Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa perlu dipupuk untuk menguatkan ketajaman berpikir. Keterampilan menulis dapat melatih siswa untuk senantiasa melakukan re-calling pada ingatannya sehingga kemampuan berbahasa lebih terasah. Siswa dapat mencurahkan pikiran dan perasaan saat mereka menulis sesuatu yang dikuasai atau saat mereka menulis sesuatu yang disenangi. Dengan demikian, menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa menjadi suatu kebiasaan yang digemari oleh siswa.
Tarigan (1995: 117) mengemukakan bahwa menulis adalah cara untuk mengekspresikan diri dengan menuangkan ide, pendapat, pikiran, dan perasaan dengan sarana bahasa. Berdasarkan pendapat tersebut, menulis dapat berupa karya fiksi maupun nonfiksi yang bertujuan untuk mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan. Siswa dapat menuangkan ide, pikiran, dan perasaannya melalui tulisan dalam bentuk cerita pendek, cerita harian, puisi, maupun pantun. Tidak hanya itu, siswa yang lebih tertarik menuangkan pikirannya dengan menjelaskan data-data, biasanya lebih tertarik untuk menulis artikel ilmiah populer.
Menulis tidak hanya sekadar menciptakan suatu karya, namun juga perlu adanya publikasi karya yang ditulis oleh siswa. Tujuan dari publikasi karya siswa adalah agar karya yang diciptakan dapat dibaca oleh orang lain dan diapresiasi oleh orang yang membacanya. Publikasi karya juga dapat membangun kebanggaan dan rasa percaya diri siswa terhadap sesuatu yang mereka ciptakan. Pada akhirnya, siswa terpacu untuk terus menulis dan menginspirasi orang lain untuk ikut menulis.
Publikasi karya siswa dapat dilakukan melalui aplikasi book creator. Book creator adalah aplikasi dalam bentuk buku digital yang dapat didesain sendiri. Dengan menggunakan book creator, siapapun dapat mendesain buku digital dan memasukkan teks sesuai dengan kebutuhan. Book creator adalah aplikasi gratis dan dapat dipublikasikan pada publik secara gratis pula.
Keuntungan menggunakan book creator adalah guru dapat mendesain buku yang akan dicetak. Guru tidak perlu mengumpulkan banyak biaya untuk menerbitkan karya siswa, baik dalam bentuk antologi cerpen maupun puisi. Buku yang telah didesain tersebut dapat dicetak secara mandiri dengan ukuran kertas yang dapat disesuaikan. Book creator membantu guru dan siswa untuk mempublikasikan karya mereka secara gratis dengan desain yang beraneka ragam.
Melalui book creator, siswa yang ingin mempublikasikan karyanya secara daring dapat dilakukan dengan cara memberikan izin publikasi secara publik. Guru atau siswa tidak perlu repot-repot mencetak karya mereka menggunakan kertas karena saat dipublikasikan secara publik, setiap orang yang terhubung dengan book creator dapat membaca karya tersebut.
Book creator membantu guru dan siswa untuk mempublikasikan karya-karya yang sudah ditulisnya secara publik maupun privat. Jika karya yang dipublikasikan secara privat, karya tersebut hanya dapat dibaca oleh kelompok yang sudah ditentukan. Melalui book creator, siswa tidak hanya dapat mempublikasikan karya mereka namun dapat pula membaca karya orang lain dan mengapresiasi karya tersebut.
Ikuti tulisan menarik Iit Purnama Asri lainnya di sini.