x

ilustr: youthmanual

Iklan

JANSEN ARIFIN

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 September 2021

Senin, 22 November 2021 07:26 WIB

Apakah Riset Pasar Mempengaruhi Kesuksesan Dalam Proses Pengembangan Produk Baru?

Artikel mengenai pentingnya riset pasar terhadap perkembangan suatu produk baru, dan tahap-tahap bagaiamana anda mengolah suatu ide menjadi sebuah produk baru yang dapat menghasilkan keuntungan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setiap perusahaan multinasional didunia pastinya memilki ciri khas atau keunikan akan produk atau jasa yang dihasilkan kepada konsumen, keunikan tersebut dapat berupa kualitas dan kuantitas produk, kecepatan dalam pelayanan, customer feedback yang baik, ataupun inovasi perusahaan terhadap pengembangan produk baru, semua hal tersebut mempengaruhi kinerja dan nilai brand perusahaan dimata konsumen. Entah kita menyadarinya atau tidak, setiap kata mengenai pengembangan produk tidak akan luput dengan adanya sebuah riset pasar yang dilakukan, oleh sebab itu, kita sebagai pembaca harus mengetahui secara singkat mengenai apa itu riset pasar, pengembangan produk baru , dan kaitannya antara sebuah riset dengan terciptanya produk baru. 

Pengertian riset pasar secara umum adalah proses menentukan kelayakan layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial. Riset pasar memungkinkan perusahaan untuk menemukan pasar sasaran dan mendapatkan pendapat serta umpan balik lainnya dari konsumen tentang minat mereka pada produk atau layanan, selain itu riset pasar merupakan sebuah alat yang efektif untuk membantu perencanaan bisnis. Penjelasan ini tentu saja mengindikasikan bahwa riset pasar adalah tentang mengumpulkan informasi yang memberikan wawasan tentang pemikiran pelanggan, pola pembelian, dan lokasi. Selain itu menurut Phillip Kotler riset pasar juga sebagai serangkaian bentuk perancangan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan pelaporan yang sistematis dari data atau temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan.

Berdasarkan teori diatas kita menyadari bahwa riset pasar merupakan hal yang wajib dan harus dilakukan semua perusahaan yang ingin terjun untuk memasarkan produknya dipasar, selain itu dengan riset pasar meningkatkan kepercayaan diri kita mengenai produk yang akan disebarkan ke pasar, terutama terhadap produk baru yang akan dikembangkan, Gary Armstrong (1997) mendefinisikan produk baru sebagai berikut: “Produk baru adalah produk asli, hasil pengembangan produk, modifikasi produk, dan merek baru yang di kembangkan perusahan melalui upaya penelitian dan pengembangannya sendiri.”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan demikian bahwa setiap produk baru memerlukan sebuah penelitian dan juga pengembangan, oleh sebab itu riset pasar merupakan salah satu aspek yang wajib dan diharuskan ada dalam sebuah pengembangan produk, karena dalam nyatanya pengembangan produk baru tidak semudah kelihatnnya, pengembangan produk baru memerlukan sebuah penelitian dan riset yang repetitif untuk menemukan sebuah kesimpulan dasar, Menurut (William j. Stanton : 1996) proses pengembangan produk dibagi menjadi  beberapa bagian, yaitu :

1) Pencetusan Gagasan (Idea Generation)
Proses awal dari perkembangan produk baru adalah pencetusan gagasan yaitu pencarian sistematis terhadap ide-ide produk baru. Perusahaan biasanya harus harus banyak mengeluarkan gagasan yang baru dan terbaik. Pencarian untuk gagasan produk baru ini seharusnya di lakukan secara baik dan sistematis, karena bila tidak, meskipun perusahaan mendapatkan banyak gagasan, akan tetapi mungkin saja sebagian besar tidak akan sesuai dengan bidang usaha yang di geluti.

2) Penyaringan Gagasan
Setelah mencetuskan atau menciptakan sejumlah besar gagasan atau ide, maka tahap selanjutnya adalah menyaring sejumlah gagasan yang baik dan menyishkan gagasan tersebut untuk kemudian di sesuaikan dengan sumber daya perusahaan.

3) Pengujian Dan Pengembangan Konsep
Gagasan yang telah lolos dari penyaringan menjadi satu konsep produk yang akan di kembangkan dan di lakukan pengujiannya. Pengembangan konsep- tugas pemasar adalah mengembangkan gagasan ini menjadi alternative konsep produk, mengetahui sejauh mana setiap konsep menarik perhatian konsumen dan memilih konsep terbaik. Pengembangan dan pengujian konsep ini harus di rancang sedemikian rupa sehingga dapat di ketahui reaksi dari para pelangan terhadap setiap jenis produk baru tersebut.

4) Pengembangan Strategi pemasaran

Setelah melalui proses pengujian dan pengembangan konsep, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana pemasaran untuk memperkenalkan produk baru tersebut ke pasar. Strategi pemasaran ini akan mengalami berbagai perbaikan dan penyempurnaan dalam proses selanjutnya.

5) Analisis Bisnis
Setelah mengembangkan konsep produk dan strategi pemasaran, manajemen dapat mengevaluasi suatu daya tarik dari usulan bisnis. Manajemen juga memerlukan proyeksi penjualan, biaya yang di perlukan, serta yang akan di capai, yang mana semuanya itu harus sesuai dengan tujuan perusahaan. Menurut (William j. Stanton,1996) analisis bisnis ini terdiri atas empat langkah, yaitu:

  1. Mengidentifikasikan ciri-ciri produk.
  2. Memperkirakan permintaan pasar dan persaingan serta kemungkinan produk untuk menghasilkan laba.
  3. Menyusun suatu program untuk mengembangkan produk
  4. Menetapkan tanggun jawab untuk penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan pelaksanaan produksi.

6) Pengembangan Produk
Pada proses selanjutnya, konsep produk yang telah di analisis kemungkinan-kemungkinannya secara teoritis dan ternyata dapat di terima, maka konsep tersebut di kembangkan menjadi produk secara fisik oleh departemen Litbang.

7) Pengujian Pasar
Setelah melewati tiga tahap dalam proses pengembangan produk, maka langkah selanjutnya adalah pengujian pasar. Pengujian pasar ini merupakan proses di mana produk dan program pemasaran masuk ke dalam kondisi yang lebih nyata. Pengujian pasar ini memungkinkan pemasar memperoleh pengalaman dengan pemasaran produk. Tujuan dasar dari pengujian pasar adalah menguji produk itu sendiri, di dalam situasi yang sebenarnya. Hasil-hasil pengujian pasar dapat si pakai untuk membuat perakitan penjualan dan laba yang lebih baik.

8) Komersialisasi
Ujian pasar menjajikan informasi yang memadai untuk memutuskan apakah jadi atau tidak meluncurkan produk baru. Bila perusahaan melanjutkan dengan komersialisasi, maka akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Adapun keputusan–keputusan yang perlu di pertimbangkan secara matang dalam menentukan tahap komersialisasi meliputi kapan memperhatikannya, kemana saja wilayah pemasarannya, kepada siapa, dan bagaimana caranya.

Riset pasar dengan pengembangan produk baru merupakan 2 hal yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mempersiapkan diri untuk memastikan produk baru dapat diterima dan digunakan oleh konsumen, sehingga dengan kata lain riset pasar dengan produk baru saling berhubungan secara tidak langsung, kesimpulannya adalah hidupnya sebuah bisnis bergantung kepada konsumen, penikmat produk, atau pengguna jasa suatu bisnis.

Dalam mempertahankan kepuasan konsumen, sebuah bisnis harus senantiasa mendengarkan keluhan dan keinginan dari konsumen yang kemudian digunakan untuk membenahi bisnisnya. Itulah peran riset pemasaran yaitu: mendengarkan konsumen dan terus membangun serta memajukan bisnis melalui pengembangan produk baru sehingga konsumen tidak cepat bosan terhadap produk yang kita hasilkan, namun setiap inovasi harus diperhatikan baik" agar tidak tergesa-gesa dalam melakukan sebuah keputusan yang dapat menguntungkan perusahaan saat ini tetapi menjadi boomerang terhadap jangka panjang perusahaan kedepannya.

Ikuti tulisan menarik JANSEN ARIFIN lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler