Pandemi membuat banyak orang kelimpungan dalam mengelola dan mengembangkan keuangannya. Di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil, tidak sedikit orang yang memiliki dana lebih menjadi was-was dan gamang dalam memilih jenis investasinya.
Kondisi perekonomian membuat pemilik dana lebih mengambil jarak dan tidak mau grusah-grusuh untuk menginvestasikan dananya pada jenis investasi tertentu.
Hal demikian wajar mengingat perekonomian yang sedang tidak stabil mendatangkan fluktuasi pada berbagai jenis investasi.
Menariknya, di masa pandemi Covid-19 saat ini ada jenis investasi yang tetap memiliki daya tariknya karena memiliki daya tawar yang sesuai dengan keinginan pemilih dana lebih.
Investasi yang dimaksud adalah investasi reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang banyak diburu di masa pandemi Covid-19 karena sejumlah alasannya.
1. Lebih Aman
Investasi reksa dana pasar uang banyak dianggap sebagai pilihan investasi yang paling aman di masa pandemi Covid-19 karena risikonya lebih rendah dibandingkan dengan jenis investasi reksa dana lainnya, seperti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham. Dana investasi reksa dana pasar uang itu 100 persen ditempatkan di instrumen pasar uang. Instrumen pasar uang di sini adalah surat berharga yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun, termasuk deposito di bank, surat utang yang diterbitkan oleh korporasi dan negara seperti Obligasi Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel. Pertimbangan pemilik dana lebih sangat sederhana, yakni lebih baik mendapatkan return yang nggak besar, tetapi tetap aman. Keamanan dana sangat penting di masa pandemi.
2. Sangat Likuid
Selain sebagai instrumen investasi yang memiliki risiko rendah, reksa dana pasar uang juga sangat likuid. Oleh sebab itu, reksa dananya mudah dicairkan dan cocok untuk investor dengan tipe konservatif. Jenis investasi yang demikian ini tentu banyak dicari karena di tengah kondisi perekonomian yang masig fluktuatif, kebutuhan dana yang gampang dicairkan itu sangat tinggi. Investasi yang likuid ini juga penting karena manakala kondisi sudah membaik, pemilik dana lebih bisa dengan cepat mendapatkan kembali dananya dan menginvestasikannya pada jenis investasi lain yang lebih baik returnnya.
3. Cocok untuk Pemula
Pandemi membuat orang mencari alternatif untuk mengamankan keuangan yang dimiliki karena kebanyakan sadar penting untuk tidak mau boros di tengah kondisi pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir dengan kriteria aman dan likuid tersebut di atas. Menariknya, selain dua keunggulan tersebut, pada dasarnya reksa dana pasar uang ini memang cocok untuk investor pemula atau pemilik dana lebih yang baru akan memulai investasinya.
Investasi reksa dana cocok untuk pemula karena sangat terjangkau dan nggak ribet. Sebagai investor pemula tentu saja dana yang terjangkau menjadi awalan yang baik untuk memulai investasinya. Investasi reksa dana pun sangat terjangkau semisal melalui platform IPOTFUnd milik Indo Premier Sekuritas yang untuk memulainya saja hanya diperlukan modal awal Rp.100 ribu. Dana sebesar ini tentu saja bisa dengan mudah disiapkan oleh siapa pun. Selanjutnya, pemula biasanya juga mikir soal benar/tidaknya investasinya, sehingga dana yang dialokasikanya untuk coba-coba tidak terlalu banyak dulu.
Sementara itu, nggak ribetnya tentu penting bagi pemula karena di tengah kemajuan teknologi, kemudahan itu sangat penting. Sesuatu yang bisa dibuat mudah, tentu nggak usah dipersulit. Kemudahan investasinya tentu saja terkait investasi yang nggak ribet karena begitu reksa dananya dibeli, investor tinggal duduk manis menunggu kinerja Manajer Investasi. Investasi pun tak perlu dipantau hari demi hari. Tahu-tahu, uang yang diinvestasikan telah berjibun karena return investasi reksa dana biasanya di atas bunga depsoito.
Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.
