa besarnya peranan orang tua dalam penanaman nilai dasar ini yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang di masa yang akan datang.
Anak-anak yang terbiasa diasuh dan dididik di dalam lingkungan keluarga yang keras, dengan pola pendidikan yang keras akan berbeda sekali karakter dan wataknya dengan anak-anak yang diasuh dan dididik dalam keluarga yang penuh cinta, kasih sayang dan toleransi. Karena apa yang mereka dapatkan dan terima sedari kecil sudah masuk ke dalam ingatan mereka dengan sangat baik dan tersimpan sangat rapi.
Anak-anak yang terbiasa mendapatkan perlakuan keras dan kasar dari orang tuanya akan cenderung bersikap agresif, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang agresif, mudah tersulut emosinya dan sering kali tidak dapat mengendalikan amarahnya Dan ketika mereka menjadi orang tua maka pola didik yang pernah mereka terima sedari kecil besar kemungkinan mereka terapkan juga kepada anak-anak mereka di kemudian hari.
Oleh karena itu sebagai orang tua, saya merasa kita harus terus belajar dan berusaha melakukan introspeksi diri, apakah pola asuh yang kita terapkan sudah tepat dan baik untuk anak kita atau justru sebaliknya. Namun tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya. Sebagai orang tua, kita jangan pernah bosan untuk bertanya dan memperkaya diri dengan ilmu tentang pola didik dan asuh anak-anak.
Banyak cara untuk menambah pengetahuan kita yaitu dengan membaca buku atau browsing di internet seputar dunia anak baik tentang tumbuh kembangnya, perkembangan psikologisnya dan pendidikannya, baik pendidikan formal maupun non formal. Karena kitalah yang berperan penting dalam pembentukan karakternya sedari dini. Semoga putra putri kita memiliki karakter dan kepribadian yang baik sehingga mereka tidak hanya memiliki IQ yang tinggi, tetapi juga EQ yang mempuni sehingga terjadi kesimbangan antara intelektual dan mentalitasnya.
Ikuti tulisan menarik Dian Anthie lainnya di sini.