x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Rabu, 10 Maret 2021 06:47 WIB

Saat Pandemi Covid-19, Kenapa Kamu Harus Berdiri Tegak?

Kenapa kamu harus berdiri tegak? Apalagi di masa pandemi Covid-19. Cari jawabnya di sini

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kata ilmu kesehatan “berdiri tegak lebih sehat daripada membungkuk”.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Justru saat berdiri tegak, imunitas menjadi lebih kuat lebih tangguh. Sementara yang membungkuk alias ketakutan dan hanya berkeluh-kesah, bisa jadi imunitas jadi drop. Sehingga mudah sakit, rentan tertular virus. Jadi, tetaplah berdiri tegak dalam kondisi apapun.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdiri tegak adalah simbol dari kuat atau kekuatan. Apalagi bila dikaitkan dengan ujian, tantangan dalam hidup. Ditimpa penderitaan dalam perjuangannya. Karena tidak semua orang bisa tetap kuat di saat kehidupan goyah. Di luar sana, berapa banyak orang yang memilih jalan pintas karena tidak kuat? Atau memilih jalan keliru untuk keluar dari ujian hidup? Setiap hari hanya omong kosong, berkeluh-kesah, merasa nestapa. Hingga menebar kebencian, bergosip, atau mengintip lahu orang lain, Sementara dirinya tidak melakukan apapun, kecuali hal yang sia-sia. Manusia yang gagal berdiri tegak.

 

Berjuang di taman bacaan, di gerakan literasi pun harus berdiri tegak. Sebuah sikap untuk tetap kuat dalam ber-literasi. Mampu bertahan di tengah tantangan dan ujiannya. Karena taman bacaan, memang “jalan sunyi” yang tidak dipedulikan banyak orang. Atau banyak orang tidak mengerti. Maka siapa pun yang berjuang di taman bacaan harus tetap berdiri tegak. Untuk berjalan lebih tangguh di tengah kesulitan yang dihadapi gerakan literasi.

 

Kenapa kamu harus berdiri tegak?

Ya, berdiri tegak. Bisa diartikan mampu bertahan, tidak mudah goyah. Karena, sikap berdiri tegak itulah yang harus ada pada setiap orang. Apalagi bila percaya Allah SWT, berpijak pada koridor agama. Sehingga saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Tetap tangguh menjalaninya. The show must go on. Di tengah ketidak-pedulian, di tengah kesibukan pada diri sendiri. Maka perbuatan baik di taman bacaan hanya punya satu pilihan. Yaitu, tetap berdiri tegak.

 

Maka ada benarnya kata orang bijak. Jangan berdoa untuk hidup yang mudah. Tapi berdoalah untuk menjadi orang yang lebih kuat dalam segala keadaan. Tetap mampu berdiri tegak di segala cuaca. Karena sejatinya, kekuatan tidak datang dari kemenangan. Tapi dari konsistensi sebuah perjuangan. Untuk tidak menyerah ketika kesulitan menghadang.

 

Di dunia yang sementara ini. Saat ada dua orang berdiri di tanah yang sama. Hanya ada dua kemungkinan. Satu, bertengkar dan berpencar hingga jadi pecundang tepar. Atau kedua, tetap bertindak dan berdiri tegak hingga jadi pemenang berjejak.

 

Jadi, tetaplah berdiri tegak. Seperti batu karang, yang tiap hari dipukuli ombak. Bukan hanya tetap berdiri tegak, batu karang bahkan mampu menentramkan amarah ombak dan gelombang yang hendak menghempasnya.

 

Berdiri tegak, tetap kokoh dan tumbuh dalam menebar perbuatan baik. Sekalipun berada di tempat yang tidak menyenangkan sekalipun. Salam literasi #KampanyeLiterasi #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu