x

IHSG Melorot

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 24 November 2021 06:22 WIB

3 Tip Trading Saat Saham Sedang Downtrend

Downtrend ini ditandai dengan grafik saham yang menunjukkan sederet puncak dan lembah yang terus menurun.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salah satu aspek yang patut diperhatikan para trader saham yang berburu cuan adalah kondisi pasar. Kondisi market menjadi pertimbangan khusus karena kondisi inilah yang menjadi salah satu penentu penggerak harga-harga saham.

Tak mengherankan, banyak trader biasanya menyesuaikan strateginya dengan kondisi market agar seirama dengan pasar. Bukan rahasia lagi, market saham itu dinamis. Oleh sebab itu, stretaginya pun berbeda manakala pasar sedang bullish, bearish atau pun sideways.

Nah, khusus pada saat pasar sedang bearish (downtrend), kondis inilah yang kadang menjadi membingungkan bagi para trader pemula. Kondisi saham yang sedang downtrend tentu bikin was-was.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diketahui, downtrend adalah kondisi dimana saham cenderung turun terus-menerus. Downtrend ini ditandai dengan grafik saham yang menunjukkan sederet puncak dan lembah yang terus menurun.

Siapa pun, terutama investor pemula, tentu bisa kalang kabut saat menghadapi kondisi seperti ini. Nah, biar nggak bingung dan linglung, berikut ini 3 tip yang sebaiknya dilakukan menyikapi saham yang sedang downtrend supaya bisa melakukan buy atau sell dengan tepat:

1. Analisis Fundamental dan Teknikal

Senjata paling dasar saat menghadapi saham yang sedang downtrend yakni tetap melakukan analisis fundamental dan teknikalnya agar bisa melakukan aksi buy dengan tepat. Seperti diketahui, saat saham sedang turun adalah kesempatan emas untuk mengoleksinya. Kendati demikian, keputusan mengoleksi ini tentu tidak berlaku untuk semua saham yang sedang turun. Oleh sebab itu, analisis fundamental dan teknikal penting dilakukan untuk melihat saham yang sedang turun. Hal ini sangat penting untuk melihat potensi balik arah dari saham ini di masa depan. Analisis fundamental terkait erat dengan lapaoran keuangan emiten, sedangkan analisis teknikal menyangkut support dan resistance saham yang memungkinan trader melakukan aksi buy dengan tepat.

2. Displin Lakukan Cut Loss

Pada saat saham sedang downtrend, penting bahwa trader selalu menjaga disiplin dalam melakukan cut loss. Jika tidak disiplin maka kerugiannya justru akan  semakin dalam. Toh, cut loss (stop loss) saat ini sudah mudah dilakukan semisal dengan menggunakan fitur Robo Trading yang juga telah tersedia di aplikasi IPOT EZ milik sekuritas karya anak bangsa dengan tagline #SemuaBisaInvestasi yang memang diperuntukkan bagi trader pemula. Cut loss (stop loss) secara otomatis akan dilakukan tepat waktu oleh sistem sesuai dengan yang diinginkan. Fitur ini memanjakan trader karena tidak perlu repot memantau market setiap saat. Sistem sudah akan melakukan eksekusi cut loss secara otomatis sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan trader atau investor sebelumnya.

3. Lakukan Average Down

Sementara itu jika trader memiliki saham yang sedang downtrend maka jika tidak sempat melakukan cut loss karena melihat potensi balik arahnya setelah melakukan analisis fundamental dan teknikal maka alternatif yang bisa dilakukan yakni melakukan average down. Average down adalah pembelian secara bertahap ketika saham yang dimiliki mengalami penurunan. Jika keputusan ini yang diambil maka trader tinggal menunggu dan berharap market kembali naik saat ingin mendulang cuan.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler