x

Pecihitam.org

Iklan

FATA AZMI

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 November 2021

Sabtu, 4 Desember 2021 20:50 WIB

Bertanya Untuk Merdeka

Untuk menjadi merdeka lekaslah mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang mengendap selama ini agar lekas pula jawabnya diketahui, sebab mereka yang berani bertanya akan sulit tersesat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Hanya ada dua pilihan: menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku memilih untuk jadi manusia merdeka.” -Soe Hok Gie-

 

Manusia memiliki kuasa atas dirinya maka dari itu fitrah manusia adalah menjadi merdeka, mampu memanusiakan manusia adalah tujuan hidupnya dengan memerdekakan dan membebaskan diri dari situasi-situasi batas yang memenjarakan di luar kehendaknya, kesadaran bahwa hidup tidak bisa sendiri mutlak diperlukan, seseorang hidup di dunia dengan orang-orang lain sebagai manusia dalam komunal masyarakat, maka kenyataan ada bersama (being together)  harus dijalani dalam proses menjadi (becoming) yang tak pernah berhenti. Inilah perjuangan dalam mengintegrasikan diri untuk menjadi manusia seutuhnya dan merdeka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Istilah merdeka belajar menjadi familiar di era ini, Merdeka Belajar slogan Sekolah Cikal yang dipinjam sebagai program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Esensi kemerdekaan berpikir harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Nadiem menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi. (wikipedia.org)

 

Praktek pendidikan yang memerdekakan berkontribusi memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pembelajarnya yang tidak semata digunakan sebagai penunjang peran dalam masyarakat, penyelenggaraan pendidikan haruslah mendorong peserta belajar agar mampu dengan kesadarannya sendiri memilih peran sebagai apa dalam masyarakat, ruang aktualisasi diri hendaknya dipersiapkan agar potensi tidak sebatas potensi selebihnya dapat dikembangkan dalam menyemarakan kehidupan bermakna sebagaimana pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

Fungsi dan tujuan pendidikan mustahil tercapai jika relasi yang dibangun oleh para pelakunya tidak disandarkan pada relasi dialogis, relasi ini akan menimbulkan kuriositas atau rasa ingin tahu pada pembelajar dengan dilatih bertanya sebagi pintu awal dalam berfikir dengan melibatkan peran, pengalaman, dan pengetahuan pembelajar tersebut, karena tidak jarang proses belajar bersifat dogmatis hanya berlangsung satu arah tanpa hadirnya pertanyaan dan daya kritis.

 

Dengan relasi dialogis yang dibangun maka pendekatan peran serta (partisipatory) perlu diterapkan dalam proses belajar dimana pembelajar sebagai subjek, bukan sebagai obyek yang harus diceramahi dan didikte dalam segala hal. Pembelajar menjadi seorang partisipan yang diharapkan keterlibatannya secara sadar dan penuh dalam proses pendidikan yang berbasiskan pengalaman serta pengetahuan yang dimiliki.

 

Bertanya Kunci Pembelajaran


“Asking a Question is the simplest way of focusing thinking“ -Edward de Bono-

 

Kemampuan untuk bertanya perlu dijadikan perhatian, karena dengan adanya pertanyaan ada keinginan untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui sebelumnya hal inilah menjadi pijakan awal bahwa tahu diri akan ketidaktahuan adalah keharusan yang dimiliki dalam prosesi mencari ilmu. Bertanya akan menarik perhatian dan memancing akal pikiran agar ikut aktif, terutama dalam memunculkan kemampuan yang masih terpendam, membangun semangat berifikir, menyegarkan kembali ingatan yang beku, dan menumbuhkan kesiapan menghadapi tantangan.

 

Bertanya sebagai kunci belajar dapat diterapkan jika perhatian dalam kegigihan  membaca baik buku, realitas sekitar dan alam dibiasakan, dengan membaca  membuat pembelajar memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga apabila dalam membaca tersebut terjadi keraguan, pertanyaan ataupun kesalahan pemahaman akan dapat dibahas dan didiskusikan secara bersama-sama dengan demikian terjadi hubungan yang aktif dalam mencari pola dari pada sekedar menerima saja karena telah dirangsang untuk berfikir.

 

Jadi dapat dipahami bahwa bertanya merupakan suatu upaya aktif dalam kegiatan belajar, yang mana suatu pertanyaan yang baik akan membuat informasi yang sedang dipelajari menjadi lebih berarti, lebih dapat dipahami, dan dapat dihubungkan dengan informasi lain yang berkaitan. Proses bertanya menciptakan tantangan dalam pemikiran pembelajar yang membuatnya berusaha keras untuk mengetahuinya secara cepat terlebih lagi dapat mengasah kemampuan kognitif, afektif dan psikomotoriknya, dengan kata lain dengan bertanya membangun kebiasaan berpikir secara reflektif.

 

Strategi Pembelajaran Learning Start With a Question

 

Penerapan strategi bertanya secara efektif dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan interaksi secara signifikan dengan memperluas pemahaman pembelajar dan melibatkan mereka secara aktif sehingga memberikan dampak yang positif. Tujuan utama dalam mengembangkan strategi-strategi bertanya yang efektif adalah untuk meningkatkan pertisipasi siswa.

 

Sebagai salah satu strategi pembelajaran learning start with a question menginteraksikan segala komponen di dalam kelas karena dalam strategi ini pembelajar diminta untuk bertanya sebanyak banyaknya tentang hal-hal yang belum ia ketahui yang menyangkut materi yang akan diajarkan pada start atau awal mula suatu pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran ini diharap menjadi aktif untuk mengetahui berbagai hal yang belum ia ketahui dan mengembangkan sikap dan perilaku krirtis dalam diri mereka.

 

Dalam proses pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran learning starts with a question yang mana membuat  aktif dalam proses pembelajaran dengan bertanya. Bertanya dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman pembelajar terhadap konsep, generalisasi, atau mata pelajaran, dengan kata lain dengan bertanya membangun kebiasaan berpikir siswa secara reflektif.

 

Selama ini dalam setiap pembelajaran diminta untuk bertanya namun tidak diajarkan untuk bertanya yang efektif. Ada beberapa sistem bertanya yang sangat tepat dan dapat dijadikan acuan bagi pembelajar, yaitu: 

 


1. Teknnik bertanya Ya atau Tidak Teknik bertanya ya atau tidak adalah sistem bertanya yang jawabannya sederhana, yaitu ya atau tidak saja. 
2. Teknik bertanya Why Question Teknik bertanya Why Question menggunakan kata Why atau mengapa dalam pertanyaannya, sebagai upaya paling aktif untuk meminta penjelasan lebih lanjut atas suatu materi pelajaran. 
3. Teknik bertanya 5 WH Teknik bertanya 5 WH yaitu teknik pengembangan dari teknik Why yaitu menggunakan 6 kata tanya tambahan, yaitu: a. What (apa) b. Where (dimana) c. When (kapan) d. Who (siapa) e. Which (yang mana) f. How (bagaimana) 
4. Teknik bertanya elaborasi pertanyaan Teknik bertanya elaborasi pertanyaan ialah pengembangan dari metode Why Question dan 5 WH dengan tujuan lebih menyatukan informasi yang sedang kita pelajari dengan informasi yang telah diajarkan sebelumnya.

 

Melalui pertanyaan - pertanyaan yang direncanakan dengan baik dan dipakai secara tepat dapat menimbulkan rasa senang dalam belajar, dengan begitu pembelajar tidak terlalu sulit untuk menyusun pertanyaan yang akan diajukan karena telah memahami bagaimana cara membuat pertanyaan yang efektif dan efisien. 

 

Melihat dari pandangan di atas maka dapat dipahami bahwa bertanya memang sangat efisien dalam proses pembelajaran oleh karena itu strategi pembelajaran learning starts with a question yang menekankan pada bertanya pula memiliki stimulus yang efektif dalam memulai pembelajaran.

 

Adapun Langkah – langkah learning starts with a question agar mengetahui bagaimana strategi pembelajaran learning starts with a question dalam pelaksanaannya maka harus diketahui langkah-langkah yang guru harus lakukan, yaitu :

 

 a. Pilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan kemudian bagikan kepada peserta didik. Dalam hal ini bacaan tidak harus difotokopi kemudian dibagikan kepada peserta didik, akan tetapi dapat dilakukan dengan memilih satu topik atau bab tertentu dari buku teks. Usahakan bacaan itu bacaan yang tidak detail, atau bacaan yang memberi peluang untuk ditafsirkan dengan berbeda-beda. 


b. Minta peserta didik untuk mempelajari bacaan sendirian atau dengan teman. 


c. Minta peserta didik untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipaham. Anjurkan peserta didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin. Jika waktu memungkinkan, gabungkan pasangan belajar dengan pasangan lainnya, kemudian minta peserta didik untuk membahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda.

 
d. Didalam pasangan atau kelompok kecil, minta peserta didik untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca. 


e. Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh peserta didik.


f.  Berdiskusi mengenai pertanyaan dengan guru sebagai fasilitator. (Hisyam Zaini :2008)

 

Manfaat dari strategi pembelajaran learning start with a question membuat pembelajar menjadi siap memulai pelajaran, karena pembelajar  belajar terlebih dahulu sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah mendapat tambahan penjelasan dari guru, pembelajar menjadi aktif bertanya, pembelajar dapat mengingat materi lebih lama, Kecerdasan pembelajar diasah pada saat belajar untuk mengajukan pertanyaan,  mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan melalui bertukar pendapat secara kelompok. pembelajar belajar memecahkan masalah sendiri secara berkelompok dan saling bekerjasama.

 

Untuk menjadi merdeka lekaslah mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang mengendap selama ini agar lekas pula jawabnya diketahui, sebab mereka yang berani bertanya akan sulit tersesat berbeda halnya jka hanya diam dan menerima segalanya tanpa tanda tanya siap-siaplah kehilangan arah karena hanya diam tidak menghampiri cahaya pencerahan. 

Ikuti tulisan menarik FATA AZMI lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB