x

Iklan

Ni Made Ardani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 November 2021

Jumat, 3 Desember 2021 04:53 WIB

Bertindak untuk Bullying

Cerpen ini bercerita tentang Iko dan juga temannya siswi yang baru saja menuntut ilmu di universitas ternama di Indonesia yang dikenal dengan prestasinya,namun apa yang dikira iko ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan nya,disini malah sering terjadi bullying.Kebanyakan mahasiswa disana bisa masuk ke universitas itu hanya karna kaya dan juga orang tua mereka terpandang bukan karna mengandalkan otak mereka. teman iko selalu keba tindas hanya karna ia merupakan anak biasiwa dan dan penampilan nya yang cupu, meskipun pernah melaporkan nya ke salah satu staf tapi sialnya malah ia yang disalah kan dan mendapat hukuman yang tidak masuk akal. Akhirnya ia bunuh diri karna terlalu lelah akan bully dan sakit hati.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Iko adalah siswi yang baru saja tamat dan melanjutkan studinya di universitas yang terkenal di Jakarta. Seperti mimpi Iko tak menyangka bisa menginjakkan kaki di kampus elite yang hanya segelintir orang yang bisa lolos tes. Pada minggu pertama Iko merasa akan sangat nyaman di kampus ini, tapi pandangan Iko berubah drastis ketika mengetahui sifat -sifat yang sebenarnya dari mahasiswa disini.Banyak mahasiswa yang berperilaku kurang pantas, bullying dan terlihat hanya karena ia dari keluarga beradab. Bukan penampilan tapi penampilan yang paling penting disini, padahal ini terkenal akan presentasi dan sikap yang sangat baik, tapi sebaliknya sangat terbalik. Dari ini Iko baru sadar dengan uang siapa saja bisa masuk ke universitas unggulan dengan mudah bahkan tampa tes sekalipun.

 Tidak terasa 1 tahun sudah saya menuntut ilmu di kampus in. Ini sangat Sulit bagi Iko karna ia sering melihat banyak siswa maupun siswi yang di bully dan herannya tak ada yang berani membantu dirinya, ingin sekali saya melakukannya semua ini tapi ia sudah diancam oleh salah satu anak yang paling berkuasa disini yang membuat nyali nya seketika menciut.

Iko berlari dengan cepat karena takut terlambat masuk kelas, karena mengerjakan tugas sampai larut, Hari ini Iko terlambat bangun dan alhasil ia terburu-buru berangkat ke kampus. Bagai di yayasan sambar petir di siang hari karna terburu terburu-buru Iko tidak sengaja menabrak senior yang notabenenya anak dari pemilik kampus ini,siapa lagi kalau bukan Siska. Anak yang terkenal karna bullying nya yang tidak main-main.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“LO GAK PUNYA MATA HAH” katanya dengan keras

“mmmaaaf kakk ,sayyya tiddak sengajjja”. Kata Iko dengan gagap

Tanpa perasaan sama sekali ia dengan kasar mendorong Iko hingga jatuh ke belakang dengan keras, lalu ia menginjak kaca mata yang satu satunya Iko punya hingga tak berbentuk dan hancur lebur.

“percuma lo pake kaca mata,SIALAN” kata Siska dengan bentakan dan langsung pergi tampa rasa bersalah sekalipun.

Iko menunduk dalam diam, perasaannya bercampur aduk antara kesal dan juga sedih ,ingin sekali ia melawan tadi tapi dia ingat,orang itu seniornya disini ia tak mau membuat masalah karna ia masih junior.

Lamunan Iko buyar ketika seorang pria melempar sapu tangan tanpa mengatakan apa-apa dan langsung pergi dengan ekspresi datarnya karna memang telapak tangan Iko terluka karna dorongan siska tadi.Iko pikir masih ada orang baik disini,jadi Iko sedikit merasa tenang.

 “TRIMAKASIH” Teriak Iko dengan keras setelah itu dengan cepat Iko bangkit dan berlari ke kelas.Untung saja kelas berjalan dengan lancar dan Iko tidak terlambat karna memang dosennya tidak datang karena suatu hal.

Dengan santai Iko berjalan di koridor sendirian, dan tampa sengaja ia melihat siswi duduk di bawah dan mengelap sepatu seniornya,siapa lagi kalau bukan Siska, dengan modal jabatan orang tua ia bisa mengancam siapa saja jika tidak menurut padanya.

“BISA SIH LO NGELAP DENGAN BENER HAHH?” teriak siska lalu mendorong siswi itu dengan keras menggunakan kaki dan dengan santainya pergi begitu saja diikuti dengan anggota gengnya .Banyak siswa siswi yang menyaksikan kejadian itu,tapi semua orang cuek dan berpikir itu bukan urusannya. Ingin sekali ia menolong tapi ia menahan diri,ia akan bertindak jika sudah kelewat batas. Dengan cepat Iko membantu siswi itu dan mengajaknya duduk di salah satu bangku disana.

   “Lo gak papa?” tanya Iko kawatir tapi siswa itu hanya diam dan menghela nafas panjang

“Gue gak papa kok” katanya sambil tersenyum pahit

“Lo anak baru ya?” tanya Iko penasaran “Oh ya gue lupa,kenalin aku Iko” sambungnya sambil menjulurkan tangan

Sambil membalas juluran tangan Iko“aku Anna, sebenarnya aku bisa masuk kesini karna biasiswa ”katanya dengan pelan

“memang kenapa? Dari beasiswa atau bukan kita sama-sama punya tujuan sama kan disini?” kata Iko menyemagati

Mendengar itu Anna hanya tersenyum penuh arti,ia fikir jika ia miskin pasti tidak ada siswa yang mau berteman dengannya tapi dugaannya salah.

Keesokan harinya Iko datang lebih pagi lengkap dengan kaca mata barunya, ya kemarin malam ibunya menjenguk nya di apartemen dan menanyakan kaca matanya karna biasanya Iko selalu memakainya, dengan alasan kecerobohan nya iya berbohong dan segera ibunya mengajaknya ke toko untuk membeli yang baru. Iko berjalan di koridor bersama Anna sambil melirik ke kanan dan ke kiri dengan perasaan was-was. Sampai di depan gudang kampus Iko sedikit mendengar suara dari dalam

“apa ada orang di dalam? Kata Iko pada Anna, anna hanya mengangkat bahunya tidak tahu.

“Oh ya aku lupa,aku duluan ya ko mau ngembaliin buku di perpus” kata Anna yang dibalas anggukan oleh Iko.

  Iko berusaha bersikap acuh tapi, karena rasa ingin tahunya terlalu besar akhirnya Iko mendekat dan menempelkan telinganya di depan pintu.

“Kalian semua ikut gue,gue pengen buat perhitungan sama si cupu karna dia brani beraninya nolak ngerjain makalah gue,sialan tu orang” kata seorang wanita

Dalam hati Iko menebak bahwa itu suara seniornya Siska

“itu suara kak Siska” kata Iko dalam hati

Iko tahu betul siapa si cupu yang dimaksud,siapa lagi kalo bukan Denna yang setiap hari jadi korban bully si Siska, hanya karna dulu Denna memergoki mereka yang pesta miras di gudang.jika ia menjadi Denna sudah pasti ia akan pindah dari kampus ini dari pada harus tersiksa batin dan fisik seperti Denna

“Si cupu ada di lapangan basket, kita kesana sekarang aja gimana? Mumpung masih sepi” kata salah satu gengnya

Mendengar itu Iko terkejut, seketika Iko berlari menuju lapangan untuk mencari Denna, setelah sampai Iko mengedarkan pandangannya dan ia menemukan Denna yang sedang duduk sambil membaca bukunya dengan tenang, dengan cepat Iko menarik tangan Denna dan bersembunyi di belakang tangga .Iko tahu Denna pasti terkejut karna tarikannya yang tiba-tiba, baru saja Denna ingin berkata Iko sudah lebih dulu menutup mulutnya dengan tangan. Berbarengan dengan itu terdengar bunyi hentakan kaki menandakan ada orang yang akan datang.

“Mana? Lo bilang dia disini” kata Siska sambil mengedarkan pandangannya

“Sumpah sis tadi gue liat dia disini baca buku duduk disitu” kata temannya sambil menunjuk tangga didepanya

Dengan teganya Siska mendorong temanya dengan keras sampai Iko dan Denna terkejut.

“Alah bacot lo” Siska diam sejenak memikirkan sesuatu

“Sialan awas aja lo” umpatnya lalu pergi.

Mendengar langkah kaki yang muai menjauh mereka berdua menghela nafas lega

“makasi ko”kata Denna memecah keheningan dan hanya dibalas dengan anggukan dan senyuman tulus dari Iko

“lain kali kalo Lo diganggu laporin aja ke dosen,biar ditindak lanjuti” kata Iko

Denna tersenyum kecut “Lo gak tau aja dulu gue udah pernah lapor, tapi apa hasilnya?? Malah gue yang kena skorsing karna siswa yang lain nuduh gue yang gak-gak” kata Denna

“kok bisa?” tanya anna penasaran

“Apa sih yang bisa aku lakuin sebagai anak yang miskin dan cupu di kampus ini? Suatu keajaiban gue bisa menginjakkan kaki disini. Di zaman ini penampilan sangat berpengaruh besar ko, Semua perkataan gue yang benar sekalipun gak akan pernah didenger,mereka akan belaiin orang yang notabenenya punya jabatan dan kaya, sekalipun mereka tau dia itu salah” kata Denna terdiam sejenak

“Tapi Lo harus bukti in dong kalo lo itu emang Bener” kata Iko

“percuma ko” Denna terdiam menunduk sambil menyeka air matanya

“yaa lo harus tetep buktiin dong,kalo mereka terus-menerus kayak gini masalah ini gak akan selesai, lo gak capek apa dibully terus?” kata Iko memberi saran

“Lo gak akan tau rasanya ko kalo Lo belum pernah rasain apa yang gue alamin” Denna terdiam

“makanya gue udah bilang sama lo, bersikaplah secuek mungkin dan ubah penampilan lo, lagipula lo orang kaya kan? Gue gak mau lo bernasib sama kayak gue” kata Denna langsung bangkit dan pergi

Iko terdiam sejenak ,bukan hanya di kampus ini pasti banyak orang diluar sana yang bernasib sama ,mereka bangga dan sombong ketika orang tua mereka punya uang dan jabatan,Iko yakin jika mereka tau kelakuan anak-anak mereka, mereka pasti akan sangat sedih dan kecewa.

“MAU KEMANA LO HAH?”

Iko mendengar teriakan dari seseorang, langsung saja Iko keluar dan DAM ternyata Siska belum pergi dari tadi.

Denna mundur ke belakang dan terbentur dengan badan Iko.mereka sama-sama saling memandang seperti memberi isyarat, pada detik berikutnya mereka sudah siap untuk berlari tapi sepertinya Siska sudah mengatur rencana dengan matang, buktinya sebagian genk nya sudah lebih dulu menghadang mereka dari belakang. Mereka terjebak sekarang

“HaHahhaha” Siska tertawa dengan keras

“Lo pikir gue bego hahh?” kata Siska maju menghadap Denna dan mencengkeram kerah bajunya

Melihat itu Iko spontan berteriak “LEPASIN Gak”

“Udah lo pergi ko” kata Denna,tapi Iko tidak menggubris perkataan Denna sama sekali bahkan dengan berani ia memukul tangan Siska yang ada di kerah Denna

Melihat itu Siska melirik Iko dengan tatapan tidak senangnya

“Mau jadi pahlawan hah??liat apa yang bakal gue lakuin sama si cupu ini”

Dengan sekali memberi kode, teman-teman Siska menarik Iko mundur dan selanjutnya dengan mata kepala Iko sendiri Siska dengan keras memukul Denna berkali-kali hingga babak belur dan apa yang dilakukan Denna? Ia sama sekali tidak melawan dan pasrah.melihat itu Iko menangis dan berteriak kencang meminta tolong.sampai ada dosen yang tidak sengaja lewat mendengar teriakan Iko.

“APA-APAAN INI??” katanya berteriak sambil melerai mereka

“Sekarang jelaskan apa yang terjadi?” Sambungnya

Baru saja Iko ingin bicara tapi Denna memegang tangganya dan menyuruh nya untuk diam, dengan terpaksa iko menurut

“Ini semua salah Denna pak,dia yang duluan menantang kita ”kata Siska berbohong dan menatap tajam dosen itu

“Apa benar Denna? ”tanya dosen itu

Dengan ragu Denna membenarkan perkataan Siska

“lo gila yaa? ”kata iko dengan pelan

“Denna ikut ke ruangan saya sekarang,dan kalian semua bubar” kata pak dosen langsung pergi diikuti Denna dari belakang. Iko menatap Senna sedih sekaligus heran kenapa jadi dia yang salah?ini bener gak adil menurutnya,dan dengan kesal Iko pergi menuju kelasnya.

Pelajaran hari ini berjalan dengan sangat lancar, tapi tidak tau kenapa di pikiran Iko menghawatirkan Denna,jadi ia ingin cepat-cepat menemuinya sekarang juga, baru saja Iko keluar dari kelas Ia melihat banyak siswa yang berlari menuju taman belakang, dengan spontan Iko juga mengikuti yang lain menuju taman belakang, Alangkah terkejutnya Iko melihat seseorang siswa tergeletak tak bernyawa dengan banyak darah di sekelilingnya, Iko penasaran siapa siswa yang berani bunuh diri ?ketika polisi datang dan mengecek mayat siswa itu alangkah terkejutnya iko, ia menutup mulutnya dengan bulir air mata yang mengalir deras,ia tak menyangka mayat yang ada di depannya ini adalah Denna, senior sekaligus temannya di kampus ini dan sekarang ia sudah pergi. Iko mundur dan terus mundur dan berlari menjauh.

Sampai di apartemen Iko benar-benar shock berat,Iko menutup pintu, badannya merosot dengan lemah ia menangis sejadi-jadinya.Ia menyalahkan dirinya sendiri, andai aja ia mengatakan hal yang sebenarnya dan lebih berani melawan tadi mungkin Denna masih hidup saat ini.

“Gue emang bodoh,gue bodoh hiks” tangis Iko

“Denna maafin gue na” tangis Iko semangkin menjadi-jadi,ia menutup matanya dengan kaki yang tertekuk sambil membenamkan wajahnya,ia masih tak menyangka Denna berani melakukan ini.

Berlahan lahan Iko mulai bangkit ,ia bisa melihat betapa kacaunya dirinya saat ini, ia mulai bersiap siap,dengan tekad yang kuat dan keberanian yang tinggi ia akan bersaksi dan mengatakan apa yang sebenar-benarnya terjadi dibalik kematian sahabatnya. Jika tidak ada yang bertindak maka ia yang akan berjuang.

ia mulai menuju rumah siska dan menemui orang tua nya, mengatakan kelakuannya dan tampa disangka Siska mengakui semua perbuatannya dan menyesal atas kematian Denna, ia melakukannya hanya untuk kesenangan semata dan tidak akan berakhir seperti ini dan hukuman, Iko tidak tahu semua orang tuanya dan juga polisi bagaimana pun juga Siska harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Dari kejadian ini Iko tidak sadar jika perbuatan yang sudah melampaui batas harus segera ditindaklanjuti jika tidak disadari jika perbuatan itu salah dan merugikan banyak orang.

 

Ikuti tulisan menarik Ni Made Ardani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu