x

robot mengajar di jepang

Iklan

JUGODI GOKLAS SITUMORANG

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 November 2021

Sabtu, 27 November 2021 06:43 WIB

Kontrovesi Imajinasi Kiamat ASN

Dengan Teknologi atrificial Inteligence yang semakin maju, Pemerintah berencana bahwa di masa depan Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil tidak lagi di butuhkan, Pemanfaatan teknologi pada pelayanan publik, jelas sangat berpengaruh dan bagai mana dengan Guru...?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemerintah berencana bahwa di masa depan Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil tidak lagi di butuhkan lantaran penggunaan Teknologi atrificial Inteligence yang semakin maju. Hal ini menimbulkan kontroverisal di masyarakat. 

Penggunaan Teknologi yang semakin canggih bukan lah sesuata hal yang baru di tanah air, bahkan wacana penggunaan sistem informasi yang canggih berupa Artificial Inteligence telah lama muncul. Senada dengan presiden Joko Widodo mengatakan bahwa 10 tahun mendatang, Manusia khususnya pegawai negeri sipil tidak lagi di butuhkan dalam birokrasi di tanah air, bahkan presiden juga mengatakan nantinya ASN tidak lagi di butuhkan karena teknologi yang canggih akan menggantikan posisi manusia sebagai pekerja otomatis, serta kehadiran teknologi dalam sistem pelayanan di anggap justru akan semakin mempermudah dimana pemerintah tidak lagi mengeluarkan anggaran yang begitu besar untuk memberikan gaji sejumlah PNS. Angapan sementara, Artificial Inteligence ini akan mempermudah pekerjaan dan efisien. 

Kalau kita mengacu dampak dari teknologi di bidang ecommerce, Berkat perkembangan pesat internet dan teknologi, melahirkan berbagai peluang dalam bisnis seperti traveloka, shoope, bahkan sampai mobile Bangking, yang sudah kita rasakan sendiri manfaat dan ke efisienannya, kita tidak perlu repot bepergian untuk membeli sesuatu baik berupa barang, dan Jasa. kita hanya tinggal di rumah menunggu dengan ponsel pintar kita dapat terkoneksi sampai sesuatu yang kita inginkan datang dan dihantar ke depan pintu rumah kita. Merujuk pada laporan Digital 2021, Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. Tidak mengherankan jika banyak pelaku bisnis yang mulai beralih menjalankan bisnis dengan menerapkan model perdagangan elektronik.

Pemanfaatan teknologi pada pelayanan publik, jelas sangat berpengaruh seperti dalam pengumpulan, pengentrian berkas sudah menggunakan aplikasi masing masing, terecord dengan aplikasi, dan manfaat yang sangat banyak, seperti membantu menyalurkan aspirasi masyarakat, memetakan solusi yang tepat guna, menyajikan data yang akurat demi pengambilan kebijakan, memberi informasi kepada masyarakat, memudahkan masyarakat, dan yang paling penting yaitu sistem pemerintahan memiliki big data.
Bagai mana dengan Guru...? Apakah ikut berdampak besar ? Jelas sangat berdampak besar. Dengan situasi Pandemi suka atau tidak guru harus dan wajib melaksanakan tugasnya mendidik dengan Teknologi. Google Calasroom, Whatsap, Youtube, dll hukumnya harus di kuasai oleh seorang pendidik. Dengan ketidak siapan guru dalam penuasaan teknologi dan oinformasi muncul lah wacana "Guru tidak dapak digantikan oleh teknologi apapun, namun sebaliknya guru tidak menguasai teknologi maka peranan guru akan tergantikan".  Di negara Jepang sebuah robot bernama Nao edisi akademis tersedia untuk universitas dan laboratorium untuk kepentingan riset dan pendidikan, sudah mengajar bahasa inggris di depan ruangan kelas, dan siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran tersebut, apakah ini merupakan contoh peranan guru yang sudah mulai tergeserkan? Dengan penyampaian materi dalam bentuk sajian video Youtube, dan pelaksannaan ujian dengan menggunakan google form dimana setelah siswa menyelesaikan tugas langsung mendapat nilai secara otomatis, apakah ini bukti bahwa guru sudah kehilangan perannya? Beruntunglah negara Indonesia memiliki seorang tokoh yang bernama Ki Hadjar Dewanatara, dimana pendidikan adalah pendidikan adalah usaha kebu- dayaan yang bermaksud memberikan bimbingan dalam hidup tum - buhnya jiwa raga anak didik agar dalam garis-garis kodrat pribadinya serta pengaruh-pengaruh lingkungan, mendapat kemajuan hidup lahir batin. Peran guru Zaman sekarang ini diharapkan Mampu mengajar konsep abstrak dengan sederhana, Mengajar agar siswa mampu melakukan pembelajaran aktif, Bukan sekedar pintar tetapi juga kreatif, Dituntut kaya akan budaya dan bahasa, terlebih guru wajib memiliki pendekatan yang Humanis. Apakah peranan guru masih di gantikan oleh Artificial Inteligence? Mari kita bersama sama melihat perobahan atau transisi perdaba zaman kedepan...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Berburu ke padang datar, mendapat rusa belang kaki.

Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.

Salam dari Kabupaten Natuna, Ujung utara Indonesia...

 

 

Ikuti tulisan menarik JUGODI GOKLAS SITUMORANG lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler