x

Foto tersebut, menunjukkan beberapa pelajar sedang melakukan diskusi bersama dengan teman-temannya dan guru. Saat itu, mereka berdiskusi menggunakan bantuan teknologi baik laptop, maupun gawai. Mereka menunjukkan implementasi belajar yang sesuai dengan tuntutan zaman, bahkan mereka menunjukkan wajah senang dalam belajar, lebih santai, dan sebagainya.

Iklan

Asha Haula Salsabila

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Jumat, 12 November 2021 14:11 WIB

Gebyar Hari Pelajar Internasional

Peringatan hari pelajar internasional perlu diketahui oleh masyarakat luas, terutama pelajar. Sebagai sosok pelajar, sudah seharusnya mengetahui peringatan tersebut termasuk sejarah bagaimana peringatan tersebut ditetapkan pada tanggal 17 November 2021. Selain itu, sebagai pelajar juga seharusnya dapat mengisi momen tersebut dengan baik, seperti memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya sebagai pelajar. Beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu menjadi pelajar yang menyukai hal baru dan mencari tahu, ikhlas dalam belajar, tidak malu untuk bertanya dan instrospeksi diri. Melalui berbagai cara tersebut, diharapkan pelajar dapat memberikan manfaat yang baik untuk dirinya, masyarakat, maupun bangsa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apakah kalian tahu peringatan di tanggal 17 November 2021? Sebagai pelajar, seharusnya kita mengerti bahwa di hari itu ada peringatan hari pelajar internasional. Salah satu peringatan penting di bulan November tersebut, pada tahun ini jatuh di hari Rabu. Namun, faktanya masih banyak diantara kita yang belum mengetahui peringatan tersebut sehingga melalui tulisan ini penulis dapat memberikan informasi serta mengajak para pelajar untuk memperingati hari pelajar internasional dengan baik.

Bukan sekadar tahu hari peringatannya saja, tetapi sebaiknya perlu diketahui juga mengapa tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari pelajar internasional? Peristiwa apa yang terjadi sehingga hari pelajar internasional harus diperingati? Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut dan menghilangkan rasa penasaran pembaca maka perlu kita ketahui sejarah hari pelajar internasional.

Menurut Lestari (2020) hari pelajar internasional diperingati pada tanggal 17 November setiap tahunnya untuk mengenang peristiwa Praha saat Perang Dunia ke-2. Peringatan tersebut pertama kali digelar oleh Dewan Pelajar Mahasiswa Internasional di London, Inggris, tahun 1941, dan anggota mereka banyak sebagai pengungsi. Kemudian, tradisi itu diteruskan oleh Serikat Mahasiswa Internasional bersama dengan Serikat-Serikat Mahasiswa Nasional di Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peristiwa yang melatarbelakangi peringatan tersebut, bermula pada 21 tahun kemerdekaan Republik Cekoslowakia, 28 Oktober 1939 di mana kaum pemuda, pelajar dan mahasiswa Cekoslowakia yang menolak penjajahan Nazi Jerman memutuskan menggelar demonstrasi anti fasisme. Saat itu, lebih dari 1.200 pelajar dan mahasiswa ditangkap kemudian dikirim ke kamp-kamp konsentrasi. Tragisnya, 9 orang yang terdiri dari 8 mahasiswa dan 1 profesor dihukum mati tanpa pengadilan pada 17 November di tahun yang sama. Mereka adalah Josef Matoušek, Jaroslav Klima, Jan Weinert, Josef Adamec, Jan Černý, Marek Frauwirth, Bedřich Koula, Václav Šafránek, dan František Skorkovský (Lestari, 2020).

Setelah mengetahui sejarah hari pelajar internasional tersebut, dapat diketahui bahwa ada perjuangan dan pengorbanan yang menumpahkan darah para mahasiswa maupun pengajar. Lantas, sudahkah kita merasa menjadi pelajar yang baik? Sebab, yang terpenting bukan bagaimana cara merayakannya, tetapi bagaimana kita memanfaatkan momen tersebut dengan baik? Mungkin salah satu caranya, yaitu memperbaiki dan meningkatkan kualitas kita sebagai pelajar.

Jika berbicara tentang pelajar, pastinya memiliki peran penting dalam pendidikan, tanpa adanya pelajar maka kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, pelajar dianggap sebagai seseorang yang siap untuk belajar, menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan. Bahkan, pelajar juga dapat menjadi cerminan pengajar, semakin baik kualitas pelajar maka kualitas pengajar pun tidak diragukan lagi. Lebih dari itu, pelajar merupakan generasi penerus yang mengemban masa depan bangsa, jika pelajar semakin baik, maka mereka dapat mengangkat nama baik bangsa.

Predikat pelajar yang baik dapat disandang bagi siapapun yang berstatus sebagai pelajar, tetapi pelajar seperti apakah yang dikatakan sebagai pelajar yang baik? Menjadi pelajar yang baik, bukan berarti harus memiliki nilai tertinggi ataupun menjadi bintang pelajar dalam pendidikan yang ditempuh. Hal tersebut tidak terlepas dari tujuan belajar yang bukan hanya untuk mencapai nilai dan kedudukan tertinggi, tetapi untuk mengembangkan pemikiran pelajar agar dapat memanfaatkan dengan baik apa yang mereka ketahui atau pelajari. Dengan demikian, pelajar yang baik adalah mereka yang dapat menempatkan dirinya sebagai seorang pelajar, menuntut ilmu dengan baik, bersikap baik pada guru, teman, dan sebagainya. Lantas bagaimana cara kita bisa menjadi pelajar yang baik?

Pertama, jadilah pelajar yang menyukai hal baru terutama pada hal yang belum kita ketahui atau pun kuasai. Pelajar yang baik selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak merasa cepat puas dengan apa yang telah diraih. Salah satu contohnya, yaitu pelajar yang berusaha untuk menyelaraskan pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi. Sebab, di zaman milenial ini ilmu tanpa diimbangi teknologi akan tertinggal. Namun, sebagai pelajar yang baik, seharusnya dapat memfilter pengaruh negatif dan positif dari teknologi tersebut sebagai batasan mana yang seharusnya kita hindari dan kita pilih.

Kedua, jadikan belajar sebagai sesuatu yang penting dalam hidup kita, jangan menjadikan belajar sebagai beban. Pelajar yang baik harus memiliki rasa ikhlas dalam menempuh pendidikan sebab belajar juga termasuk kewajiban pelajar yang tidak seharusnya ditinggalkan. Beberapa contohnya, yaitu apabila pelajar mendapatkan tugas maka harus dikerjakan dengan baik, pelajar harus memiliki jadwal belajar sendiri dalam sehari, bisa dengan membiasakan membaca, latihan soal, dan sebagainya.

Ketiga, jangan pernah merasa malu untuk bertanya karena seperti kata pepatah, jika kita malu bertanya maka sesat di jalan. Pelajar yang baik tidak seharusnya malu untuk meminta atau menerima kritik maupun saran demi kebaikannya karena hal tersebut juga dapat membuat pelajar lebih instrospeksi diri. Salah satu contohnya, yaitu pelajar membiasakan diskusi bersama, baik dengan guru, teman, saudara, dan sebagainya. Dengan begitu, pelajar bisa saling bertukar informasi, dan dapat belajar dengan santai.

Melalui beberapa cara tersebut, diharapkan dapat membuahkan hasil yang baik. Jika pelajar selalu ingin mencari tahu hal baru maka dapat memunculkan generasi hebat yang sesuai dengan kebutuhan zaman, kemudian jika pelajar mampu belajar dengan ikhlas maka ilmu akan mudah diterima dan daya ingat mereka lebih kuat, sedangkan jika pelajar mau membuka diri terhadap penilaian untuknya maka mereka akan mendapatkan solusi terbaik sebagai upaya perbaikan di masa depan.

Apabila beberapa cara tersebut berhasil terwujudkan maka kualitas pelajar akan lebih baik sehingga kedepannya lahir juga pengajar yang luar biasa. Selain itu, pelajar yang baik akan mudah berbagi ilmu dengan benar, menjadi kebanggaan bagi orang di sekitar, menjunjung nama baik bangsa, dan pastinya menjadi seseorang yang lebih bermanfaat. Bukankah sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya? Mari, kita peringati hari pelajar internasional dengan menjadi pelajar yang konsisten dalam belajar!

Ikuti tulisan menarik Asha Haula Salsabila lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler