Guru Bimbingan dan Konseling hadir di sekolah tak hanya sebagai polisi peraturan sekolah di saat siswa melakukan pelanggaran saja. Bidang layanan BK di sekolah idealnya meliputi perkembangan pribadi, sosial dan belajar siswa, juga mulai mempersiapkan pengetahuan karier bagi siswa.
Dalam mempersiapkan karier masa depan generasi muda, Guru BK seharusnya rajin memantau perkembangan karier dunia kerja. Terlebih pandemi ini telah merubah bahkan merevolusi bidang-bidang pekerjaan di masyarakat. Dunia pendidikan akan selalu terkait dengan dunia kerja, sebab dunia pendidikan memiliki salah satu fungsi utama untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang akan terjun dalam dunia kerja profesional.
Memberikan layanan informasi dunia kerja pada para siswa merupakan bagian dari layanan yang semestinya dilakukan oleh Guru BK di sekolah. Sebagai Guru BK di SMPN 189 Jakarta, saya menganggap serius perencanaan karier para siswa. Sebab visi karier impian siswa di masa depan akan mempengaruhi pemilihan sekolah lanjutan murid-murid saya setelah lulus dari SMP. Apakah akan melanjutkan ke SMA atau SMK, serta jurusan apa yang akan dipilih kelak.
Sebagai seorang guru sekolah yang tidak pernah terjun langsung ke lapangan pekerjaan lain, tentunya diri ini hanya mengetahui informasi tentang ragam bidang pekerjaan lain di permukaan saja. Karena itu, sejak dulu saya sangat ingin mengajak murid-murid untuk datang dan belajar langsung pada para praktisi dunia kerja.
Sebelum pandemi, saat semua kegiatan belajar mengajar masih berlangsung tatap muka di sekolah, keinginan untuk mempertemukan para siswa dengan pelaku profesional dunia kerja serasa jauh api dari panggang. Nyaris mustahil untuk dapat dilakukan. Terlebih sekolah tempat saya mengabdi adalah sekolah negeri yang tidak berbayar, sehingga tidak memungkinkan penarikan dana dari para orangtua untuk melakukan kunjungan belajar keluar sekolah.
Sementara untuk menghadirkan para pakar tersebut ke sekolah tentunya tidak semudah membalik telapak tangan. Antara lain masalah biaya transport yang selayaknya diberikan, pertimbangan kesesuaian waktu belajar dengan waktu bekerja para praktisi yang bentrok dan lain sebagainya.
Namun pandemi yang merubah pola belajar tatap muka menjadi pembelajaran daring telah memungkinkan hilangnya sekat ruang dan jarak. Sehingga saya dapat lebih leluasa menghadirkan para praktisi profesional dunia kerja dalam sesi PJJ Bimbingan dan Konseling.
Melalui pertemuan-pertemuan virtual, siswa-siswa saya dapat bertemu dan belajar langsung dari para tenaga profesional di beragam bidang. Kami pernah belajar bersama dari jurnalis senior media cetak nomor satu di negeri ini.
Suatu kali kami mendapat pula kesempatan belajar langsung dari editor penerbit buku terbesar di Indonesia yang gerai tokonya tersebar di seluruh provinsi. Siswa-siswa saya pun pernah menimba ilmu dari para pelaku industri kreatif kekinian yang menjadi profesi baru di masyarakat, seperti barista dan content creator.
Teknologi dan digitalisasi memungkinkan semua hal itu terjadi melalui ruang kelas virtual. Siswa pun menyambut baik terobosan ini, sebab mereka mendapat beragam informasi menarik, bertemu dengan sosok baru, serta wawasan bertambah.
#MerdekaBelajar
#BelajarDariPraktisi
#BimbinganKonseling
#BimbinganKarier
Ikuti tulisan menarik Puri Fitriani lainnya di sini.
