x

Iklan

Fernanda Meidiwanto Rachman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Agustus 2021

Rabu, 25 Agustus 2021 17:21 WIB

Mahasiswa KKN UNEJ Berusaha Dongkrak Omset Lalapan Rumahan dengan Kiat Kekinian

Mahasiswa Universitas Jember membantu meningkatkan omzet pelaku usaha lalapan melalui program KKN Back to Village 3 Universitas Jember

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bondowoso (24/08/2021) - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3 Universitas Jember yang bertujuan untuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Koncer Darul Aman, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso. Kegiatan KKN tahun ini berbeda dari biasanya karena pengabdian masyarakat itu dilaksanakan secara individu.  Kegiatan dilaksanakan dari 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021.

KKN Back to Village 3 dirancang Universitas Jember untuk memudahkan kegiatan mahasiswa di saat kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung. Mahasiswa diharapkan dapat mengabdi kepada masyarakat dengan meminimalisir penularan Covid-19.

Universitas Jember memberikan beberapa tema untuk kegiatan KKN kali ini, salah satunya, mahasiswa dapat membantu usaha masyarakat terdampak Covid-19. Nama programnya Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu mahasiswa Universitas Jember, yaitu Fernanda Meidiwanto Rachman, yang sedang melaksanakan kegiatan KKN BTV 3 dari kelompok 14 dengan dosen pembimbing dr. Yudha Nurdian, M.Kes. berusaha memberikan dampak positif terhadap salah satu usaha lalapan di Desa Koncer Darul Aman. Selama pandemi Covid-19 berlangsung usaha lalapan tersebut mengalami kerugian akibat kurangnya konsumen pada saat itu.

Upaya yang dilakukan diawali dengan permohonan izin kepada pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan KKN. Setelah melakukan komunikasi dan diskusi bersama Kepala Desa yang menghasilkan persetujuan terhadap program kegiatan. Selanjutnya diskusi berlanjut dengan pihak sasaran atau pelaku usaha lalapan di Desa Koncer Darul Aman. Diskusi ini membahas megenai pemahaman terhadap permasalahan yang dihadapi hingga rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kegiatan awal dilakukan dengan memberikan edukasi melalaui sosialisasi mengenai pelatihan pengembangan bisnis. Sosialisasi fokus kepada bagaimana pelaku usaha dapat mengembangkan usahanya dengan melihat situasi dan kondisi pasar sasaran. Tujuan yang diharapkan dari kegiatan sosialisasi dapat memberi pemahaman kepada pelaku usaha tentang apa yang diinginkan oleh pasar sasaran.

Selanjutnya pelaku usaha diberikan pendampingan mengenai inovasi kemasan produk untuk meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan produknya. Tahap ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan edukasi mengenai pembuatan logo atau identitas produk. Hal ini memberikan kesadaran pada pelaku usaha untuk meningkatkan kreativitas agar dapat menarik minat pelanggan.

Setelah itu, lanjut pada tahap pemasaran produk. Pada tahap ini pelaku usaha dibrikan edukasi serta pelatihan mengenai pemasaran digital. Untuk saat ini pemasaran digital sangat disarankan dengan kondisi pandemi yang masih belum selesai. Kemudahanan dalam pemasaran digital memberikan keuntungan kepada pelaku usaha seperti efisiensi biaya, kemudaha transaksi, serta jangkauan pasar yang sangat luas.

Dengan program edukasi, pendampingan, dan pelatihan pamasaran digital, diharapkan pelaku usaha lalapan di Desa Koncer Darul Aman dapat terbiasa menjalankan usahanya dengan baik pada kondisi pandemi Covid-19 ini, sehingga dapat meningkatkan omzet penjualan usaha lalapan kedepannya.

Ikuti tulisan menarik Fernanda Meidiwanto Rachman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu