x

Iklan

sangpemikir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Oktober 2021

Rabu, 24 November 2021 06:55 WIB

Indorelawan, Lebih dari Sekadar Perantara Kebaikan

Pada Agustus 2018, sekumpulan anak muda yang menyebut diri sebagai Indorelawan memunguti sampah yang berserakan di Area Gelora Bung Karno. Setiap hari, 250 personel mereka turunkan, disebar ke empat titik Area GBK. Dengan membawa kantong yang dirangkai dari daun singkong, mereka memunguti sisa-sisa makanan yang terkapar di jalan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Area tersebut saat itu ditunjuk sebagai pusat penyelengaraan Asian Games 2018. Di sana tersedia 12 venue untuk tempat pertandingan. Selain itu, beberapa zona juga dibuat sebagai tempat hiburan, yaitu Bhin-bhin, Kaka, dan Atung. Lalu ada pula pusat kuliner, permainan, dan panggung hiburan.

“Kami melakukan ini karena peduli kebersihan. Apalagi kan di sini didatangi penonton dari negara lain juga,” kata Agan, seorang relawan.

Bahkan pada pertengahan 2020, Indorelawan berkolaborasi bersama puluhan komunitas di 46 titik wilayah Indonesia untuk mendistribusikan sembako untuk pekerja informal. Dan hari ini, beragam aktivitas dilakukan oleh mereka sebagai perwujudan slogannya, yaitu ubah niat baik menjadi aksi baik hari ini. Semisal mempromosikan Festival Kerja Bakti yang akan terselenggara pada 5-12 Desember 2021, mempromosikan recruitment relawan mengajar BNPB, dan lain-lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantas, apa itu Indorelawan? Mereka adalah sekumpulan pemuda sebagai entitas di dalamnya, yang membangun suatu organisasi nirlaba. Indorelawan sendiri berdiri pada Agustus 2012, dan berkantor di daerah Kebayoran Baru, Jakarta selatan.

Tujuan mereka ialah, meringankan kolaborasi antar relawan dan beragam komunitas dalam menjalankan misi sosial melalui situs web yang mereka memiliki. Singkatnya, Indorelawan ialah makelar kebaikan. Atau bila merujuk pada salah satu artikel di laman KBR, Indorelawan ialah "Mak Comblang" antara organisasi atau komunitas yang membutuhkan relawan dan orang yang berniat menjadi relawan.

Hal tersebut menjadi unik, karena biasanya makelar selalu berhubungan dengan mobil, motor, atau pasar karyawan. Untuk yang terakhir, kita menyebutnya, jasa outsourcing.

Kita tahu, ada anak-anak muda yang gemar menempa diri. Beberapa dari mereka menguji nyali dengan mendaki gunung tertinggi, beberapa lagi tenggelam dalam buku-buku, dan yang lain bergabung dalam organisasi. Alasannya tentu saja, agar kelak mereka tumbuh sebagai individu berkarakter kuat, dan memiliki mental yang sehat.

Nietzsche pernah berkata bahwa, What doesn't kill you make you stronger. Kalimat itu boleh dibilang, tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Karena perjalanan hidup terkadang tak sesuai harapan kita. Selalu ada peristiwa yang membuat menderita, tapi tetap harus dihadapi.

Semula kondisi tersebut akan menyakitkan. Namun setelahnya bila berjumpa dengan masalah serupa, akan terasa ringan. Karena kita pernah berhadap-hadapan dengannya, dan di lain waktu kita menghadapinya dengan mental yang lebih stabil.

Selain itu, setelah melewati masalah besar, masalah-masalah kecil bagaikan angin lalu meskipun masalah tersebut tergolong baru. Katakanlah bila pernah mendaki gunung, menyusuri pantai atau menapaki hutan bukan hal yang sulit.

Namun tak setiap orang berhasil menghadapi masalah besar. Beberapa orang undur diri, beberapa yang lain menghindar, dan sisanya gantung diri. Maka untuk menghadapi masalah-masalah pelik dalam hidup, ada baiknya mempersiapkan diri sejak dini, yaitu dengan cara menempa diri.

Setiap organisasi memiliki visi dan misi. Dan setiap anggota organisasi dituntut aktif agar tercapainya dua hal itu. Sedangkan di lain hal, tidak setiap orang terdidik untuk aktif. Maka kecuali mencapai visi dan misi, organisasi juga berfungsi untuk merangsang anggotanya agar lebih banyak bergerak.

Dengan adanya Indorelawan, anak muda berapi-api dapat menyalurkan semangatnya menjadi suatu hal yang baik. Mereka akan mudah mencari organisasi sebagai wadah menempa diri. Mereka dapat memilih pergerakan positif seperti apa yang hendak dilakukan.

Ikuti tulisan menarik sangpemikir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler