Di tengah dampak pandemi Covid-19 yang memunculkan perdebatan kalangan pro vaksin dan kontra vaksin yang hampir berimbang jumlah pendukungnya, menjadi suatu fakta tersendiri. Survei LSI tahun 2021 dengan jumlah responden 1200 orang terdapat 46% yang percaya bahwa vaksin dapat mencegah dari tertular virus Covid-19 yang tidak percaya masih tinggi yakni 42%.
Pandemi telah menyebabkan orang lebih banyak menggunakan internet, seperti zoom, video call dan lainnya karena usaha mengurangi kerumunan. Lalu bagaimana pandangan orang tua siswa?
Dengan jumah sampel menurut Nomogram Harry King dengan populasi 569 siswa SD IT Permata Hati, maka jumlah sampel tidak kurang dari 99 pada taraf signifikansi 0,5 persen. Dari 144 responden yang disurvei pada Maret 2021 di SD IT Permata Hati hasilnya sebagai berikut:
32 persen menilai perlu sekolah setiap hari aktif tanpa shift
22 persen menilai perlu sekolah karena aman jika dengan protokol dan vaksinasi
16 persen menilai perlu sekolah karena yakin imunitas anak optimal
15 persen menilai ikut saran Pemda saja
3 persen menilai perlu sekolah karena jumlah sembuh sangat banyak
Ini menjadi suatu gambaran pada tingkat kabupaten pada satu sekolah bahwa pada tahun pembelajaran 2021-2022 sebaiknya aktivitas sekolah dinormalkan kembali karena hanya 9 persen saja yang menilai sebaiknya belajar online daripada belajar tatap muka di sekolah. Yang penting pola hidup bersih dan sehat dijalankan dan cukuplah bermasker hanya jika pilek atau batuk. Bila bergejala Covid-19 disarankan untuk isolasi mandiri 1 pekan saja.
Ikuti tulisan menarik Mahendra Ibn Muhammad Adam lainnya di sini.