x

abeh gonil 22

Iklan

R. Bimo Wicaksono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 November 2021

Rabu, 17 November 2021 10:47 WIB

Abeh Gonil: Kisah Pasukan Pelangi Oranye

Cerita ini berdasarkan kisah Abeh Gonil seorang anggota Petugas PPSU Kelurahan Pondok Bambu, yang sangat dikagumi karena sosok kepribadiannya dan telah memberikan pengabdian terbaik dengan sejumlah prestasi yang dicapai oleh beliau sampai saat ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau sering juga dijuluki dengan sebutan “Pasukan Oranye” merupakan sebuah unit petugas khusus yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan juga merupakan salah satu dari Pasukan Pelangi DKI Jakarta. Sebutan pasukan pelangi ini dikarenakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki beberapa unit pasukan dengan warna pakaian kerja beragam seperti pelangi misalnya Pasukan Biru Dinas Sumber Daya Air, Pasukan Hijau Dinas Kehutanan, Pasukan Kuning Dinas Bina Marga, dan Pasukan Putih Dinas Perindustrian dan Energi. Kegiatan PPSU setiap harinya menangani permasalahan yang ada di wilayah kelurahan dengan cakupan ruang lingkup kerjanya secara spesifik yaitu penanganan prasarana dan sarana jalan; kebersihan; saluran; taman; dan penerangan jalan umum di wilayah RT/RW kelurahan.

Kelurahan Pondok Bambu merupakan salah satu dari 7 (tujuh) kelurahan di wilayah Kecamatan Duren Sawit Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta terdiri dari 13 RW dan 182 RT dengan luas wilayah kurang lebih 489,7 hektar yang memiliki petugas PPSU sebanyak 103 orang. Kondisi wilayah Pondok Bambu cukup unik diantaranya karena dilalui oleh saluran air/kali yang dikenal dengan sebutan Kanal Banjir Timur (KBT), memiliki jalur sepeda sebagai sarana olahraga di sisi KBT yang membentang dari Cipinang Jakarta Timur sampai Marunda Jakarta Utara dan juga dilintasi oleh jalan layang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di sepanjang Jalan Raya Kalimalang RW.012 Kelurahan Pondok Bambu. Kami sebagai petugas PPSU harus selalu siap siaga selama 24 jam melaksanakan setiap perintah dan amanat tugas yang diberikan dan bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan – dalam hal ini Lurah – berdasarkan peraturan yang berlaku di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Salah satu diantara sosok Pasukan Pelangi Oranye Pondok Bambu yang menjadi sumber inspirasi bagi diriku dan juga teman-temanku yaitu Bapak Abdul Gani bin Haji Ahmad. Pria yang akrab disapa Abeh Gonil ini sudah sangat dikenal di lingkungan baik dari RT maupun RW wilayah Kelurahan Pondok Bambu. Kisah hidupnya berawal pada tanggal 17 Juni 1959, beliau dilahirkan di Pondok Bambu dari pasangan Bapak H. Ahmad dan Ibu Hj. Patmah. Beliau adalah anak ke 4 dari 9 bersaudara. Abeh Gonil semasa kecilnya dididik dengan budaya dan tradisi Betawi yang sangat kental. Salah satu pesan dari ayahnya yang pernah beliau ceritakan yaitu bekerja apapun silahkan yang penting halal dan akan berkah. Saat memasuki usia dewasa beliau melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti Karang Taruna, Siskommas, berperan aktif membantu kepengurusan RT/RW, dan kegiatan kewilayahan RT/RW lainnya. Selanjutnya sekitar tahun 1989 sampai tahun 1999 beliau membantu kegiatan di kantor Kelurahan Pondok Bambu sebagai petugas Linmas – atau dikenal istilah hansip – dan juga tugas-tugas lainnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 2000 beliau bergabung bekerja di Kantor Kelurahan Pondok Bambu sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) – saat itu merupakan istilah untuk pegawai honorer non PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta – yang lingkup tugasnya membantu di bidang administrasi kantor yaitu sebagai pengantar surat dinas (caraka). Masa pengabdian beliau selama bekerja sebagai PHL cukup panjang yaitu selama 14 tahun (2000 s.d 2014). Kemudian pada tahun 2015 tepatnya pada bulan Agustus, Abeh Gonil dialihtugaskan sebagai PHL karena penyesuaian dari pelaksanaan aturan Pemprov DKI Jakarta tentang PHL dan beliau mendaftarkan diri sebagai anggota PPSU Kelurahan Pondok Bambu.

Beberapa pengabdian yang sangat berkesan bagi kami dan masyarakat Pondok Bambu adalah pada tahun 2016 kala itu beliau mendapat amanah sebagai Ketua Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat Melalui Aplikasi QLUE. Selama menjalankan amanah tugas tersebut, alhamdulillah beliau bersama tim URC Qlue PPSU Kelurahan Pondok Bambu berhasil membuat Kelurahan Pondok Bambu berada pada peringkat 1 kelurahan se-Provinsi DKI Jakarta terkait tindak lanjut penyelesaian laporan pengaduan masyarakat melalui aplikasi Qlue. Hal ini menjadi suatu kebanggaan dan tambahan motivasi bagi kami anggota PPSU Kelurahan Pondok Bambu.

Pengabdian lainnya yaitu ketika pada tahun 2017 saat terjadi banjir yang cukup besar berlokasi di Jalan Talang Irigasi RT.010/RW.04 Kel. Pondok Bambu. Banjir ini disebabkan meluapnya Kali Sunter akibat intensitas hujan yang deras setiap hari dan ditambah adanya kiriman air dari Bogor yang melintasi kali tersebut sehingga tanggul kali tidak bisa menahan debit air. Saat itu beliau sebagai Ketua Regu 6 PPSU bersama anggota PPSU lainnya dan anggota Satgas Gabungan dari berbagai unsur (Satgas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, PMI Kota Jakarta Timur, Satgas Tagana, BPBD Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, dan unsur lainnya) melaksanakan tugas penanganan banjir dan mengevakuasi warga yang terjebak banjir di rumah-rumah menggunakan perahu karet. Beliau juga memberikan motivasi semangat kepada kami untuk pantang menyerah dan tetap konsisten membantu warga dalam menghadapi bencana tersebut. “Ayo, jangan kendor semangatnya kita harus bantu warga yang rumahnya terkena banjir”. Kita harus tunjukkan pengabdian sejati kepada masyarakat, ujar Abeh Gonil ketika melaksanakan tugas.

Selanjutnya pengabdian beliau yang juga berkesan yaitu pada tahun 2018 ketika musim hujan banyak terjadi musibah pohon tumbang di jalan protokol wilayah Kelurahan Pondok Bambu. Saat itu Abeh Gonil diberikan mandat oleh Pimpinan (Lurah Pondok Bambu – alm. Angga Sastra Amidjaya, S.STP.) sebagai Koordinator Tim/Regu PPSU. “Abeh, ada laporan pohon tumbang di sepanjang Jalan Basuki Rahmat RW.03, segera ditindaklanjuti ya, Beh dan hati-hati”, demikian amanat Bapak Lurah kepada beliau. “Siap laksanakan, Pak” ujar Abeh Gonil.

Saat itu kondisinya memang hujan sangat deras disertai angin kencang sehingga menyebabkan beberapa pohon tumbang menghalangi jalan raya. Setelah pengarahan beliau berkata kepada kami, “Teman-teman, kita mendapat perintah tugas dari Bapak Lurah yaitu pohon tumbang di sepanjang Jalan Basura (Basuki Rahmat) RW.03, siapkan semua peralatannya mesin senso, golok, dan lainnya, ayo semangat”. Kemudian kami berangkat ke lokasi dan melaksanakan tugas penanganan sementara pohon tumbang tersebut. Beliau pun meminta arahan petunjuk kepada Bapak Lurah untuk menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti petugas Sudin Kehutanan, Sudin Perhubungan, dan petugas Damkar untuk mendukung kegiatan tersebut mengingat peralatannya lebih lengkap dan khusus daripada yang dimiliki oleh anggota PPSU.

“Alhamdulillah, kita sudah melaksanakan tugas hari ini. Ingat kawan, pengabdian kita adalah untuk masyarakat. Jadi ayo lakukan setiap tugas dengan hati yang ikhlas dan tulus. PPSU itu Pantang Pulang Sebelum Usai, kerja tuntas, kerja ikhlas, pasti berkah selalu dah buat kita semua”, ucapan khas yang selalu disampaikan Abeh Gonil ketika bertugas dan menjadi penambah semangat bagi kawan-kawan anggota PPSU. Mereka pun selalu meneladani sikap-sikap yang dicontohkan oleh Abeh Gonil ketika melaksanakan setiap amanah tugas.

Pada suatu pagi yang cerah sebelum apel pagi dimulai, Abeh Gonil terlihat asyik duduk di taman halaman belakang kantor kelurahan seperti sedang membuat sesuatu. “Ayo sini bantuin Abeh, kita coba bikin pupuk kompos ya”, ujar beliau sambil menunjukkan sebuah kantong plastik bening ukuran 5 kg berisi pupuk kompos.

“Beh, ini ada labelnya yah,? Bagus nih Beh, bisa untuk dijual dan dikembangkan pupuk komposnya”, tanyaku sambil mengamati pupuk kompos berlabel Abdul Gani yang sudah tersusun rapi. “Iya Bim, tapi ini untuk konsumsi pribadi dulu di lingkungan sekitar kantor saja, Abeh belum berani untuk komersil apalagi dijual.”, ujar Abeh Gonil.

Beliau memang dikenal juga sebagai sosok yang hobi menanam tanaman penghijauan dan produktif, baik di area dalam taman dan halaman kantor maupun di area luar lingkungan sekitar kantor. Hobi ini sudah ditekuni beliau sebelum menjadi pegawai di kantor kelurahan mengingat jarak dari rumah beliau menuju kantor kelurahan sangat dekat karena rumah beliau berlokasi persis di belakang kantor kelurahan. Pupuk kompos racikan Abeh Gonil ini cukup dikenal masyarakat wilayah Kelurahan Pondok Bambu.

Selanjutnya pada suatu pagi yang cerah saat apel pegawai di halaman Kantor Kelurahan Pondok Bambu, ada sebuah pengumuman penting dari Bapak Lurah terkait Penghargaan PPSU Berprestasi dan alhamdulillah Abeh Gonil mendapatkan penghargaan tersebut. Beliau sangat bersyukur dan tidak merasa paling hebat diantara seluruh kawan-kawan PPSU Kelurahan Pondok Bambu.

Saat diberikan kesempatan untuk berbicara di hadapan Bapak Lurah dan jajaran pegawai serta para petugas PPSU, beliau mengatakan bahwa suatu penghargaan adalah bentuk dari apresiasi terhadap pengabdian sebagai pelayan masyarakat yang dilandasi ketekunan, kesabaran, keikhlasan, dan motivasi dalam rangka menjalankan setiap amanah tugas yang diberikan oleh Pimpinan.

“Teman-teman, coba apakah kalian masih ingat saat kita mencoba inisiatif membantu kegiatan pemangkasan rumput liar di lereng trace miring sepanjang Kanal Banjir Timur dan akhirnya berhasil hingga diapresiasi sampai oleh Pimpinan tingkat Provinsi yaitu Bapak Gubernur dan jajarannya?, Itu semua adalah wujud dari pengabdian terbaik kita sebagai pasukan penjaga kebersihan Jakarta dan pelayan masyarakat, jadi ayo kita lebih semangat lagi bekerja”, demikian Abeh Gonil saat menutup pernyataannya diiringi tepuk tangan seluruh peserta apel pagi.

Pada hari Jumat di pertengahan bulan November tahun yang lalu, hujan deras membasahi langit Pondok Bambu dari sore hingga menjelang malam hari. Saat hujan mulai mereda, Abeh Gonil terlihat mulai bersiap-siap untuk melaksanakan tugasnya. Beliau bersama tim piket PPSU dan beberapa anggota piket Satpol Pamong Praja Kelurahan Pondok Bambu kemudian bergegas berangkat untuk melaksanakan lingkar wilayah RT/RW.  Beberapa tempat terlihat ada genangan dan juga ada pohon yang sempal ke arah jalan raya.

Abeh Gonil kemudian memimpin rekan kerjanya untuk menangani permasalahan tersebut. “Ayo, kita bersihkan genangan air ini jangan sampai menghambat warga yang melintas di jalan ini”, ujar Abeh Gonil. Malam hari mulai terasa udara dingin namun hal itu tidak menyurutkan semangat Abeh Gonil mengingat kondisinya yang tidak muda lagi. Beliau tetap melaksanakan amanah tugas dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh kehati-hatian juga mengingatkan rekan kerjanya dalam bertugas.

Tahun 2021 ini di usia yang semakin bertambah dan terlihat wajahnya yang semakin menua, aku bertanya kepada beliau, “Beh, apa sih kunci rahasia agar selalu semangat terus?, aku perhatikan Abeh kalau bekerja selalu kelihatan segar bugar”. Dengan senyum khasnya beliau menjawab, “Begini Bim, kalau pagi setelah bangun tidur, minum air putih hangat terus sempetin dah entu di kamar untuk olahraga ringan misalnya push up, sit up, atau lainnya selama 5-10 menit. Kemudian setelah shalat subuh, sebelum berangkat kerja juga jangan lupa sarapan. Nah, yang penting juga yaitu selalu berpikir positif jadi hati selalu tenang dan tidak mengeluh, pasti rejekinya akan berkah dan mengalir terus”, ujar beliau dengan logat Betawi yang khas.

Dari percakapan inilah aku mengambil hikmah bahwa Abeh Gonil yang usianya saat ini hampir 60 tahun lebih sudah menunjukkan bentuk pengabdian terbaiknya bagaimana menjalankan amanah tugas sebagai petugas PPSU di wilayah Kelurahan Pondok Bambu dengan didukung oleh pencapaian beberapa prestasi membanggakan yang telah diraihnya. Aku sangat bersyukur beliau adalah seorang sahabat panutanku semoga beliau selalu menjadi inspirasi bagi semua orang.  Terima kasih Abeh Gonil.

Ikuti tulisan menarik R. Bimo Wicaksono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler